Lawatan akhir musim klub raksasa Eropa, Manchester United ke kawasan Asia Tenggara kemungkinan bakal berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.
Alih-alih melawan klub atau negara yang berada di kawasan ini, Tim Iblis Merah malah diagendakan untuk menjalani pertarungan melawan para pemain terbaik dari seluruh Asia Tenggara yang digabungkan dalam tim ASEAN All Stars.
Bahkan, di berbagai media kawasan, nama-nama pemain terbaik pun bermunculan. Bukan hanya itu, menyadur lansiran laman Suara.com, nama mantan pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong juga muncul ke permukaan dan menjadi kandidat kuat untuk menjadi pelatih klub yang dibentuk nanti.
Meskipun belum tentu terealisasi dan menjadi kenyataan, namun setidaknya ada dua alasan mengapa Shin Tae-yong memang pantas untuk mengemban tugas tersebut.
Penasaran? Mari kita bahas!
1. Memiliki Kualitas yang Mumpuni
Alasan pertama mengapa STY layak untuk menjadi pelatih tim ASEAN All Stars tentu saja karena sosok ini memiliki kualitas yang mumpuni.
Di bawah polesan tangan dingin mantan arsitek Timnas Korea Selatan tersebut, Timnas Indonesia yang selama ini hanya mampu bersaing di level regional, dibawanya terbang lebih tinggi dan menjadi salah satu tim yang paling menjengkelkan lawan-lawannya di level Asia.
Bukan hanya di level senior, di level junior pun Shin Tae-yong juga melakukan hal serupa. Timnas Indonesia U-23 yang baru debut di pentas Piala Asia, dibawanya melaju hingga babak semifinal gelaran, dengan menghantam tim-tim mapan benua Asia sekelas Australia dan Korea Selatan.
2. Memiliki Basis Penggemar yang Masif
Meskipun saat ini sudah tak lagi menjabat sebagai pelatih Timnas Indonesia, namun tak dapat dipungkiri jika penggemar dari Shin Tae-yong ini masihlah sangat banyak.
Para penggemar sejati Timnas Indonesia, yang telah merasakan perubahan positif tim kesayangannya di era kepelatihan STY, masih tetap setia mendengungkan namanya di berbagai kesempatan.
Bahkan, meskipun saat ini Timnas Indonesia sudah memiliki pelatih yang baru dalam diri Patrick Kluivert, namun sebagian besar pendukung Timnas Indonesia belum bisa move on dari sosok ini, karena telah memberikan beragam pencapaian yang mungkin tak terpikirkan oleh mereka.
Belum lagi dengan penggemar dari negara lain yang juga mengakui kualitas STY. Sehingga, mereka dipastikan akan merasa penasaran untuk melihat secara langsung bagaimana pelatih yang satu ini menangani sebuah tim kembali.
Dan dengan kenyataan tersebut, tentunya akan menjadi sebuah trigger yang positif terhadap komersialisasi pertandingan nanti bukan?
Itulah dua alasan mengapa STY pantas untuk mengemban posisi pelatih tim ASEAN All Stars. Bukankah ini sudah cukup? Ataukah ada alasan lain?
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Dapatkan Pujian Tinggi dari FIFA, Apa Sih Kelebihan dari Evandra Florasta saat Ini?
-
Saddil Ramdani Habis Kontrak, Kembali ke Liga 1 Indonesia atau Cari Liga Lain Terlebih Dulu?
-
Cyrus Margono Dipantau Langsung, Media Vietnam: Tambahan Penting bagi Timnas Indonesia U-23
-
Dipuji oleh FIFA, Evandra Florasta Harus Belajar Banyak dari Para Seniornya di Skuat Garuda
-
Thailand Berencana Ubah Format SEA Games, Apa Keuntungan dan Kerugian bagi Kontestan?
Artikel Terkait
-
Rumor Pascal Struijk Bikin PSSI Dicap Buruk: Jadi Liar Sepeninggal Shin Tae-yong
-
Malaysia Cegah Sergio Aguero Tampil di ASEAN All Stars vs Manchester United, Ada Andil Vietnam
-
FAM Tak Restui 2 Pemain Malaysia Gabung ASEAN All Stars
-
Meski Libatkan Indonesia, Ada 3 Alasan Laga ASEAN All Stars vs MU Tak Terlalu Menarik
-
ASEAN All Stars, Proyek Ambisius AFF yang Terancam Telan Kerugian Besar!
Hobi
-
Dapatkan Pujian Tinggi dari FIFA, Apa Sih Kelebihan dari Evandra Florasta saat Ini?
-
Cyrus Margono Kian Dekat ke Timnas Indonesia, 3 Nama Kiper Ini Bisa Tersingkir!
-
Kevin Diks Terancam Absen, 3 Pemain Ini Bisa Gantikan Posisinya di Timnas
-
Saddil Ramdani Habis Kontrak, Kembali ke Liga 1 Indonesia atau Cari Liga Lain Terlebih Dulu?
-
Polemik Timnas Putri Indonesia: Ada Indikasi Ketidakadilan di Federasi?
Terkini
-
My Stupid Boss Versi Animasi: Ketika Bos Nyebelin Eksis Lagi
-
Tren Kesenjangan Sosial di TikTok: Lucu, Tapi Bikin Mikir
-
Kisah Mang Adi dari Busa Pustaka: Melawan Ketimpangan Akses Terhadap Buku dan Literasi di Indonesia
-
Kentongan Pukul Sepuluh dan Langkah Awal Menuju Kampus Tangguh Bencana di UMJ
-
AFF Cup U-23 2025: 3 Nama Eks-timnas U-20 yang Layak Main di Ajang Tersebut