Gelandang muda timnas Indonesia, Marselino Ferdinan mendapatkan pemanggilan ke dalam skaud timnas Indonesia untuk ajang ASEAN Championship 2024 atau AFF Cup 2024. Pemain berusia 20 tahun tersebut turut dipanggil masuk ke dalam skuad bersama Pratama Arhan dan Asnawi Mangkualam.
“Ada tiga pemain abroad yang dipanggil. Mereka adalah Pratama Arhan, Asnawi Mangkualam, dan Marselino Ferdinan,” ujar manajer timnas Indonesia, Sumardji.
Menariknya, sejauh ini Marselino Ferdinan menjadi satu-satunya pemain di skuad timnas Indonesia yang berkompetisi di benua Eropa.
Dilansir dari laman transfermarkt.co.id, pemain jebolan akademi klub Persebaya Surabaya tersebut memang sejak bulan Agustus 2024 kemarin resmi direkrut oleh klub asal Inggris, Oxford United.
Hal ini tentunya cukup unik mengingat Shin Tae-yong sebelumnya memberikan pernyataan tak akan menurunkan skuad senior dan para pemain abroad di benua Eropa untuk ajang AFF Cup 2024 nanti.
Akan tetapi, dipanggilnya Marselino Ferdinan untuk ajang AFF Cup 2024 tentunya menimbulkan pertanyaan akankah sang pemain akan dilepas oleh klubnya untuk ajang yang diselenggarakan diluar kalender FIFA?
Akankah Oxford United Restui Marselino Ferdinan Gabung ke Timnas untuk AFF Cup?
Seperti yang diketahui, klub-klub di benua Eropa memang terkenal cukup ketat mengenai pelepasan pemain ke tim nasional. Beberapa klub hanya mengizinkan pemainnya untuk gabung ke tim nasional apabila pertandingan tersebut masuk ke dalam kalender FIFA.
Bahkan, kendati ajang yang diikuti merupakan sekelas kejuaraan regional atau piala dunia, namun hanya sebatas event kelompok umur, maka pihak klub tak wajib melepas pemainnya.
Lalu, bagaimanakah dengan Marselino Ferdinan yang kini berkarier di klub Oxford United? Dilansir dari laman transfermarkt.co.id, sepertinya pihak klub kemungkinan besar akan merestui pemain yang juga mantan kapten timnas Indonesia U-20 tersebut gabung ke timnas Indonesia di ajang AFF Cup yang notabene tak masuk dalam kalender FIFA.
Hal ini dikarenakan status Marselino Ferdinan yang masih berada di tim U-21 klub dapat menjadi alasan sang pemain dilepas ke tim nasional. Belum lagi klub Oxford United juga dimiliki oleh orang Indonesia, yakni Anindya Bakrie yang notabene masih cukup mengenal Erick Thohir selaku ketua umum PSSI.
Lalu, apakah nanti pihak Oxford United benar-benar akan merestui Marselino Ferdinan gabung ke timnas Indonesia? sepertinya hanya waktu yang akan bisa menjawab hal tersebut.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Timnas Gagal Lolos Piala Asia U-23, Gerald Vanenburg Justru Singgung STY
-
Gagal Lolos ke Piala Asia U-23, Jadi Ironi Skuad Garuda saat Jumpa Korea Selatan
-
Misi Gerald Vanenburg Lolos Piala Asia U-23 dan Bayang-bayang Prestasi STY
-
Menang dari Taiwan Tak Jadi Tolak Ukur Kekuatan Timnas Indonesia, Mengapa?
-
Dimas Drajad Gabung Malut United, Aroma Eks-Persib Kian Terasa di Skuad
Artikel Terkait
-
Pemain Jepang Latihan Jelang Timnas Indonesia Nyanyikan Lagu 'Tanah Airku', Jay Idzes Turun Tangan
-
Tampil Buruk Hadapi Jepang, 3 Pemain Ini Dicadangkan Timnas Indonesia Lawan Arab Saudi?
-
Resmi! Ole Romeny akan Dinaturalisasi Timnas Indonesia
-
Prediksi Starting Timnas Indonesia saat Hadapi Arab Saudi: Ivar Jenner Kembali, Kevin Diks Gimana Nasibnya?
-
Rendah Hatinya Kaoru Mitoma, Sebut Jepang Juga Bisa Kalah 0-4 dari Indonesia
Hobi
-
Ironis! Hanya Indonesia, Tim Semifinalis yang Gagal Lolos ke Putaran Final AFC U-23
-
Erick Thohir Limpahkan Tanggung Jawab soal Timnas Indonesia U-23 ke Dirtek
-
FIFA Matchday Lawan Lebanon dan Minimnya Taktik yang Dimiliki oleh Patrick Kluivert
-
Futsal: Cara Asyik Jaga Kompak dan Tetap Fit
-
Ucapan Gerald Vanenburg Terbukti Omong Kosong, Timnas Indonesia Downgrade!
Terkini
-
Lebih dari Sekadar Keponakan Prabowo, Ini Profil Rahayu Saraswati yang Mundur dari DPR
-
Bukan Sekadar Coretan, Inilah Alasan Poster Demo Gen Z Begitu Estetik dan Berpengaruh
-
Nabung Itu Wacana, Checkout Itu Realita: Melihat Masalah Nasional Gen Z
-
Bukan Cuma Anak Menkeu, Ini Sumber Kekayaan Yudo Sadewa yang Dihujat Netizen
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat