Formula 1 musim 2025 tampaknya akan menjadi musim yang istimewa bagi Carlos Sainz, selain debut dengan tim barunya, yakni Williams, pembalap asal Spanyol ini juga mendapat tanggung jawab baru sebagai direktur Grand Prix Driver Association (GPDA) atau Asoasiasi Pembalap Grand Prix.
Melansir dari laman Crash, Carlos Sainz bakal menggantikan Sebastian Vettel yang mengundurkan diri dari jabatan tersebut setelah sebelumnya pensiun dari F1 di tahun 2022. Pembalap bernomor 55 ini tampaknya juga senang dengan peran baru yang dia dapatkan.
Tak hanya Carlos, di dalam GPDA juga ada pembalap lain yang terlibat, yakni George Russell (Mercedes). Menurut Sainz, dia sangat mencintai balapan sehingga memiliki tanggung jawab untuk membuat kegiatan ini semakin maju.
"Saya sangat mencintai olahraga saya dan merasa bahwa kami, para pembalap, punya tanggung jawab untuk melakukan semua yang kami bisa untuk bekerja sama dengan para pemangku kepentingan guna memajukan olahraga ini dalam banyak aspek. Jadi, saya sangat senang dan bangga dapat berperan sebagai direktur di GPDA," ujar Sainz.
Perlu diketahui, bahwa GDPA adalah asosiasi pembalap yang didirikan sekitar tahun 1960-an yang memiliki fokus utama soal keselamatan. Beberapa waktu lalu, GPDA menulis surat untuk FIA perihal sumpah serapah yang diucapkan pembalap saat atau di luar balapan.
FIA tahun lalu memang sempat mempermasalahkan beberapa pembalap karena mengucapkan kata-kata kotor, salah satunya adalah Max Verstappen yang melakukannya saat sesi wawancara GP Singapura 2024.
Akibat kejadian ini, FIA memutuskan agar Max Verstappen melakukan kewajiban semacam 'kerja sosial' atau pelayanan masyarakat. Kemudian sebagai tanggapannya, GPDA meminta kepada FIA agar memperlakukan para pembalap F1 layaknya orang dewasa.
Kini, selain mengemban tugas sebagai pembalap, Sainz juga memiliki peran penting yang lain, yakni mewakili suara rekan-rekan sesama pembalap.
Seperti yang kita ketahui, bahwa hampir dalam setiap balapan F1 selalu ada permasalahan-permasalahan yang terjadi pada pembalap, sehingga keberadaan GDPA ini sangat penting.
arlos Sainz sendiri dirasa cukup tepat mengisi jabatan tersebut melihat sikapnya selama ini yang bijak dan sangat dewasa dalam menanggapi suatu permasalahan yang melibatkannya.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Bos McLaren Waspadai Lewis Hamilton untuk Perebutan Gelar Juara Dunia 2025
-
Scuderia Ferrari Tak Cemaskan Persaingan Lewis Hamilton dan Charles Leclerc
-
2 Tahun di Honda, Joan Mir Baru Merasa Kompetitif setelah Tes Pramusim 2025
-
Tak Jalani Tes Pramusim, Jorge Martin Diperingatkan Franco Morbidelli
-
Diprediksi Jadi Kandidat Juara Dunia, Marc Marquez Ungkap 5 Nama Pesaingnya
Artikel Terkait
-
Didepak Red Bull, Sergio Perez Bakal Kembali ke F1 Tahun Depan?
-
Rilis Trailer Terbaru, Film F1 yang Dibintangi Brad Pitt Tayang Juni 2025
-
Hijrah ke Scuderia Ferrari, Akankah Lewis Hamilton Raih Juara Dunia Lagi?
-
Percaya Diri, Lando Norris Yakin Dirinya Bakal Jadi Juara Dunia Musim 2025
-
Buktikan Kualitas Pherini, Oklin Fia Akui Brightening Bodywash Cleanser Atasi Iritasi Kulitnya
Hobi
-
Resmi Dipecat! Ini 3 Prestasi Mentereng Indra Sjafri untuk Timnas Indonesia
-
Bos McLaren Waspadai Lewis Hamilton untuk Perebutan Gelar Juara Dunia 2025
-
Scuderia Ferrari Tak Cemaskan Persaingan Lewis Hamilton dan Charles Leclerc
-
Hattrick: Istilah Populer Sepak Bola yang Ternyata Berawal dari Kriket
-
Selain Ole Romeny, PSSI Juga Bisa Menaturalisasi 3 Penyerang Keturunan Ini
Terkini
-
Ulasan FIlm Horor 'Kuasa Gelap': Teror Eksorsisme ala Indonesia, Serem atau Biasa Aja?
-
XODIAC 'Lovers or Just Friends': Ketegasan Hubungan Setelah Putus Nyambung
-
Gebrak Thunderdome Stadium, NCT 127 Sukses Gelar Konser 2 Hari di Bangkok
-
Ulasan Novel A Love Like This: Ketika Benih Cinta Masa Kecil Kembali Muncul
-
Ulasan Film My Boo: Cinta Beda Dunia yang Bikin Baper Sekaligus Ngakak