
Keputusan Komdis PSSI memberikan denda dan larangan bertanding tanpa penonton bagi Persib Bandung ternyata membuat geregetan Bojan Hodak, sang pelatih. Seperti apa yang tercantum dalam SK Komdis PSSI nomor 027/L1/SK/KD-PSSI/X/2024, sejumlah sanksi dan denda telah diputuskan terhadap Persib Bandung.
Menurut Komdis PSSI, panitia pelaksana pertandingan laga Persib Bandung lawan Persija Jakarta pada Senin (23/9/2024) dianggap gagal melaksanakan tugasnya. Saat itu puluhan supporter masuk lapangan dan menganiaya beberapa steward.
Di antara beberapa hukuman yang ada adalah keharusan menggelar 2 laga tanpa penonton. Kedua adalah denda sejumlah Rp.295 juta yang harus dibayarkan.
“Saya tahu, saya tidak bisa mengubahnya. Kini yang menjadi pertanyaan, siapa yang membayar dendanya? Seseorang bicara kamu harus membeli pemain lebih baik. Saya tidak punya budget karena harus membayar denda,” kata Bojan Hodak dilansir dari suara.com, Selasa (8/10/2024).
Kemarahan Bojan Hodak apalagi kalau bukan sejumlah uang yang harus dikeluarkan gegara ulah segelintir orang. Belum lagi potensi hilangnya pemasukan akibat Persib Bandung harus menggelar 2 laga tanpa penonton.
“Jadi siapa yang seharusnya membayar denda ini, klub lagi. Apakah seharusnya klub yang membayar ini? Tidak. Ada 50 orang berlari di lapangan, apakah mereka membayar dendanya?” lanjut Hodak.
Bukan hanya masalah uang denda yang harus dibayarkan oleh klub, Hodak juga nenyayangkan akibat ulah ini, sebagian besar bobotoh yang ingin menikmati permainan Persib harus kecewa. Pasalnya, mereka tidak dapat menyaksikan 2 pertandingan kandang Persib.
“Mereka menikmati pertandingan dan mendukung klub, tapia da beberapa anak muda yang tidak berpikir lebih dulu dan membuat kesalahan dan sisanya kini menderita. Jadi menurut saya terkadang fans harus diedukasi,” pungkas Hodak.
Situasi semacam ini sebenarnya tidak hanya menimpa Persib saja. Beberapa waktu sebelumnya, Persija Jakarta pun mengalami nasib serupa. Ulah para Jakmania saat Persija menjamu Persis Solo pun berbuah denda.
Maka benar apa yang dikatakan Hodak betapa perlunya supporter diedukasi. Sebab jika memang mereka mendukung klub, tidak seharusnya justru mempersulit posisi klub dengan ulah-ulah yang tidak terpuji. Demikian pula tuntutan agar klub berprestasi sementara mereka sendiri tidak pernah memberikan andil.
BACA BERITA ATAU ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE
Baca Juga
-
Dilengserkan dari Kursi Pelatih, Nasib Jesus Casas Mirip Shin Tae-yong
-
3 Hal yang Membuat Prestasi Timnas Indonesia U-17 Layak Mendapat Apresiasi
-
Tanpa Gustavo Almeida, Persija Jakarta Hadapi Madura United FC di Bangkalan
-
Jamu CAHN FC, PSM Makassar Optimis Mampu Tembus Babak Final ACC 2025
-
Gegara Belum Pulih Cedera, Anthony Ginting Harus Absen Lagi dari Badminton Asia Championships 2025
Artikel Terkait
Hobi
-
Jay Idzes Sebut Pertarungan Skuad Garuda Baru Dimulai usai Lolos Playoff
-
Indonesia vs China: Ajang Unjuk Kebolehan para Pemain Produk Kompetisi Domestik
-
Emil Audero Kagum dengan Stadion GBK, Beri Pesan Khusus untuk Pemain Timnas Indonesia
-
Ricky Kambuaya Tampil Spartan saat Indonesia Hajar China, Ini Kata Kluivert
-
3 Kejutan Besar Patrick Kluivert Melawan Timnas China di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Terkini
-
Tom Felton Perankan Draco Malfoy Lagi Lewat Harry Potter versi Broadway
-
Tampil di I Live Alone, Doyoung NCT Kaget Punya Alergi Pada Makanan Ini
-
Simpel! 4 Inspirasi Outfit Chic ala Kim Da Mi untuk Segala Momen
-
6 Drama China yang Dibintangi Yu Menglong, Genre Romance hingga Fantasi
-
Xiaomi Civi 5 Pro, Ditenagai Chipset Snapdragon 8s Gen 4 dan Kamera Leica