Pertandingan pamungkas Grup G kualifikasi Asia U-17 2025 menyisakan sebuah tanda tanya. Performa Timnas Indonesia dan Australia menjadi salah satu sorotan tajam sejumlah netizen, di mana kedua kesebelasan dinilai main mata.
Lantaran nyaris 30 menit menjelang akhir laga, baik skuad Garuda Muda maupun The Young Socceroos sama-sama bermain aman. Tim asuhan Brad Maloney hanya mengoper-oper bola di tengah lapangan, sedangkan skuad racikan Nova Arianto pun diam menunggu di daerah pertahanan sendiri.
Bak main ‘kucing-kucingan’, keduanya memilih mengulur waktu agar skor imbang 0-0 bertahan sampai akhir pertandingan. Mengingat hasil ini sudah lebih dari cukup untuk mengantar mereka lolos ke putaran final Piala Asia U-17 di Arab Saudi.
Tak hanya Indonesia dan Australia, rupanya situasi serupa juga terjadi dalam bentrok Vietnam dengan Yaman. Mereka bermain moderat, nampak tak tertarik menyerang dan lebih banyak melakukan umpan bolak-balik di daerah sendiri.
Soha.vn, salah satu media Vietnam menyebut tetap memuji para pemainnya walau beberapa penggemar di tribun mencemooh trik yang digunakan.
“Saya pikir para pemain saya sangat cerdas, tahu cara menangani pertandingan, tahu apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan mereka berpartisipasi di Final Asia U-17. Tujuan kami adalah lolos. Itu hal yang paling penting. Saya sangat senang dan bahagia. Sejak hari pertama, saya selalu percaya pada para pemain dan mereka sangat pantas mendapatkan hasil ini,” kata pelatih Christiano Roland, Senin (28/10/2024).
Selaras dengan Vietnam, Timnas Indonesia juga mendapat berbagai reaksi dari penggemar. Ada yang tetap memuji, tetapi ada juga yang merasa tak puas dengan permainan mengulur waktu yang ditunjukkan Indonesia maupun Australia.
“Usai pertandingan, pelatih tim Indonesia Nova Arianto mengaku kurang puas dengan gaya bermain tim tuan rumah, namun ia tidak punya pilihan lain karena itulah cara terbaik agar U-17 Indonesia bisa terus merebut tiket,” tulis Soha.vn kala menyoroti pernyataan juru taktik Garuda Muda.
Dalam keterangannya, Nova memang mengaku merasa malu. Namun hal tersebut adalah sesuatu yang harus diterima.
“Kami terpksa bermain sedemikian rupa untuk merebut tiket ke babak selanjutnya. Setelah jeda, saya mendengar bahwa jika kami mendapat hasil imbang, kami bisa lolos. Kami akhirnya melakukan hal yang sama secara taktis,” ungkapnya.
Tak bisa dipungkiri, Australia memang bermain dengan cara serupa. Mereka menguasai bola, tetapi tak mau menyerang barisan pertahanan Timnas Indonesia. Apalagi melihat bagaimana sekali serangan balik Matthew Baker dan kolega yang membahayakan gawang.
“Sejujurnya, ini adalah pertandingan yang tidak terlalu saya nikmati. Namun bagaimanapun pertandingan hari ini, saya sangat bersyukur bisa mendapatkan hal untuk mengikuti final kejuaraan Asia,” sambung Nova.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Arne Slot Soroti Rekor Unbeaten Everton, Optimis Menangi Derby Merseyside?
-
Carlo Ancelotti Wajib Jaga Fokus Pemain, Imbas Jadwal Padat Real Madrid?
-
Bukayo Saka Siap Tampil Lawan Fulham, Mikel Arteta Rencanakan Misi Revans
-
Piala FA: Gagal Eksekusi Penalti, Erling Haaland Kena Semprot Roy Keane
-
Media Jepang Sebut Indonesia Seperti Tim B Timnas Belanda, Ini Sebabnya
Artikel Terkait
-
Viral Video Shin Tae-yong Kembali Latih Timnas Indonesia, Fakta Sebenarnya Mengejutkan!
-
AFC Beri Penghargaan Ole Romeny yang Jadi Pahlawan Timnas Indonesia
-
Punya Nama Khas Orang Jawa, Siapa Diego Wagimin? Rekan Setim Dean James
-
Pemain Keturunan Indonesia Bikin Malu Raksasa Liga Jepang, Bakal Dipanggil Kluivert?
-
BREAKING NEWS! Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia U-17 2025
Hobi
-
Arne Slot Soroti Rekor Unbeaten Everton, Optimis Menangi Derby Merseyside?
-
Mathew Baker Nyaman di Tim, Kode Timnas Indonesia Berprestasi di Piala Asia U-17?
-
Jamu CAHN FC, PSM Makassar Optimis Mampu Tembus Babak Final ACC 2025
-
Carlo Ancelotti Wajib Jaga Fokus Pemain, Imbas Jadwal Padat Real Madrid?
-
Bukayo Saka Siap Tampil Lawan Fulham, Mikel Arteta Rencanakan Misi Revans
Terkini
-
Selain Donatur Dilarang Ngatur: Apakah Pria Harus Kaya untuk Dicintai?
-
Indonesia Krisis Inovasi: Mengapa Riset Selalu Jadi Korban?
-
Sinopsis Film Streaming, Mengulas Kasus Kriminal yang Belum Terpecahkan
-
Review Film Twisters: Lebih Bagus dari yang Pertama atau Cuma Nostalgia?
-
Selamat! Ten NCT Raih Trofi Pertama Lagu Stunner di Program Musik The Show