Matchday terakhir Timnas Indonesia dalam Grup C Piala Asia U-20 2025 sudah ada di depan mata. Bentrok dengan Yaman hanya tinggal menghitung jam untuk menuju peluit kick off dibunyikan, yakni pukul 18.30 malam ini.
Melansir pssi.org, Indra Sjafri mengungkap tekad anak asuhannya yang ingin mempersembahkan kemenangan pada pertandingan pamungkas tersebut. Sebab Garuda Muda sudah dua kali tersungkur di Shenzen Youth Football Training Base Centre Stadium.
Laga itu tak akan lebih dari sekadar hiburan semata. Mengingat kedua kesebelasan sudah sama-sama kehilangan peluang untuk lolos dari fase gugur. Bahkan mereka juga tak mampu meraih poin satu pun.
Timnas Indonesia U-20 takluk 0-3 dari Iran, kemudian harus menderita lagi 1-3 saat menantang Uzbekistan. Namun, pasukan Merah Putih punya selisih kebobolan yang lebih sedikit sehingga berhak menempati peringkat ketiga klasemen.
“Kita masih ada satu pertandingan yakni melawan Yaman dan semua pemain sudah siap untuk pertandingan yang ini. Mudah-mudahan kami bisa mendapatkan hasil yang positif,” demikian kata Indra Sjafri, mengutip laman pssi.org pada Selasa (18/2/2025).
Tanpa Tekanan Besar, Momentum Timnas Indonesia U-20 Buktikan Diri
Berkompetisi di level Asia memang menjadi ujian tersendiri bagi setiap pemain, bahkan juga pelatih. Ketidakmampuan Garuda Muda menunjukkan performa memuaskan walau sudah menjalani persiapan panjang menuai kritik pedas dari publik.
Tak sedikit juga yang membandingkan dengan skuad besutan mantan pelatih Shin Tae-yong beberapa waktu lalu. Kini nasib Indonesia yang sudah dipastikan gugur diprediksi membuat tekanan sedikit mereda.
Oleh karenanya, pemain-pemain pilihan Indra Sjafri diharapkan bisa mengeluarkan potensi terbaik. Apalagi Yaman bukan lah lawan yang asing bagi Jens Raven dan kolega. Pada babak kualifikasi lalu, kedua kesebelasan sudah sempat bertemu dan bentrok berakhir imbang 1-1.
Meski peluang lolos sudah tertutup rapat, Garuda Muda bertekad setidaknya meraih poin dan kemenangan di pertandingan terakhir untuk menghibur kekecewaan para suporter di tanah air.
Pelatih IS menilai, Piala Asia U-20 2025 menjadi pengalaman yang baik dan bermanfaat bagi Timnas Indonesia agar terus berkembang ke depannya. Lantas, akankah bermain di bawah tekanan yang tak terlalu besar akan membuat skuad Merah Putih tampil memuaskan?
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
BRI Liga 1: Pieter Huistra Masih Fokus Pelajari Seluk-Beluk PSS Sleman
-
BRI Liga 1: Dewa United Ingin Lengserkan Persebaya dari Peringkat Kedua
-
Buka-bukaan, Joaquin Gomez Sempat Baper dengan Kartu Merah Diego Michiels
-
Paul Munster Nobatkan Dewa United Jadi Tim Terkuat, Persebaya Jaga Momentum
-
Penuh Tekad, Pemain Muda Semen Padang Beberkan Target di Markas Persis Solo
Artikel Terkait
-
Indra Sjafri, Piala Asia U-20, dan Rekor Buruknya di Kompetisi Asia
-
Main Bola di Perkampungan Pemulung, Rizky Ridho Sembunyikan Identitasnya Sebagai Pemain Timnas Indonesia
-
Meski Tersingkir, Posisi Timnas Indonesia U-20 Tak Terlalu Buruk di Klasemen Seluruh Kontestan
-
Bung Towel Bela Indra Sjafri, Salahkan Materi Pemain Timnas Indonesia U-20
-
Piala Asia U-20, Indra Sjafri, dan Kesetiaan Timnas Indonesia Mainkan Strategi Usang
Hobi
-
Indra Sjafri, Piala Asia U-20, dan Rekor Buruknya di Kompetisi Asia
-
BRI Liga 1: Pieter Huistra Masih Fokus Pelajari Seluk-Beluk PSS Sleman
-
Meski Tersingkir, Posisi Timnas Indonesia U-20 Tak Terlalu Buruk di Klasemen Seluruh Kontestan
-
Piala Asia U-20, Indra Sjafri, dan Kesetiaan Timnas Indonesia Mainkan Strategi Usang
-
BRI Liga 1: Dewa United Ingin Lengserkan Persebaya dari Peringkat Kedua
Terkini
-
Stop Galau! Ulasan Buku Your Next Step: Panduan Menghadapi Masa Depan
-
Ulasan Film Ditto: Nostalgia Manis dalam Balutan Time Travel
-
Geosite Sipinsur, Tempat Wisata Favorit Pencinta Alam di Tepian Danau Toba
-
Buku Selamat Menunaikan Ibadah Puisi, Sekumpulan Puisi Karya Joko Pinurbo
-
Menara Pandang Tele, Tempat Terbaik untuk Menyaksikan Persona Alam Samosir