Novel "The Name of The Game" merupakan sebuah novel karya Adelina Ayu. Memiliki cerita yang unik dimana mengangkat konsep toxic masculinity. Toxic masculinity sendiri adalah suatu tekanan budaya bagi kaum pria untuk berperilaku dan bersikap dengan cara tertentu.
Istilah ini umumnya dikaitkan dengan nilai-nilai yang dianggap harus ada di dalam diri seorang pria, misalnya pria harus menunjukkan kekuatan, kekuasaan, dan pantang mengekspresikan emosi.
Melalui kisah Zio dan Daryll, Adelina mengajak pembaca untuk merenungkan tentang batasan gender, norma sosial, dan bagaimana kita membangun identitas diri.
Zio adalah seorang pemuda dengan minat yang tidak biasa, ia harus dihadapkan dengan stigma sosial karena hobinya yang dianggap "feminin". Sementara itu, Daryll, sahabatnya yang lebih maskulin, juga memiliki keraguan tentang identitasnya. Keduanya terjebak dalam dilema antara keinginan untuk menjadi diri sendiri dan tekanan untuk menyesuaikan diri dengan norma masyarakat.
Novel ini secara berani mengangkat isu toxic masculinity dan dampaknya terhadap kehidupan individu. Isu toxic masculinity sangat relevan dengan kondisi sosial saat ini. "The Name of the Game" mengajak pembaca untuk mempertanyakan konstruksi gender yang ada dan bagaimana kita membentuk identitas diri.
Kisah persahabatan Zio dan Daryll menjadi inti dari novel ini, menunjukkan bagaimana persahabatan dapat menjadi kekuatan untuk saling mendukung dan tumbuh bersama.
Novel ini memberikan pesan yang kuat tentang pentingnya menerima diri sendiri apa adanya dan tidak terjebak dalam norma-norma sosial yang membatasi. "The Name of the Game" juga mengajak pembaca untuk lebih menghargai perbedaan dan membangun lingkungan yang inklusif.
Adelina Ayu menggunakan bahasa yang sederhana namun efektif untuk menyampaikan pesan yang kompleks. Gaya penulisannya yang ringan membuat novel ini mudah dinikmati oleh berbagai kalangan pembaca.
"The Name of the Game" adalah sebuah novel yang berani dan relevan. Novel ini tidak hanya menghibur, tetapi juga mengajak pembaca untuk berpikir kritis tentang konstruksi gender dan identitas diri. Bagi siapa saja yang tertarik dengan isu-isu sosial dan ingin membaca cerita yang inspiratif, novel ini sangat layak untuk dibaca.
Identitas Buku
Judul: The Name of The Game
Penulis: Adelina Ayu
Penerbit: Bhuana Sastra
Tanggal Terbit: 28 Oktober 2019
Tebal: 331 Halaman
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Ulasan novel Embrace the Serpent: Tukang Permata yang Menjadi Ratu Magis
-
Menemukan Ibu, Diri, dan Arti Kehilangan di Balik Misteri Welcome to Murder Week
-
Ulasan Novel Slow Burn Summer: Dari Kepura-puraan Menjadi Cinta
-
Ulasan Novel The Butcher's Daughter: Kisah Anak Pedagang Daging di London
-
Ulasan Novel Story of My Life: Tawa, Luka, dan Harapan di Pennsylvania
Artikel Terkait
-
Jawaban Pertanyaan Hidup di Buku Ketika Aku Tak Tahu Apa yang Aku Inginkan
-
Ulasan Buku 'Bukan Dunia yang Keras, Mungkin Kita lah yang Terlalu Lunak'
-
Ulasan Buku Do It Today: Belajar untuk Tidak Menunda-Nunda Pekerjaan
-
Ulasan Buku Berani Bahagia, Raih Kebahagiaan Lewat Nalar Psikologi Sosial
-
Ulasan Buku Menjala Kunang-Kunang, Rayakan Patah Hati Lewat Sebuah Puisi
Ulasan
-
Melihat Prespektif Berbeda Lewat Buku There Are No Bad People in The World
-
ENHYPEN Perlihatkan Sisi Lembut dan Manis Lewat Lagu Terbaru, Shine on Me
-
Ulasan Buku The Metamorphosis: Ketika Manusia Dinilai dari Manfaatnya
-
Lebih dari Sekadar Istirahat, Ini Makna Lagu SEVENTEEN "Healing"
-
Ulasan How Can I Be Grateful When I Feel So Resentful? Berdamai dengan Masa Lalu
Terkini
-
Gagal ke Piala Asia Putri 2026, PSSI Dikritik Pedas oleh Media Asing
-
8 Rekomendasi Film Horor yang Dibintangi Anya Taylor-Joy, Ada Favoritmu?
-
Momen Viral di Konser BLACKPINK, Ada Naeyon, Jihyo hingga Red Velvet
-
Tim PkM UNY Adakan Lokakarya Perempuan Islam Berkemajuan untuk Wujudkan Peradaban Utama
-
Futsal Indonesia: Maju Karena Pembinaan Level Amatir Hingga Pro yang Baik