Setelah lebih dari dua dekade sejak dirilisnya The Thing pada 2002, game yang terinspirasi dari film horor ikonik karya John Carpenter akhirnya mendapatkan versi remaster.
Nightdive Studios, yang terkenal berkat proyek remaster seperti System Shock dan Star Wars: Dark Forces, kini menggarap The Thing: Remastered. Game ini akan dirilis pada platform PC, PlayStation, Xbox, dan Nintendo Switch.
Bagi yang belum tahu, The Thing versi game ini adalah kelanjutan dari cerita film The Thing tahun 1982. Pemain akan memerankan Kapten J.F. Blake, pemimpin tim penyelamat dari pasukan khusus AS yang berusaha mengungkap misteri pembunuhan di U.S. Outpost #31, sebuah stasiun riset di Antartika.
Meskipun terperangkap di tengah kondisi ekstrem, ancaman terbesar bukanlah cuaca dingin, melainkan parasit alien yang bisa berubah wujud kapan saja. Dalam situasi ini, Blake harus mempertahankan kepercayaan timnya agar mereka bisa tetap bersatu, karena paranoia dan ketakutan dapat membuat mereka menjadi ancaman lebih besar daripada makhluk asing yang mereka hadapi.
Remaster ini membawa sejumlah peningkatan teknis yang signifikan. Grafik yang lebih tajam dengan dukungan hingga 4K pada 120fps akan membuat setiap sudut Antartika yang beku terlihat lebih hidup dan menegangkan.
Nightdive tidak hanya memperbarui model karakter dan tekstur, tetapi juga meningkatkan efek pencahayaan dan atmosfer untuk menciptakan suasana yang lebih mencekam.
Tak hanya dari sisi visual, gameplay pun diperbarui dengan sistem yang lebih canggih, di mana interaksi dengan NPC menjadi kunci utama dalam bertahan hidup. Kepercayaan anggota tim bisa berubah dengan cepat, dan jika mereka merasa terancam atau takut, mereka bisa menyerang atau bahkan berubah menjadi "The Thing".
Apa yang membuat The Thing: Remastered berbeda dari game sejenis adalah kemampuannya untuk melanjutkan cerita dari filmnya.
Berbeda dengan banyak game adaptasi film yang hanya mengulang plot yang sama, The Thing versi game ini memperkenalkan cerita baru yang memperluas dunia yang sudah ada, menawarkan pengalaman yang lebih mendalam tentang horor psikologis dan survival.
Dengan berbagai peningkatan dan fitur baru, game ini bisa membuka jalan bagi kebangkitan genre game adaptasi film yang kini semakin langka. Bagi penggemar horor dan survival, ini adalah kesempatan yang langka untuk kembali merasakan ketegangan yang luar biasa dari The Thing dalam versi yang lebih segar.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Keputusan Kontroversial Ubisoft terhadap Prince of Persia: The Lost Crown
-
LittleBigPlanet 3 Resmi Ditarik! Selamat Tinggal Game Ikonik PlayStation
-
Football Manager 25 Ditunda hingga Maret 2025: Inovasi Besar Menanti!
-
Guerrilla Games Resmi Tinggalkan Killzone, Fokus Penuh pada Horizon
-
Laris dalam 3 Hari, Frostpunk 2 Raih Untung Meski Saham Merosot!
Artikel Terkait
-
Terbiasa Bicara Kasar, Ini Alasan Bermain Game Memengaruhi Emosi Gamers
-
5 Rekomendasi Film Adaptasi Game, dari Aksi Seru hingga Horor Mendebarkan
-
Review Warnet Life 2: Game Seru Simulasi Jadi Penjaga Warnet
-
Cara Dapat Mod Bussid Mata Elang, Game Populer Baru yang Berikan Pengalaman Jadi Polisi
-
Bussid Strobo Mania: Wajib Coba Mod Keren Ini, Meriah Dan Ada Efek Berkedip
Hobi
-
Jadi Ajang Pembuktian, Ini Kata Shin Tae-yong soal Bentrok Lawan Arab Saudi
-
Sempat Cemas, Jorge Martin Takut Tak Akan Jadi Juara Dunia MotoGP
-
BRI Liga 1: Bakal Diuji Persija, Persebaya Soroti Pentingnya Pemain ke-12
-
Bukan Hanya Taktik dan Strategi, Masalah Ini Juga Harus Segera Dibenahi oleh Timnas Indonesia
-
Pelatih Arab Saudi Janjikan Cerita Baru, Peringatan untuk Timnas Indonesia?
Terkini
-
Kondisi Kesehatan Menurun, Soobin TXT Hentikan Jadwal untuk Sementara Waktu
-
Matematika Dasar yang Terabaikan: Mengapa Banyak Anak SMA Gagap Menghitung?
-
Dalam 5 Menit, Tiket Konser Davichi 'A Stitch in Time' Habis Terjual
-
WayV Ajak Kita untuk Bersemangat Maju ke Depan Lewat Lagu Baru 'High Five'
-
Ulasan Buku 'I DO', Siapkan Pernikahan dan Putus Rantai Trauma Keluarga