Lika-liku perjalanan Timnas Indonesia di bulan November 2024 ini terlihat jelas. Kekalahan dari Jepang membuat tagar "Shin Tae-yong Out" menggema begitu kencang di media sosial.
Pada saat melawan Jepang, Timnas Indonesia tidak bisa bermain dengan baik. Alhasil, skuad Garuda babak belur dihajar Samurai Biru dengan skor 0-4.
Padahal ekspektasi publik melihat skuad Garuda setidaknya bisa membawa satu poin saat bertanding melawan Jepang. Jika pun kalah, publik menilai Timnas Indonesia tak seharusnya kebobolan empat gol tanpa balas.
Hasil negatif itu menyasar langsung ke pelatih kepala Shin Tae-yong. Nakhoda Timnas Indonesia paling disalahkan dalam laga kekalahan melawan Jepang.
Bahkan, Ketua Umum PSSI Erick Thohir sampai melontarkan pernyataan mengejutkan. Benar sekali, pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN itu berani mundur dari kursi Ketum, jika Indonesia terus memgalami hasil negatif di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Tekanan publik dan diduga juga dari jajaran pengurus PSSI tinggi, Shin Tae-yong mau tak mau harus memetik kemenangan pertamanya saat menghadapi Arab Saudi.
Pertandingan melawan Arab Saudi digelar pada Selasa, (19/11/2024), di Stadion Utama Gelora Bung Karno, jadi penentuan nasib Shin Tae-yong. Hal itu lantaran Erick Thohir telah mengultimatum, jika kalah akan ada evaluasi besar-besaran.
Tibalah saat petarungan menghadapi Arab Saudi dimulai, skuad Garuda tampil percaya diri sejak detik-detik awal. Bahkan, menit awal Rafael Struick penyerang Garuda mampu mendapatkan peluang emas, sayangnya tak jadi gol.
Baru di menit ke-32 Marselino Ferdinan menjebol gawang Arab. Kemudian di menit ke-57, Marselink Ferdinan kembali mengoyak gawang Aran Saudi, skor 2-0 bertahan sampai bubar.
Hasil ini bak menyelamatkan karier Shin Tae-yong sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia. Bahkan asistennya, yakni Nova Arianto turut buka suara.
Menurut Nova Arianto, hal itu merupakan tanda kasih sayang Tuhan kepada pelatih Shin Tae-yong.
"Tuhan sayang sama pelatih kami coach Shin Tae-yong, terima kasih Tuhan atas kemudahan hari ini," tulis Nova Arianto.
"Terima kasih yang selalu mendukung kami dengan positif. Walaupun mungkin terkadang masih ada yang berpikiran negatif di saat kami kalah," imbuh Nova.
Tapi menurut Nova, wajar jika kekalahan membuat suporter marah dan staff kepelatihan mendapat banyak kritik.
"Tapi kami berpikir itu wajar dan semuanya akan menjadi alat kontrol kami," pungkas Nova.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Gibran Gunakan Lagu Gelora Tanpa Izin, .Feast: Kita Gamau Ditempelin
-
Pengakuan Jujur Shin Tae-yong ke Marselino Ferdinan: Dia Mirip dengan Saya
-
Shin Tae-yong Sebut Marselino Ferdinan Bisa seperti Son Heung-min
-
Ambisi Kadek Arel Bawa Timnas Indonesia Juara Piala AFF 2024
-
Pakai Pemain Muda, Shin Tae-yong Kode akan Beri Kejutan di Piala AFF 2024
Artikel Terkait
-
Ekspresi Capek Rafael Struick saat Jadi Bintang Iklan Disorot, Netizen: Gini Amat Cari Duit
-
Media Vietnam Mulai Was-was Disalip Timnas Indonesia di Ranking FIFA
-
17 Gol Marselino Ferdinan: Kaki Kanan dan Kiri Gacor, Minus Sundulan
-
Siapa Ibu Elkan Baggott? Pernah Jadi Warga Bintaro dan Hidup Berpindah-pindah
-
Terungkap! Ini Cara Marselino Ferdinan Bajak Kursi Ball Boy untuk Selebrasi
Hobi
-
Futsal Zaman Now: Ekspresi Diri, Kepribadian, dan Gaya Hidup Anak Muda
-
Misteri Terjawab! Thijs Dallinga Ternyata Tak Punya Darah Indonesia, Ini Buktinya
-
Bakal Rotasi Pemain di Laga vs Lebanon, Siapa yang Layak Kembali Dimainkan Patrick Kluivert?
-
Erick Thohir Dorong Timnas Indonesia U-23 Tampil Totalitas Lawan Korea Selatan
-
Lawan Lebanon di Laga Kedua FMD, Waktunya Patrick Kluivert Turunkan Skuat Terbaik
Terkini
-
Dito Ariotedjo Dicopot, Program Strategis Kemenpora di Ujung Tanduk?
-
Solusi Menkeu Baru Soal 17+8 Tuntutan Rakyat: Bikin Ekonomi Ngebut Biar Rakyat Sibuk Cari Makan Enak
-
4 Daily Look Minimalis ala Mina TWICE, Cocok untuk Banyak Momen!
-
Daftar Lengkap Reshuffle Kabinet: Prabowo Tunjuk 5 Menteri Baru dan Bentuk Kementerian Haji
-
Delpedro Marhaen, Kriminalisasi Aktivis dan Cermin Demokrasi yang Retak