Beberapa waktu lalu, viral video kiper timnas Indonesia, Ernando Ari Sutaryadi melalukan reposisi bahunya setelah mengalami dislokasi. Melansir dari laman berita suara.com (29/10/2024), kiper berusia 22 tahun tersebut terlihat melakukan reposisi dislokasi secara mandiri terhadap bahu sebelah kirinya sebelum pada akhirnya memanggil tim medis tim. Momen tersebut diketahui terjadi saat Ernando Ari membela klubnya, Persebaya Surabay di BRI Liga 1 2024/2024.
“Belum lama ini beredar video yang menunjukkan Ernando mengalami dislokasi bahu. Momen itu diunggah oleh akun X @_hellotias. Dalam video tersebut, terlihat kiper beruia 22 tahun ini dengan sigap memegang tangan untuk melakukan reposisi dislokasi bahu,” tulis laporan media suara.com.
Sontak, video yang sempat viral tersebut membuat banyak pihak memberikan komentar di akun instagram pribadi Ernando Ari, @nandoariiiss, banyak pihak yang menyebut kiper tersebut seakan-akan mirip seperti mainan Lego, yakni mainan yang bisa dibongkar pasang. Hal ini digunakan oleh para netizen untuk menggambarkan kondisi mantan kiper timnas Indonesia U-23 tersebut.
“Jadi Lego lagi ndo,” ujar akun @onlinepe*******
“Semangat Lego,” ujar akun pemain timnas Indonesia, Rizky Ridho, @rizkyridhoramadhani.
“Bahu di geser sendiri,” ujar akun @nzal***.
Ernando Ari memang memiliki riwayat cedera yang cukup panjang selama karir profesionalnya. Dirinya sempat absen selama beberapa bulan di musim 2022/2023 karena mengalami cedera pundak. Hal ini disinyalir dirinya kerap kali mengalami cedera kambuhan, khususnya di area pundak kiri maupun kanan.
Alami Dislokasi, Ernando Ari Absen Saat Membela Timnas Indonesia Lawan Jepang?
Viralnya video Ernando Ari yang melakukan reposisi cedera dislokasi di bahunya sontak membuat banyak pihak bertanya-tanya mengenai kondisinya. Belum lagi Ernando Ari memang menjadi salah satu andalan di sektor penjaga gawang timnas Indonesia sejauh ini bersama Maarten Paes dan Nadeo Argawinata.
Hal ini tentunya membuat banyak pihak bertanya-tanya apakah Ernando Ari akan absen saat laga timnas Indonesia vs. Jepang di lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 round 3 pada tanggal 15 November 2024 mendatang. Namun, hingga saat ini belum ada kabar terbaru mengenai kondisi kiper berpostur 179 cm tersebut. Akan tetapi, tentunya banyak pihak yang berharpa bahwa kondisi Ernando Ari akan baik-baik saja dan dapat dipanggil untuk membela timnas Indonesia nantinya.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Timnas Gagal Lolos Piala Asia U-23, Gerald Vanenburg Justru Singgung STY
-
Gagal Lolos ke Piala Asia U-23, Jadi Ironi Skuad Garuda saat Jumpa Korea Selatan
-
Misi Gerald Vanenburg Lolos Piala Asia U-23 dan Bayang-bayang Prestasi STY
-
Menang dari Taiwan Tak Jadi Tolak Ukur Kekuatan Timnas Indonesia, Mengapa?
-
Dimas Drajad Gabung Malut United, Aroma Eks-Persib Kian Terasa di Skuad
Artikel Terkait
-
3 Amunisi Timnas Indonesia yang Berpotensi Ramaikan Perebutan Gelar Top Scorer BRI Liga 1 2024/2025
-
3 Bintang Timnas Jepang yang Main di Liga Champions Musim Ini, Bisa Jadi Ancaman Timnas Indonesia
-
Betulkan Dislokasi Bahu Sendirian di Laga Persebaya, Ernando Ari Tuai Simpati Warganet
-
Kecuali 3 Nama Ini, Shin Tae-yong Murka ke Pemain Timnas Indonesia Saat di Bahrain
-
Shin Tae-yong Ungkap 2 Penyesalan Jelang Timnas Indonesia vs Jepang, No.1 Pantang Terulang!
Hobi
-
Cahya Supriadi Sukses Bikin Pelatih Korea Selatan Angkat Topi
-
Fakta Mengenaskan! Jikapun Menang dari Laos, Indonesia Tetap Saja Sulit Lolos ke AFC U-23
-
Tak Ada Indonesia, Marwah Persepakbolaan Asia Tenggara di AFC U-23 Berada di Pundak 2 Tim Ini
-
Ironis! Hanya Indonesia, Tim Semifinalis yang Gagal Lolos ke Putaran Final AFC U-23
-
Erick Thohir Limpahkan Tanggung Jawab soal Timnas Indonesia U-23 ke Dirtek
Terkini
-
Daily Style Goals: 4 Inspo Outfit ala Sophia KATSEYE yang Selalu On Point!
-
Cabut Gugatan, Paiman Raharjo Kini Bidik Roy Suryo Cs Lewat Jalur Pidana
-
Kritik Sosial Lewat Medsos: Malaka Project Jadi Ajak Gen Z Lebih Melek Politik
-
Sunkiss oleh Wendy Red Velvet: Merangkul Perubahan Hidup Tanpa Rasa Takut
-
Dijenguk Yusril di Penjara, Delpedro Marhaen Merasa Jadi Korban Kriminalisasi