Kepindahan Pratama Arhan ke Liga Thailand di awal tahun 2025 ini mulai menunjukkan sisi positif. Selain perlahan mulai mendapatkan kepercayaan untuk bermain reguler, pemain yang kini berusia 23 tahun tersebut juga mulai mencatatkan menit bermain yang cukup melimpah.
Bahkan, jika dihitung-hitung, Pratama Arhan yang baru tiga kali dimainkan oleh klubnya, True Bangkok United, sudah berhasil melewati catatan bermainnya di kompetisi liga selama tiga tahun berkarier di kawasan Asia Timur. Perlu digarisbawahi, yang dilewati oleh Arhan kali ini adalah catatan bermainnya di liga, bukan keseluruhan kompetisi ya!
Menurut catatan yang ada di laman transfermarkt, selama kurang lebih tiga musim menjalani karier di Asia Timur, Pratama Arhan bermain di dua liga, yakni Liga 2 Jepang dan Liga Korea Selatan. Di J2 League, Pratama Arhan bermain untuk Tokyo Verdy selama dua musim, yakni di musim 2021/2022 dan musim 2022/2023. Setelah menjalani karier yang tak memihak di J2 League, Arhan pada akhirnya hijrah ke Suwon FC di Liga Korea Selatan pada 2023/2024 dan berkiprah di sana selama semusim.
Selama membela Tokyo Verdy di J2 League, pemain asal Blora, Provinsi Jawa Tengah tersebut tercatat bermain sebanyak dua kali di Liga, di mana satu kali bermain di tahun 2022 dengan durasi 45 menit, dan sekali bermain di tahun 2023 dengan durasi 10 menit. Secara total, selama dua musim bermain di J2 League, Arhan mencatatkan menit bermain sebanyak 55 menit.
Berpindah ke Korea Selatan selama semusim, Arhan tercatat bermain sebanyak dua kali, dan ironisnya hanya mencatatkan durasi bermain di Liga selama empat menit saja. Jadi, secara perhitungan, selama tiga musim berkelana di liga Asia Timur, Arhan terhitung bermain selama 59 menit saja di Liga.
Sejatinya, Arhan juga tercatat pernah bermain di dua laga Emperor's Cup saat bersama Tokyo Verdy dan mencatatkan durasi bermain hingga 200 menit. Namun perlu diingat, kali ini kita membahas terkait menit bermain Pratama Arhan di Liga, bukan menit bermain di keseluruhan kompetisi.
Dengan durasi menit bermain yang "hanya" 59 menit, maka seiring dengan usainya laga ketiga Arhan bersama Bangkok United pada 25 Januari 2025 lalu, maka catatan menit bermain di liga Asia Timur selama 3 musim yang dijalaninya pun terlewati.
Pasalnya, menurut data dari laman transfermarkt.com, dalam tiga pertandingan yang telah dijalani oleh Arhan, dirinya telah mengemas 82 menit, di mana rinciannya Arhan tampil 10 menit saat melawan Buriram United, kemudian bermain 4 menit saat melawan Nakhonpathom, dan yang terakhir, bertarung 68 menit ketika timnya mengalahkan Lamphun Warrior.
Semoga saja ini adalah sebuah pertanda yang positif bagi keberlangsungan karier Arhan di Liga Thailand ya!
Baca Juga
-
Kualifikasi Piala Dunia 2026: Ada yang Aneh dengan Permainan Justin Hubner di Laga vs China!
-
Banyak yang Terkecoh! Momen Unik Jay Idzes Korbankan Dirinya demi Menjaga Mental Ole Romeny
-
2 Perspektif Tifo Raksasa La Grande Indonesia di Laga Lawan China, Kamu Setuju yang Mana?
-
Indonesia vs China: Ajang Unjuk Kebolehan para Pemain Produk Kompetisi Domestik
-
3 Kejutan Besar Patrick Kluivert Melawan Timnas China di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Artikel Terkait
-
Jens Raven Berharap Dapat Menit Bermain Lebih saat Lawan India
-
Bjorn Menzo Winger Haus Gol Keturunan Indonesia, Bakal Dilirik Kluivert?
-
Cerita Pelatih Egy Maulana Vikri Hadapi Gerald Vanenburg: Bisa Anda Bayangkan
-
Timnas Indonesia Unfollow Shin Tae-yong, Netizen: Ubur-ubur Ikan Lele, Sebulan Juga Belum Leee...
-
3 Pelatih Timnas Indonesia Punya Anak Pemain Bola, Siapa Paling Mentereng?
Hobi
-
Tatap Laga Pamungkas, Timnas Indonesia Beri Kode Bakal Hadirkan Kejutan!
-
Resmi Lolos ke Round 4, Indonesia akan Rotasi Pemain saat Lawan Jepang?
-
Karir Tak Jelas, Marselino Ferdinan akan Dipinjamkan oleh Oxford United?
-
Media Asing Prediksi Nasib Buruk Indonesia di Babak Round 4, Seperti Apa?
-
Kualifikasi Piala Dunia 2026: Ada yang Aneh dengan Permainan Justin Hubner di Laga vs China!
Terkini
-
Review Film Julie Keeps Quiet: Yang Memilih Nggak Terlalu Banyak Bicara
-
Ulasan Novel Saksi Mata: Kebenaran yang Tak Bisa Dibungkam Oleh Kekuasaan
-
Review Film Tak Ingin Usai di Sini: Saat Cinta Diam-Diam Harus Rela Pergi
-
Budaya Cicil Bahagia: Ketika Gen Z Menaruh Harapan pada PayLater
-
Review Film Big World dari Sudut Pandang Disabilitas, Apakah Relate?