Kabar positif datang untuk Indonesia dari laga di babak semifinal German Open 2025 yang berlangsung di Westenergie Sporthalle, Mulheim, Jerman pada Jumat (28/02/2025).
Menjadi satu-satunya wakil yang tersisa, akhirnya perwakilan Indonesia dari nomor ganda campuran berhasil melenggang ke partai puncak.
Rehan Naufal Kusharjanto/Gloria Emanuelle Widjaja tembus final perdana di German Open 2025 setelah resmi dipasangkan awal tahun ini.
Hasil itu tentu menjadi catatan prestasi yang menggembirakan mengingat keduanya baru memulai meniti karier di jalur profesional bersama di bawah binaan klub PB Djarum.
Di laga semifinal hari ini, Rehan/Gloria melakoni pertandingan sengit kontra wakil India yang merupakan unggulan kedelapan turnamen ini, Dhruv Kapila/Tanisha Crasto. Ganda asal India ini memang cukup alot dikalahkan.
Buktinya, set pertama dilalui dengan drama setting point yang akhirnya dimenangkan ganda Indonesia. Sayangnya, Rehan/Gloria justru kecolongan pada set kedua dan harus melakoni rubber game.
Tidak ingin kehilangan kesempatan untuk lolos ke partai puncak, Rehan/Gloria akhirnya menyudahi perlawanan Kapila/Crasto. Setelah tepat satu jam berlaga, Rehan/Gloria berhasil menang rubber dengan skor akhir 25-23, 10-21, dan 21-15 atas Kapila/Crasto.
Hasil beberapa pertandingan terakhir yang dilewati Kapila/Crasto juga tidak kalah impresif. Sebelumnya di babak perempat final, Rehan/Gloria sukses bekuk wakil China, Zhu Yijun/Zhang Chi.
Sama-sama terjadi rubber game, Rehan/Gloria juga sempat terlibat perebutan set yang sengit pada gim pertama. Namun, akhirnya Rehan/Gloria berhasil curi kemenangan dengan skor 26-28, 21-16, dan 21-17 atas Zhu/Zhang dalam durasi waktu 75 menit.
Tentu perjuangan Rehan/Gloria di German Open 2025 ini tidaklah mudah. Sebagai pasangan baru, Rehan/Gloria sudah harus melewati tantangan dengan melawan sederet atlet tangguh yang memiliki jam terbang tinggi.
Terlepas dari itu, tiket babak final turnamen level Super 300 kali ini semoga menjadi awal yang positif hingga Rehan/Gloria bisa menyabet gelar perdananya. Namun, meski gagal sekalipun, pencapaian hingga babak final dan runner up German Open 2025 juga bukan hasil yang buruk.
BACA BERITA ATAU ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE
Tag
Baca Juga
-
Kegagalan di BAC 2025, Taufik Hidayat: Fasilitas Ada, Apa Sih yang Kurang?
-
Tim Sudirman Cup Dirilis, Eng Hian: Komposisi Mengacu Prestasi Individual
-
Pelatnas PBSI Lakukan Rotasi Pelatih, Alasan Kesehatan Jadi Pemicu
-
Skuad Indonesia di Sudirman Cup 2025, Kombinasi Atlet Senior dan Junior
-
Fakta Menarik BAC 2025, Juara Baru hingga Catatan Minor Indonesia
Artikel Terkait
-
Pelatnas PBSI Lakukan Rotasi Pelatih, Alasan Kesehatan Jadi Pemicu
-
Skuad Indonesia di Sudirman Cup 2025, Kombinasi Atlet Senior dan Junior
-
Mission Impossible - The Final Reckoning: Aksi Gila dan Serangan The Entity
-
Rekap Perempat Final BAC 2025: Dua Wakil Indonesia Lolos ke Semifinal
-
Mission Impossible - The Final Reckoning akan Tayang Perdana di Cannes
Hobi
-
Asnawi Mangkualam Perkuat ASEAN All Stars, Erick Thohir Singgung Kluivert
-
PSSI Segera Rekrut Direktur Teknik, Makin Serius Cari Talenta Potensial
-
3 Keuntungan bagi Indonesia saat Jadi Tuan Rumah Gelaran AFF Cup U-23 2025
-
Jadwal F1 GP Arab Saudi 2025: Lando Norris Percaya Diri Raih Hasil Positif
-
Bali United Kalah Tipis di Bandung, Stefano Cugurra Umumkan Perpisahan
Terkini
-
Cinta dalam Balutan Hanbok, 4 Upcoming Drama Historical-Romance Tahun 2025
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Stray Kids Raih Sertifikasi Gold Keempat di Prancis Lewat Album HOP
-
Ulasan Novel 1984: Distopia yang Semakin Relevan di Dunia Modern
-
Ulasan Novel Harga Teman: Ketika Hasil Kerja Tidak di Hargai oleh Klien