Dua pekan terakhir gelaran Liga 1 Indonesia menjadi sebuah momen pembuktian bagi para penyerang Pasukan Merah Putih. Bagaimana tidak, para pemain depan yang mendapatkan panggilan coach Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia, seluruhnya berhasil menunjukkan tajinya di momen yang hampir bersamaan.
Menyadur data yang ada di laman transfermarkt.com, pada pemanggilan terakhir skuat untuk menghadapi Arab Saudi dan Australia lalu, coach Shin Tae-yong memanggil tiga penyerang dari Liga Lokal, yakni Muhammad Ramadhan Sananta, Dimas Drajad dan Hokky Caraka.
Dan di pekan keempat hingga keenam gelaran Liga 1 Indonesia, tiga penyerang ini semuanya menunjukkan kualitasnya sebagai predator di depan gawang lawan. Apakah ini sebuah kebetulan? Tentunya terlalu aneh jika garangnya tiga penyerang yang dipanggil ke Timnas Indonesia ini merupakan sebuah kebetulan.
Pasalnya, ketiga pemain tersebut menunjukkan peningkatan performa yang signifikan pasca kembali dari pemanggilan ke Timnas Indonesia. Bisa jadi, garangnya trio penyerang lokal Indonesia ini adalah imbas dari ilmu penyerangan yang dibagikan oleh pelatih penyerang Timnas Indonesia, Yeom Ki-hun.
Pasca dipercaya menjadi juru latih bagi para tukang gedor Indonesia, mantan penyerang Korea Selatan tersebut memang terlihat berusaha untuk membenahi jiwa predator yang dimiliki oleh para penyerang Indonesia.
Tak sedikit akun media sosial yang mengunggah momen Yeom Ki-hun menularkan ilmunya kepada para penyerang Indonesia. Termasuk kepada Hokky Caraka, yang selama ini kerap dinilai para penggemar sepak bola Indonesia sebagai penyerang paling kurang matang di tubuh Pasukan Garuda.
Hingga pada akhirnya, ilmu-ilmu yang ditularkan oleh Yeom Ki-hun mulai terlihat di pekan keempat gelaran Liga 1 Indonesia.
Uniknya, ketiga penyerang Timnas Indonesia tersebut menciptakan gol dengan cara yang tak seperti sebelumnya. Sananta yang menciptakan gol di pekan keempat saat Persis Solo bertarung melawan Madura United, menciptakan gol first time dengan kaki kanan yang powerfull.
Semantara Hokky Caraka yang menciptakan dua gol saat PSS Sleman berjumpa Arema, menciptakan gol pertamanya dengan cara yang identik saat Yeom Ki-hun mengajarinya saat sesi latihan, dan heading memukau dengan memanfaatkan kecerdikannya mencari posisi di kotak penalti lawan.
Sementara Dimas Drajad, menciptakan gol dengan memanfaatkan second ball yang lagi-lagi mirip dengan materi yang diajarkan oleh Yeom Ki-hun di video-video yang beredar di media sosial.
Dengan semakin garangnya para penyerang lokal Timnas Indonesia di tiga pekan terakhir guliran Liga 1 Indonesia ini, sepertinya pelajaran yang diberikan oleh Yeom Ki-hun di Timnas Indonesia mampu diserap dengan baik oleh para penyerang Garuda ya!
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Elegi Timnas Indonesia, Erick Thohir dan Jejak Mengenaskan Pelatih Skuat Garuda Pilihannya
-
SEA Games 2025: Tetap Saja Gagal meski Target Turun, Cara Unik Semesta Permalukan Federasi
-
Rekam Jejak Indra Sjafri di Tahun 2025: Tanda-Tanda Kegagalan Sudah Terlihat Sejak Awal Tahun!
-
Sejarah Buruk Terus Berulang, Indonesia Selalu Gagal ke Semifinal Jika Thailand Tuan Rumah!
-
Timnas Indonesia, SEA Games 2025 dan Kegagalan yang Hanya Berjarak 1 Gol Saja
Artikel Terkait
-
BRI Liga 1: Meski Diimbangi Barito Putera, Tren Positif Borneo FC Berlanjut
-
Shin Tae-yong Lupakan Ole Romeny, 3 Striker Lokal Timnas Indonesia Ini Gacor di BRI Liga 1
-
3 Pemain Keturunan yang Karirnya Jeblok usai Batal Bela Timnas Indonesia, Ada 'Si Anak Betawi'
-
2 Kelebihan Thom Haye yang Jarang Diketahui, Dibongkar Legenda Timnas Indonesia
-
Lebih Pilih Indonesia, Ini Alasan Mees Hilgers Tak Tunggu Panggilan Belanda
Hobi
-
Elegi Timnas Indonesia, Erick Thohir dan Jejak Mengenaskan Pelatih Skuat Garuda Pilihannya
-
Alwi Farhan dan Ubaidillah, Masa Depan Sektor Tunggal Putra Indonesia
-
SEA Games 2025: Tetap Saja Gagal meski Target Turun, Cara Unik Semesta Permalukan Federasi
-
Rekam Jejak Indra Sjafri di Tahun 2025: Tanda-Tanda Kegagalan Sudah Terlihat Sejak Awal Tahun!
-
Akhir Pahit di SEA Games 2025: Timnas U-22 Tersingkir, Rekor Indra Sjafri Terhenti
Terkini
-
Kecemasan Kolektif Perempuan dan Beban Keamanan yang Tak Diakui
-
4 Rekomendasi Laptop Touchscreen Terbaik 2025, Cocok untuk Aktivitas Online dan Presentasi
-
Reforestasi Bukan Sekadar Menanam Pohon, Ini Upaya Memulihkan Ekosistem
-
4 Rekomendasi HP dengan Kamera Terbaik di Akhir 2025, Hasil Foto dan Video Setara Kamera Profesional
-
Curi Perhatian di The Price of Confession, Ini 3 Drama Lain Park Hae Soo