Pasca berpindah pelabuhan dari liga sepak bola Asia Timur ke Liga Thailand pada awal bulan Januari lalu, permainan seorang Pratama Arhan terus menunjukkan progres positif.
Tak hanya ketika memperkuat klubnya, True Bangkok United di liga domestik, permainan impresif juga ditunjukkan saat pemain asal Blora, Provinsi Jawa Tengah tersebut bermain di level benua Asia.
Terbaru, sepertimana menyadur laman Suara.com (13/2/2025), mantan pemain PSIS Semarang itu menjadi aktor antagonis yang membuyarkan kemenangan tuan rumah Sydney FC di pentas AFC Champions League Two.
Meskipun hanya tercatat bermain selama 5 menit pada laga leg pertama babak 16 besar ACL Two, namun keberadaan Arhan dalam skuat memberikan kontribusi yang sangat besar.
Umpannya kepada Thitiphan Puangchan pada menit ke-90+5 laga berjalan, membuat Sydney FC dan para pendukungnya harus menelan kekecewaan karena kemenangan yang sudah ada di depan mata menjadi terbuyarkan.
Penampilan impresif yang kian hari kian ditunjukkan oleh Pratama Arhan ini tentunya akan memberikan implikasi positif kepada sang pemain. Bukan tak mungkin, pasca penampilannya yang kian membaik belakangan ini, akan membuat harga pemain berusia 23 tahun tersebut mengalami lonjakan yang berarti.
Menyadur laman Transfermarkt, harga pasaran yang dimiliki oleh sang pemain saat ini berada di angka Rp2,61 miliar. Harga ini sendiri mengalami penurunan yang sangat besar, jika dibandingkan dengan saat dirinya mendapatkan pinangan dari klub Jepang, Tokyo Verdy pada 2022 lalu.
Pada tahun 2021 hingga 2022, dalam catatan Transfermarkt, Pratama Arhan memiliki harga yang cukup tinggi dengan nilai yang mencapai Rp5,65 miliar. Namun sayangnya, harga yang dimiliki Arhan itu terus mengalami penurunan imbas tiga musim buruk yang dijalaninya di Jepang dan Korea Selatan.
Alhasil, selama tiga musim di Liga Asia Timur, harga Arhan yang semula berada di angka Rp5,65 miliar, mengalami penurunan yang cukup besar, hingga akhirnya berada di angka saat ini.
Namun, dengan penampilan memikatnya belakangan ini, harga yang dimiliki oleh Arhan tersebut bisa saja kembali meroket seperti halnya yang terjadi pada sang kompatriot, Asnawi Mangkualam Bahar.
Dalam catatan Transfermarkt, harga Asnawi sendiri saat ini berada di angka Rp6,95 miliar. Harga ini mengalami kenaikan yang cukup besar, karena saat pertama kali bergabung dengan Port FC pada 26 Januari 2024 lalu, harga yang dimiliki oleh Nawi berada di angka Rp5,21 miliar.
Kira-kira, seberapa besar ya kenaikan harga Arhan nanti?
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Fakta Mengenaskan! Jikapun Menang dari Laos, Indonesia Tetap Saja Sulit Lolos ke AFC U-23
-
Tak Ada Indonesia, Marwah Persepakbolaan Asia Tenggara di AFC U-23 Berada di Pundak 2 Tim Ini
-
Ironis! Hanya Indonesia, Tim Semifinalis yang Gagal Lolos ke Putaran Final AFC U-23
-
FIFA Matchday Lawan Lebanon dan Minimnya Taktik yang Dimiliki oleh Patrick Kluivert
-
Laga Kontra Lebanon dan Statistik Menipu yang Mulai Merambah Timnas Indonesia Senior
Artikel Terkait
-
Soroti Kekecewaan Tim Indonesia, Media Asing Ini Unggulkan Capaian Vietnam
-
Alasan Akun Timnas Indonesia Tak Pernah Posting Hasil saat Kalah, Takut Dirujak Netizen?
-
Cyrus Margono Makin Menyala di Liga kosovo, Tinggal OTW Panggilan Patrick Kluivert
-
Minta Maaf usai Gagal di Piala Asia U-20 2025, Indra Sjafri Ungkit Prestasi yang Diraih
-
Hampir Resmi! Elkan Baggott Dipanggil Timnas Indonesia Era Patrick Kluivert
Hobi
-
Cahya Supriadi Sukses Bikin Pelatih Korea Selatan Angkat Topi
-
Fakta Mengenaskan! Jikapun Menang dari Laos, Indonesia Tetap Saja Sulit Lolos ke AFC U-23
-
Tak Ada Indonesia, Marwah Persepakbolaan Asia Tenggara di AFC U-23 Berada di Pundak 2 Tim Ini
-
Ironis! Hanya Indonesia, Tim Semifinalis yang Gagal Lolos ke Putaran Final AFC U-23
-
Erick Thohir Limpahkan Tanggung Jawab soal Timnas Indonesia U-23 ke Dirtek
Terkini
-
Sinopsis Film 'Hero's Island', Dibintangi Suzu Hirose dan Satoshi Tsumabuki
-
Ridwan Kamil Ditantang Tes DNA Ulang di Singapura! Pihak Lisa Mariana: Kalau Yakin, Kenapa Takut?
-
Aksi Nyata PENGMAS Perma AGT FP Unila di Panti Asuhan Ruwa Jurai
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Gen Z dan Dompet Kosong? Mengungkap Gaya Hidup Cashless dan Wi-Fi Only yang Bikin Geleng Kepala