Kegagalan Shin Tae-yong membawa Timnas Indonesia berjaya di Piala AFF 2024 disorot oleh media asing, salah satunya media asal Vietnam, SOHA.
Skuad Garuda terpaksa harus tersingkir di gelaran paling bergengsi Asia Tenggara, usai dikandaskan Filipina di matchday keempat.
Dari empat laga yang telah dilakoni, skuad Merah Putih menang atas Myanmar 1-0, imbang dengan Laos 3-3, serta takluk dari Vietnam 0-1 dan Filipina 0-1.
Hasil ini tentunya bukanlah keinginan PSSI. Pasalnya federasi menginginkan STY setidaknya membawa anak asuhnya lolos ke babak semifinal.
Bahkan Ketua Umum PSSI Erick Thohir juga menyebut skuad Garuda seharusnya bisa menang dari Laos dan Filipina, meskipun membawa skuad muda.
Media asal Vietnam, SOHA juga turut menyoroti kegagalan STY di Piala AFF 2024 ini.
Media ini mengulas, STY sudah melatih Garuda selama 5 tahun ini, namun pelatih berusia 54 tahun itu belum pernah membawa gelar apa pun untuk skuad Merah Putih.
"Timnas Indonesia gagal menunjukkan permainan gigih seperti pada turnamen sebelumnya dan harus terhenti di fase grup Piala AFF 2024," tulis SOHA, dikutip penulis pada Rabu (25/12/2024).
"Hasil ini membuat pelatih Shin Tae-yong tidak meraih gelar apa pun selama 5 tahun menanganinya di berbagai level Timnas Indonesia," ulas media ini.
Di ajang dua tahunan itu, STY pertama kali menangani Timnas Indonesia di Piala AFF 2020, di mana ia membawa Garuda ke babak final.
Setelah itu, di tahun 2022, pelatih asal Korea Selatan ini hanya mampu membawa Timnas Indonesia ke babak semifinal.
Lebih lanjut, SOHA juga menyoroti karier STY di Timnas Indonesia yang pernah menangani skuad U20, U23, dan senior.
"Selain kekalahan di final Piala AFF 2020, Timnas Indonesia juga kalah dari U23 Vietnam yang dilatih Hoang Anh Tuan di final Piala U23 ASEAN 2023," ulas SOHA.
"Medali emas satu-satunya yang diraih U23 Indonesia dalam 5 tahun terakhir adalah di SEA Games 2023, di mana pelatih Indra Sjafri yang memimpin," tulis media ini.
"Indra Sjafri juga yang membawa U20 Indonesia juara Piala U20 ASEAN 2024, turnamen yang gagal dimenangkan Shin Tae-yong pada 2022," ulasnya.
Media ini juga menyebut, Timnas Indonesia sangat terangkat performanya ketika diisi mayoritas pemain naturalisasi dalam skuad.
Hal inilah yang menjadi alasan mengapa skuad Garuda bisa bersaing dengan tim-tim kuat lainnya di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
"Timnas Indonesia memang menunjukkan performa terbaiknya ketika para pemain naturalisasi banyak dipanggil," tulis media Vietnam ini.
"Dari hanya memiliki 1-2 pemain naturalisasi, Shin Tae-yong sering mengandalkan 8-10 pemain naturalisasi sebagai pemain inti dalam laga-laga kualifikasi Piala Dunia 2026," ulas SOHA.
Untuk para penggemar setia Timnas Indonesia, jangan terpancing emosi, ya! Mau bagaimanapun, kritik memang sesekali dibutuhkan sebagai kemajuan sebuah tim. Mari terus dukung Timnas Indonesia dan Shin Tae-yong!
Baca Juga
-
Van Dijk Ragu Kluivert Bisa Bawa Timnas Indonesia ke Piala Dunia, Kenapa?
-
Marselino Debut di Oxford United: Main di Piala FA, Langsung Kartu Kuning
-
Kluivert Jadi Pelatih, Marc Klok Harap Bisa Kembali Dipanggil ke Timnas Indonesia
-
Kepada Media Belanda, Marc Klok Sebut Shin Tae-yong Pelatih Diktator
-
Elkan Baggott Sukai Postingan Kabar Kluivert Jadi Pelatih Timnas, Siap Comeback?
Artikel Terkait
Hobi
-
BRI Super League: Novan Setya Sasongko Ungkap Target dengan Madura United
-
5 Pemain Kunci Timnas Indonesia U-23 yang Sukses Repotkan Thailand
-
Kemenangan atas Thailand Jadi Panggung bagi Jens Raven dan Hokky Caraka
-
Aman! Kepergian Christian Horner Tak Pengaruhi Masa Depan Max Verstappen
-
Timnas Indonesia U-23 Menangi Dramatisnya Adu Penalti, Thailand Gigit Jari
Terkini
-
Sinopsis My Daughter is a Zombie Siap Segera Tayang, Brutal Tapi Kocak!
-
Keren! Rizky Pratama Riyanto Sabet 5 Kali Juara Lomba Video di Karawang
-
Menari Bersama Keberagaman: Seni Pembelajaran Diferensiasi di Kelas Modern
-
Tradisi Perempuan Jepang di Tahun 1930-an di Novel The Makioka Sisters
-
Motorola Edge 860 Pro: HP Flagship yang Siap Bikin Brand Lain Ketar-ketir