Hasil minor saat tandang ke kandang China dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 jelas di luar ekspetasi siapa pun. Kalah 1-2 di Stadion Qiangdao pada Selasa (15/10/2024), membuat peluang lolos Indonesia harus dihitung ulang lagi. Pasalnya, target 4 poin yang digadang-gadang ternyata meleset.
Namun lepas dari penampilan sebagian pemain Indonesia yang kurang optimal, kubu China pun ternyata melakukan sebuah langkah yang membuat mereka mampu meraih kemenangan pertama di ajang ini. sebelumnya, dalam 3 laga terdahulu timnas China meraih 3 kali kekalahan.
“Meski bermain di kandang sendiri, tim Tiongkok memilih gaya permainan bertahan menyerang balik sehingga lawan bisa mendominasi pertandingan,” tulis soha.vn, Rabu (16/10/2024).
Strategi itulah yang dipilih Branko Ivankovic sebagai pelatih. Dari ball possession Indonesia yang mencapai 76%, menjadi Gambaran nyata wajah laga tadi malam. Tim China sebagai tuan rumah hanya menorehkan 24% penguasaan bola.
Langkah Branko Ivankovic memang terkesan aneh. Berhadapan dengan “anak bawang” di Kualifikasi Piala Dunid 2026, mereka menerapkan strategi bertahan sambil mencuri kesempatan melakukan serangan balik.
Namun jika dikaitkan dengan perfoma Indonesia menahan imbang beberapa raksasa Asia, pilihan strategi Ivankovic terasa pas. Apalagi dengan tambahan amunisi pemain naturalisasi, Indonesia menjadi kekuatan yang menakutkan.
Dan ternyata apa yang dilakukan Ivankovic menuai hasil positif. Dua gol yang mereka lesakkan didapat dengan memanfaatkan kekurangwaspadaan para pemain Indonesia. Keasyikan menyerang membuat para pemain Indonesia kehilangan fokus.
“Sepak bola Tiongkok mungkin berada dalam periode penurunan, kalah telak dari tim-tim papan atas di benua itu, namun ketika bertemu tim-tim yang setara, gaya permainan bertahan menyerang balik masih membantu tim ini menciptakan ketidaknyaman bagi lawan,” lanjut soha.vn.
Meskipun mampu meraih kemenangan atas Indonesia, posisi China di grup C masih tetap berada di dasar klasemen. Mereka terpaut selisih gol dengan Indonesia dengan sama-sama mengoleksi 3 poin.
Pertarungan di grup C pasca kekalahan Indonesia ternyata menjadi lebih seru. Sebab di laga lain, hasil seri pun tercipta, Jepang-Australia berakhir dengan skor 1-1, sedangkan Bahrain-Arab Saudi berakhir dengan skor 0-0. Hal ini membuka peluang bagi 5 negara di grup ini untuk saling berebut tiket. Sementara masih ada 6 pertandingan lagi yang bisa mengubah segalanya.
BACA BERITA ATAU ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE
Baca Juga
-
Raih Hasil Gemilang di China Masters, Jonatan Christie Masuk BWF World Tour Final 2024
-
Bojan Hodak Lega, Laga Lawan Bali United di BRI Liga 1 Ditunda PT LIB
-
Jonatan Christie Tampil Antiklimaks, Gelar Tunggal Putra pun Melayang
-
Piala AFF 2024: Vietnam Girang, Maarten Paes Tidak Perkuat Timnas Indonesia
-
Apesnya Vietnam, Pemusatan Latihan di Korea Terancam Kacau Gegara Hal Ini
Artikel Terkait
-
3 Pemain yang Seharusnya Dapat Kesempatan Bela Timnas Indonesia di Piala AFF 2024
-
Ketum PSSI Beberkan 2 Posisi Butuh Naturalisasi Tambahan, Jairo Reidewald dan Miliano Jonathans Segera Diproses?
-
Siapa Jeffrey Rijsdijk? Pemain Keturunan Indonesia Jebolan Klub Thom Haye
-
Kabar Jordy de Kat: Hidup Mewah Era LPI Berakhir Pahit di Tangan Alfred Riedl
-
Calvin Verdonk: Saya Tidak Bisa Berjalan Secara Normal
Hobi
-
Timnas Indonesia Harus Waspada, Myanmar Bakal Panggil Delapan Pemain Aboard untuk Piala AFF
-
Bandai Namco Diguncang Isu: Pembatalan Proyek Besar dan Krisis Internal
-
Usai Libas Arab, Calvin Verdonk Girang Peluang Lolos Piala Dunia Semakin Dekat
-
Timnas Indonesia Bakal Angkat Kaki dari Stadion GBK Saat AFF 2024, Ini Penyebabnya
-
Dipanggil STY ke AFF Cup 2024, Pratama Arhan Belum Pasti Jadi Pemain Inti?
Terkini
-
Review Film Heretic, Hugh Grant Jadi Penguji Keyakinan dan Agama
-
3 Rekomendasi Two Way Cake Lokal dengan Banyak Pilihan Shade, Anti-Bingung!
-
4 Daily OOTD Simpel nan Modis ala Chae Soo-bin untuk Inspirasi Harianmu!
-
Inspiratif! Ulasan Buku Antologi Puisi 'Kita Hanya Sesingkat Kata Rindu'
-
3 Peel Off Mask yang Mengandung Collagen, Bikin Wajah Glowing dan Awet Muda