Selepas FIFA Matchday, BRI Liga 1 akan bergulir kembali di hari Kamis (17/10/2024). Sehari setelah itu, akan tersaji partai sengit antara Persib Bandung lawan Persebaya Surabaya di Stadion Si Jalak Harupat, Jumat (18/10/2024). Persib Bandung akan melayani Persebaya dalam pekan ke-8 BRI Liga 1.
Berkaca pada beberapa pertandingan sebelumnya, sebenarnya Persib dapat saja bersikap santai menghadapi Persebaya. Sebab, dalam 4 laga terakhir Persebaya tidak pernah menang. Mereka menderita 3 kekalahan dan 1 hasil imbang. Sehingga secara matematis Persib masih pegang rekor atas Persebaya.
Namun pendapat berbeda disampaikan Nick Kuipers, bek Persib Bandung.
“Kekuatan Persebaya kini telah berubah dari tahun lalu meski ditangani pelatih yang sama. Dua rekrutan baru Flavio Silva dan Malik Risaldi membuat serangan mereka makin bervariasi,” kata Nick Kuipers dilansir dari laman ligaindonesiabaru.com, Rabu (16/10/2024).
Pujian Nick Kuipers terhadap Persebaya tidak hanya sampai di situ.
“Persebaya tim yang bagus, mereka kompak, mereka tim yang punya motivasi, memainkan sepak bola dengan cukup baik. Tentunya mereka tidak akan berada di nomor satu jika tidak bisa apa-apa, kami harus siap,” lanjut Nick Kuipers.
Dengan melihat apa yang dicapai Persebaya hingga pekan ke-7, kewaspadaan tinggi yang dipasang Persib sangat beralasan. Tentunya Persebaya tidak akan kehilangan posisi puncaknya ketika harus kalah di Stadion Si Jalak Harupat Jumat besok.
Kewaspadaan tinggi Persib ini tentu saja sangat beralasan. Dengan mampu mengalahkan Persebaya, Maung Bandung berkesempatan memperbaiki peringkat. Dalam klasemen sekarang, Persebaya berada di puncak klasemen, sedangkan Persib di urutan keempat. Namun meski demikian, poin terpaut antara keduanya hanya 4 saja.
Maka dapat diduga kedua kesebelasan sama-sama mengejar kemenangan. Persebaya yang tampil sebagai tamu akan sedikit diuntungkan, sebab laga tersebut tidak akan dihadiri para bobotoh. Hal ini disebabkan sanksi Komdis PSSI atas ulah supporter Persib beberapa waktu yang lalu.
Para punggawa Persib pun sangat antusias menghadapi laga ini. Menengok sejarah sejak zaman perserikatan, keduanya adalah tim besar di zamannya, sehingga rivalitas antara keduanya tetap terjaga hingga saat ini.
BACA BERITA ATAU ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE
Baca Juga
-
Dilengserkan dari Kursi Pelatih, Nasib Jesus Casas Mirip Shin Tae-yong
-
3 Hal yang Membuat Prestasi Timnas Indonesia U-17 Layak Mendapat Apresiasi
-
Tanpa Gustavo Almeida, Persija Jakarta Hadapi Madura United FC di Bangkalan
-
Jamu CAHN FC, PSM Makassar Optimis Mampu Tembus Babak Final ACC 2025
-
Gegara Belum Pulih Cedera, Anthony Ginting Harus Absen Lagi dari Badminton Asia Championships 2025
Artikel Terkait
Hobi
-
Match Recap Malaysia Masters 2025: Indonesia Loloskan Empat ke Perempat Final
-
Mees Hilgers, Laga Kontra Cina dan Performa Buruknya di Timnas Indonesia
-
Harapan Pupus! Ada 2 Alasan Kekalahan MU dari Spurs Kali Ini Terasa Jauh Lebih Menyakitkan
-
Menanti Magis Ole Romeny: Bisakah Kembali Membuat Kejutan di Lini Depan Timnas Indonesia?
-
Gagal Juara Europa League, Tottenham Benar-Benar Berikan Musim Menyakitkan bagi Iblis Merah
Terkini
-
7 Rekomendasi Film Horor Terbaik dari tahun 80-an, Sudah Nonton?
-
Kembang Goyang Luna Maya Patah Detik-Detik Sebelum Akad, Pertanda Apa?
-
Mulai Rp1,4 Juta, Ini Daftar Harga Tiket Konser Doh Kyung-soo di Jakarta
-
5 Rekomendasi Film Klasik Ikonik yang Tak Lekang oleh Waktu, Ada Favoritmu?
-
Sinopsis The Comic Bang, Drama China Terbaru Shen Yue dan Wang Jing Xuan