Nama Ole Romeny tentunya sangat ditunggu-tunggu debutnya bersama timnas Indonesia usai menjalani naturalisasi. Melansir dari laman resmi PSSI (pssi.org), penyerang berusia 24 tahun tersebut resmi menjadi WNI sejak awal bulan Februari 2025 lalu dan kemungkinan akan menjalani debutnya pada babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 round 3 bulan Maret 2025 nanti.
Namun, selain nama Ole Romeny, ternyata masih ada beberapa nama penyerang lainnya yang bisa dipertimbangkan oleh PSSI apabila ingin menambah striker keturunan lainnya di sektor depan. Berikut ini 3 pemain berposisi striker yang bis dinaturalisasi oleh PSSI jika berminat.
1. Dean Zandbergen
Nama Dean Zandbergen sempat masuk radar naturalisasi saat pelatih timnas Indonesia masih dipegang oleh Shin Tae-yong. Melansir dari laman transfermarkt.co.id, striker asal klub Belanda, VVV-Venlo tersebut diketahui memiliki darah Indonesia dari kakeknya yang lahir di Indonesia. Oleh karena itu, dirinya dianggap cukup eligible jika ingin dinaturalisasi dan membela timnas Indonesia.
Untuk seorang striker, pemain berusia 23 tahun ini memilki postur yang cukup tinggi, yakni 188 cm. Tentunya hal itu cukup menunjang untuk seorang penyerang utama di sektor depan. Di musim ini. Dean Zandbergen sudah bermain sebanyak 25 kali dan mencetak 5 gol serta 2 asisst untuk VVV-Venlo.
2. Ilias Alhaft
Nama Ilias Alhaft sempat membuat heboh karena mengakuannya memiliki darah Indonesia dari orang tuanya. Melansir dari laman transfermarkt.co.id, Ilias Alhaft sendiri merupakan seorang winger yang kini bermain untuk klub kasta ke-2 liga Belanda, yakni SC Cambuur.
Pemain berusia 27 tahun ini juga pernah bermain di klub liga Armenia, yakni FC Noah selama beberapa musim. Dirinya juga pernah membela timnas Belanda U-18 dan mencatatkan 5 penampilan, serta timnas U-20 Belanda dengan 10 penampilan. Meskipun timnas Indonesia memiliki banyak pemain di posisi winger, akan tetapi Ilias Alhaft tetap bisa dipertimbangkan untuk dinaturalisasi.
3. Miliano Jonathans
Nama Miliano Jonathans tentunya kini menjadi pertimbangan karena dianggap sebagai calon pemain timnas Indonesia yang cukup memungkinkan untuk dinaturalisasi. Pemain yang kini membela klub FC Utrecht tersebut memiliki keturuan Indonesia dari kakek-neneknya. Hal inilah yang juga membuatnya cukup eligible untuk membela timnas Indonesia. Selain itu, usianya yang masih 20 tahun juga bisa menjadikannya aset jangka panjang untuk timnas Indonesia.
Nah, itulah beberapa striker atau penyerang keturunan yang bisa dipertimbangkan oleh PSSI untuk dinaturalisasi.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
3 Keuntungan bagi Indonesia saat Jadi Tuan Rumah Gelaran AFF Cup U-23 2025
-
Tertarik Bela Timnas Indonesia, Ini Profil Pemain Keturunan Luca Blondeau
-
Indonesia Tuan Rumah AFF Cup U-23 2025, Jadi Peluang Kembali Raih Juara?
-
Media Belanda Tiba-tiba Berikan Komentar Sindiran ke Mees Hilgers, Ada Apa?
-
Demi Piala Dunia U-17, PSSI Harus Pertimbangkan Menambah Pemain Keturunan
Artikel Terkait
-
Pundit Belanda: Kegilaan Suporter Timnas Indonesia Tak Ditemukan di Negara Lain
-
Asisten Patrick Kluivert Singgung Presiden Prabowo, Ada Apa?
-
Asisten Pelatih Timnas Indonesia Persiapkan Emil Audero Debut Lawan China
-
Usai Bela Timnas Indonesia, Nathan Tjoe-A-On Mulai Rutin Main di Swansea City
-
PSSI-nya Korsel Tunjuk Sosok Tak Terduga Jadi Dirtek, Shin Tae-yong?
Hobi
-
PSSI Segera Rekrut Direktur Teknik, Makin Serius Cari Talenta Potensial
-
3 Keuntungan bagi Indonesia saat Jadi Tuan Rumah Gelaran AFF Cup U-23 2025
-
Jadwal F1 GP Arab Saudi 2025: Lando Norris Percaya Diri Raih Hasil Positif
-
Bali United Kalah Tipis di Bandung, Stefano Cugurra Umumkan Perpisahan
-
BRI Liga: Borneo FC Harus Puas Berbagi Poin, PSM Makassar Nyaris Gigit Jari
Terkini
-
Baru Tayang Raih Rating Tinggi, 5 Alasan The Haunted Palace Wajib Ditonton!
-
Review Film Warfare: Tunjukkan Perang dan Kekacauan dengan Utuh serta Jujur
-
Hidup dalam Empati, Gaya Hidup Reflektif dari Azimah: Derita Gadis Aleppo
-
Lingling Jadi Idol K-Pop Malaysia Pertama, Siap Debut Akhir Mei 2025
-
Selamat! Mark NCT Raih Trofi Ketiga Lagu 1999 di Program 'Music Core'