Kepindahan Marc Marquez ke Ducati di pertengahan tahun 2024 lalu, menjadi salah satu berita terheboh di dunia olahraga, khususnya dunia balap MotoGP.
Bagaimana tidak, seorang pembalap yang telah meraih 6 kali juara dunia bersama pabrikan terbaik pada masa itu (Honda), kembali berhasil mendapat tempat di tim pabrikan terbaik di masa ini (Ducati).
Secara kualitas, Marc Marquez memang sangat layak mendapatkan kursi di Ducati merah, dia berhasil menunjukkan bahwa dia masih kompetitif saat bersama Gresini tahun lalu.
Di sisi lain, bergabungnya Marc ke Ducati tentu menimbulkan dampak yang cukup beragam. Sejak tim yang berasal dari Italia itu memutuskan untuk merekrutnya, mereka secara otomatis kehilangan dua pembalapnya, yakni Jorge Martin dan Enea Bastianini.
Kemudian, Ducati juga harus melepas tim satelit yang sudah bekerja sama dengan mereka selama bertahun-tahun, Pramac Racing, ke Yamaha.
Sekilas, keberadaan Marc seperti memberi kehilangan yang sangat berarti bagi Ducati. Akan tetapi, pada kenyataannya yang terjadi justru sebaliknya. Marc justru menghasilkan sesuatu yang positif di lintasan maupun luar lintasan.
Diketahui, saat ini Marc Marquez saat ini kembali ikut andil dalam proses pengembangan motor, yakni Desmosedici GP25, bersama rekan setimnya Pecco Bagnaia.
Dengan pengalamannya selama bertahun-tahun di Honda, ditambah satu tahun menjajal motor GP23 di Gresini, tentu Marc akan melakukan pekerjaannya ini dengan baik bersama orang-orang hebat di Ducati.
Di sisi lain, keberadaan Marc juga mendorong Ducati dari sisi pemasaran. Seperti yang kita tahu bahwa saat ini mereka memiliki juara dunia delapan kali dengan popularitas yang luar biasa. Hal ini disampaikan oleh Direktur Olahraga Ducati, Mauro Grassili.
"Kami juga sangat puas dari sudut pandang komunikasi, bukannya kami tidak punya sebelumnya, tapi saya pikir dengan Marc, kami bisa menjangkau audiens yang sebelumnya mungkin sulit dijangkau. Jadi, dia juga membantu kita dari sudut pandang itu," ujar Mauro Grassili, dilansir dari laman Crash.
Ketenaran Marc Marquez bukan hanya karena penampilannya di lintasan, bukan hanya karena statusnya sebagai seorang delapan kali juara dunia, tetapi juga karena kepribadiannya yang menyenangkan saat diluar balapan, juga kontroversi-kontroversi yang sebelumnya pernah melibatkan dirinya.
Dengan kedatangannya, diharapkan bisa mengundang lebih banyak sponsor-sponsor besar untuk bisa bekerjasama dengan Ducati.
BACA BERITA ATAU ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE
Baca Juga
-
Masalah Pecco Bagnaia Belum Usai, Davide Tardozzi: Hadapi Saja!
-
Sapu Bersih Kemenangan di MotoGP Qatar 2025, Strategi Marc Marquez Jitu
-
Pecco Bagnaia Sebut 2 Kesalahan di MotoGP Qatar 2025: Tak Boleh Terulang
-
Puncak Klasemen Direbut Sang Kakak Lagi, Alex Marquez Tak Sakit Hati
-
MotoGP Qatar 2025: Jorge Martin Cedera Lagi, Maverick Vinales Kena Penalti
Artikel Terkait
-
Yamaha Keluar dari Zona Nyaman, Mengintip Sosok Mesin V4 yang Siap Menggetarkan MotoGP
-
Hasil Final Four Proliga 2025: Jakarta Popsivo Polwan Bekuk Gresik Petrokimia
-
Dari Kampus ke Kompetisi: Ribuan Alumni ITB Ramaikan Kahf IA-ITB Cup dengan VAR Minimalis.
-
RESMI! Stadion Bertuah Timnas Indonesia Ini Jadi Venue Piala AFF U-23 2025
-
Dokumen Naturalisasi Siap, Pemain Keturunan Bandung Debut di Piala AFF U-23 2025?
Hobi
-
BRI Liga: Borneo FC Harus Puas Berbagi Poin, PSM Makassar Nyaris Gigit Jari
-
Tapaki Partai Puncak, Romantisme Pendukung Uzbekistan dan Indonesia Terus Berlanjut
-
Tertarik Bela Timnas Indonesia, Ini Profil Pemain Keturunan Luca Blondeau
-
Timnas Indonesia U-17 Diminta Move on dari Korea Utara, PSSI Rencanakan Agenda Khusus
-
Indonesia Tuan Rumah AFF Cup U-23 2025, Jadi Peluang Kembali Raih Juara?
Terkini
-
Desa Wisata Pulesari, Tawarkan Suasana Asri dengan Banyak Kegiatan Menarik
-
Anak Hukum tapi Stylish? 5 Look Simpel tapi Classy ala Ryu Hye Young
-
Serial Emily in Paris Season 5 Resmi Digarap, Mulai Syuting di Roma
-
4 Look Girly Simpel ala Punpun Sutatta, Cocok Buat Hangout Bareng Bestie
-
5 Rekomendasi Tontonan tentang Yesus, Sambut Libur Panjang Paskah 2025