Jalinan kebersamaan antara PSSI dengan pelatih asal Korea Selatan, Shin Tae-yong selama kurang lebih lima tahun belakangan ini akhirnya resmi berakhir. Ketua umum PSSI, Erick Thohir menyampaikan hal tersebut melalui konferensi pers, Senin (6/1/2025).
Tak hanya menyampaikan perihal pecah kongsi dengan coach Shin, pada kesempatan yang sama, mantan presiden klub Inter Milan tersebut juga menginformasikan clue terkait sosok pengganti STY.
Meskipun baru akan diungkap ke publik pada pekan depan, namun Erick Thohir sudah merasa yakin dengan sosok tersebut.
Namun sayangnya, pemilihan sang calon pelatih pengganti STY tersebut bukan berdasarkan kualitas, namun lebih dikarenakan hal nonteknis lainnya.
"Dari tiga pelatih, ada satu yang datang. Ini saya lihat, 'Wah ini poinnya lebih', walaupun habis interview dia pulang lagi ke negaranya, ya karena hari Natal kita harus hormati. Saya juga tidak mau memakan waktu, interview biasanya 2 jam (atau) 2,5 jam cukup saya rasa,” ujar Erick Thohir, Senin (6/1/2025).
Jika dianalisa lebih mendalam, apa yang disampaikan oleh Erick Thohir perilah pemilihan pelatih baru Timnas Indonesia nanti ternyata bukanlah karena kualitasnya, namun lebih karena aspek "kehadiran" sang calon pelatih.
Bagaimana tidak mau dipilih, dari tiga kandidat yang ada, hanya ada satu pelatih saja yang menghadiri undangan interview dari pihak PSSI.
Ini berarti, dalam penentuan pelatih, induk sepak bola Indonesia tersebut tak bisa membandingkan pelatih yang dipilih ini dengan kandidat lainnya, karena yang lainnya memilih untuk tidak hadir wawancara.
Hal ini tentunya menimbulkan kesan bahwa PSSI memilih pengganti STY lebih karena "pokoknya ada dan hadir", sekaligus mengesampingkan kualitas yang dimiliki karena tak ada pembanding lain yang hadir.
Lha, bagaimana mau dibandingkan? Yang hadir memenuhi undangan interview saja hanya satu. Jadi, daripada tak dapat sama sekali, memilih yang hadir tentunya tak mengapa bukan?
Kita berdoa saja semoga yang dipilih oleh Erick Thohir dan PSSI ini tak seperti membeli kucing dalam karung.
Karena tak adanya pesaing saat proses pemilihan calon pelatih Timnas Indonesia, semoga saja yang dipilih nanti adalah pelatih yang benar-benar berkualitas dan bisa membawa Pasukan Merah Putih berprestasi setidaknya seperti yang dicapai oleh Shin Tae-yong.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Sama-Sama dari Asia Timur, Pemecatan Masatada Ishii dan STY Ternyata Identik dalam 2 Hal Ini!
-
Turunkan Timnas U-23 di FIFA Matchday November, PSSI Bikin Keputusan yang Gegabah!
-
Malang Benar! Gegara Malaysia, Facundo Garces Harus Dapatkan Kerugian 4 Kali Lipat!
-
Piala Dunia U-17: Statistik Pembuka Grup H, Timnas Indonesia Berpotensi Jadi Tim Kuda Hitam
-
Dari Lapangan ke Komentar: Bukti Nyata Perbedaan Level Shin Tae-yong dan Alex Pastoor
Artikel Terkait
-
PSSI Belum Akui Patrick Kluivert Pelatih Baru Timnas Indonesia Pengganti Shin Tae-yong: Abang-abangan
-
Shin Tae-yong Dipecat, Media Jepang: Padahal Timnas Indonesia Tampil Bagus
-
Dipecat PSSI, Rival Shin Tae-yong Sulit Berkata-kata: Padahal Dia Pelatih Hebat
-
Pengamat Bongkar Rumitnya Komunikasi di Timnas Indonesia Buntut Keterbatasan Bahasa STY
-
Siap Beli Tiket Piala Dunia Buat Nonton Indonesia, Anak STY Kecewa Usai Ayahnya Dipecat
Hobi
-
Sea Games 2025: Menanti Kembali Tuah Indra Sjafri di Kompetisi Level ASEAN
-
Tutup Pintu untuk Shin Tae-yong, PSSI Justru Perburuk Citra Sendiri!
-
Diperkuat 4 Pemain Diaspora, Ini Skuad Timnas U-17 di Piala Dunia U-17 2025
-
Sama-Sama dari Asia Timur, Pemecatan Masatada Ishii dan STY Ternyata Identik dalam 2 Hal Ini!
-
Turunkan Timnas U-23 di FIFA Matchday November, PSSI Bikin Keputusan yang Gegabah!
Terkini
-
Gawai, AI, dan Jerat Adiksi Digital yang Mengancam Generasi Indonesia
-
Effortlessly Feminine! 4 Padu Padan OOTD ala Mina TWICE yang Bisa Kamu Tiru
-
Married to the Idea: Relevankah Pernikahan untuk Generasi Sekarang?
-
Relate Banget! Novel Berpayung Tuhan tentang Luka, Hidup, dan Penyesalan
-
4 Kegiatan Seru yang Bisa Kamu Lakukan di Jabal Magnet!