Kesuksesan Timnas Indonesia dalam melumat Arab Saudi tak lepas dari peran krusial seorang Calvin Verdonk, bek asal NEC Nijmegen yang terus berlari selama berada di atas lapangan. Tentu saja, pemain berusia 27 tahun ini pun sangat layak untuk disanjung.
Diketahui, ia memiliki andil yang besar dalam proses terciptanya gol kedua Marselino Ferdinan untuk skuad Garuda. Dalam laga yang berlangsung di Stadion Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta itu, pasukan Merah Putih sukses mengamankan tiga poin usai membuat skor berakhir 2-0.
Pada momentum tersebut, Verdonk melakukan solo run dari lini pertahanan sisi kanan dan membuka jalan bagi Marselino untuk mencetak gol kedua. Dilansir dari laporan Antara News pada Rabu (21/11/2024), ia mengungkap arahan yang sebelumnya diberikan sang pelatih.
"Memang kami (diinstruksikan) menekan tinggi, membuat banyak peluang, fans juga ada di belakang kami, jadi jika Anda bermain bagus, Anda akan memiliki energi,” kata Verdonk usai pertandingan.
Apresiasi dari suporter inilah yang memberinya kekuatan untuk terus berlari sepanjang laga, baik membantu pertahanan maupun penyerangan. Bahkan ketika Justin Hubner diganjar kartu kuning kedua dan Timnas Indonesia harus bermain dengan 10 pemain saja, Verdonk masih mampu menunjukkan semangat juang.
Ia juga sempat melepaskan tembakan on target meski kemudian kakinya terpincang-pincang karena mengalami kram.
“Itu hanya kram saja, saat saya ingin menembak, saya merasa sesuatu di engkel saya, jadi saya tidak bisa menembak dengan baik jadi semua baik-baik saja,” sambungnya.
Mengintip statistik, Calvin Verdonk menjadi pemain kedua Timnas Indonesia dengan total sapuan tertinggi setelah Jay Idzes, yakni sebanyak sembilan sapuan. Tak hanya itu, dirinya juga melakukan sekali blok tendangan, satu intersep, empat tekel, serta 43 sentuhan.
Ditambah 14 umpan dengan akurasi 79 persen, dua umpan kunci, satu crossing berhasil. Verdonk juga memenangkan lima duel darat, melepas satu tembakan tepat sasaran, maupun satu tembakan tidak tepat sasaran.
Kemenangan perdana atas Arab Saudi disambut dengan syukur oleh pemain ini. Apalagi mengingat The Green Falcons memiliki ranking 59 dan diasuh oleh pelatih baru rasa lama, yakni Herve Renard.
Permainan yang ditunjukkan oleh Arab Saudi terasa sangat berbeda daripada saat masih dilatih oleh Roberto Manchini bulan September kemarin. Arab Saudi pun dinilai sangat kehilangan sosok Salem Al Dawsari.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Alihkan Fokus, Nova Arianto Berencana Katrol Skill Pemain Timnas Indonesia
-
BRI Liga 1: Imbangi Persija, Misi Persebaya Surabaya Masih Belum Tuntas?
-
Korea Utara Dominan, Timnas Indonesia Gagal ke Semifinal Piala Asia U-17
-
Rapor Cemerlang, Timnas Indonesia U-17 Berpotensi Hajar Korea Utara?
-
Sebut Korea Utara Tim Unggulan, Nova Arianto Minta Indonesia Tak Gentar
Artikel Terkait
-
Markas Pemain Korut U-17: Yang Tersembunyi di Balik Klub 4.25 SC?
-
Megawati Tak Masuk Best 7, Shin Tae-yong Dipecat, Media Asing: Hubungan Korea-Indonesia Memanas?
-
3 Hal Ini Perlu Dibenahi oleh Timnas U-17 Usai Tersingkir di Piala Asia
-
Sejelek Itu Kah Timnas Indonesia U-17 Sampai Dibantai Korea Utara
-
Alihkan Fokus, Nova Arianto Berencana Katrol Skill Pemain Timnas Indonesia
Hobi
-
Kegagalan di BAC 2025, Taufik Hidayat: Fasilitas Ada, Apa Sih yang Kurang?
-
Puncak Klasemen Direbut Sang Kakak Lagi, Alex Marquez Tak Sakit Hati
-
3 Hal Ini Perlu Dibenahi oleh Timnas U-17 Usai Tersingkir di Piala Asia
-
Alihkan Fokus, Nova Arianto Berencana Katrol Skill Pemain Timnas Indonesia
-
Dibantai Korea Utara, Timnas Indonesia U-17 Memang Kalah dari Banyak Aspek
Terkini
-
Kisah Asmara Bikin Hati Berdebar, 5 Alasan 'Crushology 101' Wajib Ditonton!
-
Manhwa The Count's Secret Maid: Konflik Berat dengan Eksekusi Plot Bikin Penasaran
-
Film Dendam Malam Kelam: Ketika Rahasia, Dosa, dan Kematian Saling Bertaut
-
Ju Ji-hoon Siap Jadi Suami Shin Min-A pada Drama Baru The Remarried Empress
-
Mengenal Jiki Jiki no Mi, Buah Iblis Magnet yang Jadi Andalan Eustass Kid