Scroll untuk membaca artikel
Sekar Anindyah Lamase | M. Fuad S. T.
Pertandingan antara Timnas Indonesia melawan Yaman di Piala Asia U-20 (the-afc.com)

Salah satu kelemahan yang paling mencolok milik Timnas Indonesia di ajang Piala Asia U-20 kali ini adalah antisipasi bola-bola udara. Sebagai indikator pembenaran dari fakta ini adalah, lima dari enam gol yang bersarang ke gawang Pasukan Muda Merah Putih, berawal dari skema permainan bola-bola atas yang dilancarkan oleh lawan-lawan mereka.

Menyadur berbagai sumber, tiga gol yang disarangkan oleh Iran di laga perdana, dan dua gol yag dilesakkan oleh Uzbekistan di laga kedua, semuanya berawal dari lemahnya para pemain Indonesia dalam mengantisipasi serangan udara lawan-lawannya.

Dan seolah tak pernah belajar, pada laga melawan Yaman pun para penggawa Garuda Muda juga masih saja tak berdaya dengan skema ini. Memang, di laga tersebut Yaman tak berhasil mencetak satu gol pun. Namun, hal itu bukan berarti membuat gawang Indonesia aman dan tak ada ancaman.

Justru di laga melawan Yaman inilah, kelemahan tradisional Timnas Indonesia tersebut semakin menjadi-jadi. Bagaimana tidak, lini pertahanan Pasukan Garuda Muda yang digalang oleh para pemain dengan fisik yang tinggi-besar, justru seolah "dilecehkan" oleh pemain mungil Yaman, Adel Abbas Qasem.

Momen Adel Qasem memenangi duel udara melawan para pemain Indonesia (tangkapan layar YouTube AFC Asian Cup)

Salah satu momen paling memalukan pada pertandingan tersebut adalah, ketika para pemain Indonesia kalah duel udara dengan Adel Qasem yang menyelinap di antara mereka. Dalam unggahan video kanal YouTube AFC Asian Cup (19/2/2025), Adel Qasem memberikan ancaman nyata di depan gawang Indonesia.

Pada momen yang terjadi di menit ke-42, terlihat Adel Qasem dengan penuh kepercayaan diri, menanduk bola di depan gawang Indonesia dan memperdayai tiga pemain Indonesia yang posturnya jauh lebih tinggi jika dibanding dirinya.

Berdasarkan data dari laman forzafootball, Adel Qasem sendiri "hanya" memiliki tinggi badan di angka 161cm. Tinggi ini tentunya terpaut sangat jauh dengan empat pemain belakang yang diturunkan oleh Indra Sjafri pada laga melawan Yaman kemarin.

Dari laman match report transfermarkt, pada laga kontra Yaman, Indra Sjafri menurunkan kuartet Mufli Hidayat, Kadek Arel, Sulthan Zaky dan Dony Tri Pamungkas di sektor pertahanan timnya.

Dan dari data laman yang sama, empat pemain ini memiliki tinggi badan yang menjulang. Rinciannya adalah Kadek Arel 185cm, Sulthan Zaky 184cm, Dony Tri Pamungkas 176cm, dan Mufli Hidayat 172cm.

Namun sayangnya, tinggi badan yang dimiliki oleh para pemain Indonesia tersebut seolah tak berguna ketika Adel Qasem mampu mempermalukan mereka di duel udara.

Ah, sepertinya memang penyakit yang dialami oleh Timnas Indonesia U-20 ini semakin parah!

CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS

M. Fuad S. T.