Dua 'Srikandi' Indonesia yang berlaga di perempat final Malaysia Open 2025 pada Jumat (10/1/2025) akhirnya kompak tumbang setelah Siti Fadia Silva Ramadhanti/Lanny Tria Mayasari gagal melangkah lebih jauh. Menyusul Putri Kusuma Wardani, Fadia/Lanny kalah dari wakil China, Jia Yifan/Zhang Shuxian dalam dua gim.
Meski sempat tampil meyakinkan di babak awal, sayangnya Fadia/Lanny belum mampu memberikan perlawanan yang maksimal pada pertandingan kali ini. Ganda China yang merupakan 'racikan' silang ini menjadi penghalang besar untuk langkah wakil Indonesia yang tersisa melaju ke semifinal.
Dalam laga perempat final di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Fadia/Lanny harus mengakui keunggulan Jia/Zhang dengan skor 21-12 dan 21-11. Padahal, dua laga sebelumnya ganda putri Pelatnas ini tampil agresif hingga mampu memaksakan rubber set.
Sebelumnya, Fadia/Lanny mengalahkan Hsu Yin Hui/Lin Jhih Yun dari Taipei dengan skor kemenangan 17-21, 22-20, dan 21-18. Bahkan di babak 32 besar juga sukses menghadang unggulan tuan rumah, Pearly Tan/Thinaah Muralitharan melalui drama rubber, 19-21, 21-14, dan 21-13.
Dengan kekalahan ini, bisa dipastikan Indonesia meraih nol gelar di Malaysia Open kali ini. Tentunya ini bukan hasil yang diinginkan oleh tim pelatih, Pelatnas, dan badminton lovers tanah air.
Bahkan kegagalan meloloskan wakil ke babak semifinal justru menjadi catatan tersendiri sebagai bahan evaluasi bagi semua sektor. Nol semifinalis di Malaysia Open juga menjadi catatan kelam yang mengulang hasil turnamen yang sama 17 tahun lalu.
Pebulutangkis tanah air seolah masih dibayangi hasil minor pada sederet turnamen tahun 2024. Tampaknya kita memang masih harus memberi waktu pada tim kepelatihan Pelatnas untuk menuai hasil terbaik pasca perombakan yang terjadi di PBSI.
Bukan hanya di sektor tunggal putri dan ganda putri yang hanya sampai di perempat final Malaysia Open 2025, tetapi juga sektor lain yang bahkan kandas di babak awal turnamen Super 1000 kali ini. Semoga hasil terbaik bisa segera dicapai atlet kita dengan pencapaian gelar di turnamen selanjutnya.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Kegagalan di BAC 2025, Taufik Hidayat: Fasilitas Ada, Apa Sih yang Kurang?
-
Tim Sudirman Cup Dirilis, Eng Hian: Komposisi Mengacu Prestasi Individual
-
Pelatnas PBSI Lakukan Rotasi Pelatih, Alasan Kesehatan Jadi Pemicu
-
Skuad Indonesia di Sudirman Cup 2025, Kombinasi Atlet Senior dan Junior
-
Fakta Menarik BAC 2025, Juara Baru hingga Catatan Minor Indonesia
Artikel Terkait
-
Rekap Perempat Final BAC 2025: Dua Wakil Indonesia Lolos ke Semifinal
-
Langkah Terjal Dejan/Fadia di BAC 2025, Lawan Berat Menanti di Babak Awal
-
Jadwal Laga Empat Wakil Indonesia di Perempat Final Swiss Open 2025
-
Rekap Swiss Open 2025: Empat Wakil Indonesia Melaju ke Perempat Final
-
Swiss Open 2025 Day 2: Empat Wakil Indonesia Buru Tiket Menuju Babak Kedua
Hobi
-
Tertarik Bela Timnas Indonesia, Ini Profil Pemain Keturunan Luca Blondeau
-
Timnas Indonesia U-17 Diminta Move on dari Korea Utara, PSSI Rencanakan Agenda Khusus
-
Indonesia Tuan Rumah AFF Cup U-23 2025, Jadi Peluang Kembali Raih Juara?
-
Masalah Pecco Bagnaia Belum Usai, Davide Tardozzi: Hadapi Saja!
-
Marc Klok Sebut Duel Lawan Bali United Bak Laga Final, Bobotoh Jadi Penguat
Terkini
-
Review Film Muslihat: Ada Setan di Panti Asuhan
-
Belajar Pendidikan dan Pembangunan Jati Diri Masyarakat dari Taman Siswa
-
5 Rekomendasi Film Baru Sambut Akhir Pekan, Ada Pengepungan di Bukit Duri
-
Perantara Melalui Sang Dewantara: Akar Pendidikan dan Politik Bernama Adab
-
Mengenal Chika Takiishi, Antagonis Wind Breaker Terobsesi Kalahkan Umemiya