Mundurnya Enea Bastianini dan Marc Marquez dari perebutan gelar juara dunia MotoGP 2024 ini, ternyata tidak membuat kompetisi menjadi dingin dan meredam, tapi justru makin panas.
Bagaimana tidak? Jorge Martin dan Pecco Bagnaia silih berganti membuat blunder di satu dan balapan yang lain, membuat persaingan di klasemen sementara juga semakin ketat.
Kadang-kadang Martin berada jauh di atas Pecco, kemudian membuat kesalahan dan menjadikan Pecco semakin dekat dengannya atau bahkan menyalip. Begitu pula Pecco, dia kerap memangkas banyak jarak poin antara dirinya dan Martin, tapi belum sampai menyalip, dia blunder lagi dan menjauh lagi.
Terkait dengan hal ini, Marc Marquez ikut berkomentar. Menurutnya, kesalahan seperti ini terjadi ketika pembalap melaju dengan kecepatan maksimal. Marc sendiri merasa dirinya sangat cepat, tapi faktanya Pecco dan Martin tetap lebih cepat.
Sebagai pembalap yang paling banyak meraih gelar juara dunia di grid, dia juga mengungkapkan perbedaan persaingan di MotoGP tahun ini dengan tahun-tahun sebelumnya.
"Saya ingat lima tahun lalu balapannya sangat berbeda, dulu Anda bertarung beberapa putaran, sekarang Anda bertarung setiap putaran. Sekarang, semua pembalap bisa sangat cepat, tetapi juga lebih mudah membuat kesalahan," ungkap Marquez, dilansir dari laman Paddock GP.
MotoGP yang dulu menuntut rider untuk mengamankan posisi di beberapa lap awal, sedangkan untuk saat ini persaingan terjadi di setiap lap yang membuat pembalap rawan jatuh.
Otomatis, persaingan perebutan gelar juara dunia juga makin sengit, kesalahan sedikit saja, bisa membuat salah satu di antara mereka kehilangan kesempatan untuk menjadi juara dunia. Kini Pecco dan Martin tidak hanya berlomba mencari poin, tapi juga berlomba untuk semakin dikit membuat kesalahan.
Marquez dan Bastianini contohnya, musim ini mereka berdua masuk dalam empat besar pembalap yang berpotensi meraih gelar juara dunia, meskipun harapannya lebih kecil jika dibandingkan dengan Pecco dan Martin.
Sayangnya, harapan tipis tersebut harus pupus ketika mereka gagal finis di main race MotoGP Indonesia kemarin. Bastianini DNF karena jatuh, sedangkan Marquez karena kesalahan teknis pada motor.
Tidak hanya berusaha menjadi yang tercepat, berusaha untuk finis dan mendapatkan poin adalah cara untuk bisa memperjuangkan gelar di sisa balapan musim ini. Kira-kira siapa yang mampu menang, Pecco atau Martin?
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Davide Tardozzi Ternyata Pengagum Berat Marc Marquez: Dia Pembalap Hebat
-
Motor M1 Masih Bermasalah, Yamaha Minta Maaf ke Alex Rins
-
Berjaya sebagai Pembalap, Berapa Total Kekayaan Marc Marquez?
-
Satu Tahun di Ducati, Marc Marquez Puji Kepemimpinan Gigi Dall'Igna
-
Debut di MotoGP, Begini Reaksi Somkiat Chantra saat Jajal Motornya
Artikel Terkait
-
Davide Tardozzi Ternyata Pengagum Berat Marc Marquez: Dia Pembalap Hebat
-
Berjaya sebagai Pembalap, Berapa Total Kekayaan Marc Marquez?
-
Satu Tahun di Ducati, Marc Marquez Puji Kepemimpinan Gigi Dall'Igna
-
Gagal Raih Juara Dunia, Apakah Pecco Bagnaia Ikuti Jejak Marc Marquez?
-
Prestasi Marc Marquez Pakai GP23 Buat Gigi Dall'Igna Tak Bisa Berkata-Kata
Hobi
-
Pep Guardiola Bertahan di Etihad, Pelatih Anyar Man United Merasa Terancam?
-
Shin Tae-yong Panggil Trio Belanda ke AFF Cup 2024, Akankah Klub Pemain Berikan Izin?
-
Maarten Paes Absen di Piala AFF 2024, Saatnya Cahya Supriadi Unjuk Gigi?
-
Apesnya Vietnam, Pemusatan Latihan di Korea Terancam Kacau Gegara Hal Ini
-
Davide Tardozzi Ternyata Pengagum Berat Marc Marquez: Dia Pembalap Hebat
Terkini
-
Byeon Woo Seok Nyanyikan Sudden Shower di MAMA 2024, Ryu Sun Jae Jadi Nyata
-
3 Drama Korea yang Dibintangi Lim Ji Yeon di Netflix, Terbaru Ada The Tale of Lady Ok
-
Review Ticket to Paradise: Film Hollywood yang Syuting di Bali
-
Ulasan Novel Under the Influence Karya Kimberly Brown, Kisah Cinta dan Kesempatan Kedua
-
Ulasan Novel Binding 13, Kisah Cinta yang Perlahan Terungkap