Pada Senin (30/09/2024) kemarin, dua pemain keturunan baru, yakni Mees Hilgers dan Eliano Reijnders resmi menjalani proses pengambilan sumpah WNI. Melansir dari laman resmi PSSI (pssi.org), kedua pemain keturunan Belanda-Indonesia tersebut melakoni proses pengambilan sumpah WNI di Brussel, Belgia. Langkah ini dilakukan guna mempersingkat waktu agar keduanya bisa segera membela timnas Indonesia di bulan Oktober 2024 ini.
Hadirnya kedua pemain keturunan tersebut tentunya akan kian memperkokoh kedalaman skuad di timnas Indonesia. Belum lagi diharapkan keduanya bisa kian menumbuhkan aroma persiangan di skuad garuda. Tentunya jika Mees Hilgers yang berposisi sebagai bek tengah bisa memperkokoh kedalam di lini belakang, maka Eliano Reijnders yang merupakan gelandang serang diharapkan bisa menumbuhkan aroma persaingan di posisi tersebut, khususnya menjadi pesaing dari Marselino Ferdinan.
Marselino Ferdinan Kini Mendapatkan Pesaing Sepadan di Sektor Gelandang Serang
Selama 3 tahun terakhir memang posisi gelandang serang timnas Indonesia cukup paten dimiliki oleh Marselino Ferdinan. Melansir dari laman transfermarkt.co.id, pemain berusia 20 tahun yang kini membela klub Inggris, Oxford United tersebut memang selalu menjadi andalan Shin Tae-yong di lini gelandang serang. Sejauh ini dirinya sudah mencatatkan 25 caps bersama skuad garuda dan telah mencetak 3 gol.
Namun, seperti dua sisi mata pedang, posisi paten yang dimiliki oleh Marselino Ferdinan yang seakan-akan tak memiliki pesaing membuatnya cukup rawan berada di zona nyaman. Tak dapat dipungkiri dirinya memang memerlukan pesaing sepadan guna kian meningkatkan performanya di timnas Indonesia.
Maka dari itu, hadirnya Eliano Reijnders yang memiliki posisi murni sebagai gelandang serang diharapkan dapat menjadi pesaing dari Marselino Ferdinan. Terlebih lagi, adik dari pemain timnas Belanda, Tijjani Reijnders tersebut juga bisa dimainkan di banyak posisi atau merupakan pemain versatile.
Selain dapat bermain di posisi gelangdang serang, Eliano Reijnders juga bisa bermain di posisi full-back kiri maupun kanan, winger kiri dan juga gelandang tengah. Hal ini tentunya menjadi kelebihan dari Eliano Reijnders dibandingkan Marselino Ferdinan yang hanya bisa bermain di sektor gelandang serang ataupun gelandang tengah. Tentunya patut ditunggu bagaimanakan skema dan rencana yang akan diterapkan oleh Shin Tae-yong kedepannya guna memaksimalkan potensi yang dimiliki oleh Marselino Ferdinan ataupun Eliano Reijnders.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Tertarik Bela Timnas Indonesia, Ini Profil Pemain Keturunan Luca Blondeau
-
Indonesia Tuan Rumah AFF Cup U-23 2025, Jadi Peluang Kembali Raih Juara?
-
Media Belanda Tiba-tiba Berikan Komentar Sindiran ke Mees Hilgers, Ada Apa?
-
Demi Piala Dunia U-17, PSSI Harus Pertimbangkan Menambah Pemain Keturunan
-
Karir Tak Bagus di Australia, Rafael Struick Diisukan akan Main di Liga 1?
Artikel Terkait
-
Mirip Status Maarten Paes, Pemain Keturunan Rp6,08 Miliar Ini Eligible Jadi Kiper Pelapis 3 Timnas
-
Asnawi dan Muhammad Ferrari Belum Tentu Dilepas ke Tim ASEAN All Star?
-
Tapaki Partai Puncak, Romantisme Pendukung Uzbekistan dan Indonesia Terus Berlanjut
-
RESMI! Stadion Bertuah Timnas Indonesia Ini Jadi Venue Piala AFF U-23 2025
-
Pemain Timnas Indonesia Pantang Main Guling-guling Jika Ogah Disemprot Alex Pastoor
Hobi
-
Tapaki Partai Puncak, Romantisme Pendukung Uzbekistan dan Indonesia Terus Berlanjut
-
Tertarik Bela Timnas Indonesia, Ini Profil Pemain Keturunan Luca Blondeau
-
Timnas Indonesia U-17 Diminta Move on dari Korea Utara, PSSI Rencanakan Agenda Khusus
-
Indonesia Tuan Rumah AFF Cup U-23 2025, Jadi Peluang Kembali Raih Juara?
-
Masalah Pecco Bagnaia Belum Usai, Davide Tardozzi: Hadapi Saja!
Terkini
-
Review Film Muslihat: Ada Setan di Panti Asuhan
-
Belajar Pendidikan dan Pembangunan Jati Diri Masyarakat dari Taman Siswa
-
5 Rekomendasi Film Baru Sambut Akhir Pekan, Ada Pengepungan di Bukit Duri
-
Perantara Melalui Sang Dewantara: Akar Pendidikan dan Politik Bernama Adab
-
Mengenal Chika Takiishi, Antagonis Wind Breaker Terobsesi Kalahkan Umemiya