Badminton Asia Championships (BAC) 2025 akan menjadi panggung baru bagi Dejan Ferdinansyah/Siti Fadia Silva Ramadhanti. Mendapat undangan untuk bermain di BAC 2025, tentu besar harapan badminton lovers agar Dejan/Fadia bisa melangkah jauh atau bahkan meraih gelar juara.
Namun, langkah terjal Dejan/Fadia di BAC 2025 tampaknya akan sulit dihindari. Di babak 32 besar yang berlangsung pada Selasa (08/04/2025) saja, Dejan/Fadia langsung dihadapkan dengan lawan berat dari China.
Dalam pertandingan babak awal turnamen kontinental Asia individual di Ningbo Olympic Sports Center Gymnasium, Ningbo, China ini, Dejan/Fadia akan menantang unggulan kedua sekaligus juara bertahan BAC edisi tahun 2024, Feng Yanzhe/Huang Dongping.
Baik dari aspek peringkat maupun pengalaman, Dejan/Fadia memang masih sedikit tertinggal. Dari peringkat, Feng/Huang saat ini menempati urutan 2 dunia dalam BWF World Ranking. Sementara Dejan/Fadia masih merangkak dari bawah meski saat ini sudah meningkat ke peringkat 77 dunia.
Jika menilik dari jam terbang, Feng/Huang termasuk atlet papan atas yang banyak diperhitungkan dan telah meraih beberapa gelar. Bahkan Femg/Buang sudah merasakan podium juara level Super Series, mulai dari Super 300, Super 500, Super 750, hingga Super 1000.
Di tahun 2024 saja, ada empat gelar yang dikoleksi Feng/Huang. Di antaranya, Arctic Open 2024 Super 500, French Open 2024 dan Denmark Open 2024 Super 750, hingga China Open 2024 Super 1000.
Teranyar di turnamen tahun 2025, Feng/Huang raih gelar juara Super 300 di Swiss Open 2025 serta dua runner up Super 1000 di Malaysia Open 2025 dan All England Open 2025. Tentu pencapaian ini membuat Feng/Huang menjadi lawan yang berat bagi atlet ganda campuran dunia, termasuk Dejan/Fadia yang baru resmi dipasangkan awal tahun ini.
Meski begitu, performa Dejan/Fadia sebenarnya cukup potensial dan bisa menyulitkan Feng/Huang. Tentunya hal ini hanya bisa terjadi andai Dejan/Fadia mampu menunjukkan potensi yang dimiliki dan membangun chemistry apik di lapangam saat bertanding.
Sejauh ini, Dejan/Fadia baru berhasil menjadi runner up Thailand Masters 2025 level Super 300. Kala itu Dejan/Fadia kalah dari wakil tuan rumah, Dechapol Puavaranukroh/Supissara Paewsampran lewat drama rubber game yamg cukup menegangkan.
Setelah Thailand Masters 2025, belum ada pencapaian baru dari Dejan/Fadia. Termasuk di All England Open 2025 yang harus alami early exit pasca kurangnya persiapan karena tidak melakukan latihan bersama yang intens. Hal ini disebabkan jadwal turnamen Fadia yang baru kembali bermain bersama Apriyani Rahayu di tur Eropa.
Sayangnya, hasil minor didapat Apri/Fadia di dua turnamen, Orleans Masters 2025 dan All England Open 2025. Dampak lainnya juga turut mempengaruhi chemistry Dejan/Fadia hingga mendapat hasil yang tidak sesuai harapan.
Berbeda dengan All England Open 2025, persiapan menuju BAC 2025 sendiri terbilang cukup maksimal untuk membangun kekompakan Dejan/Fadia sebagai pasangan di lapangan. Jika bisa menunjukkan performa terbaik dengan bermain rapi dan tenang, tidak menutup kemungkinan Dejan/Fadia akan bisa meladeni pola permainan Feng/Huang.
Andai kemenangan bisa diraih atas Feng/Huang, jalan terjal tidak lantas hilang. Pasalnya, Dejan/Fadia masih satu pool dengan sederet atlet unggulan lain, termasuk Hiroki Midorikawa/Natsu Saito asal Jepang dan Bass/Fame dari Thailand.
Drawing yang tidak mudah hingga kendala internal yang sempat dialami Dejan/Fadia tampaknya menjadi tantangan tersendiri. Sebagai rekan tandem baru, tentu semua harus dilalui step by step jika ingin menduduki posisi terbaik.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Keluarga dan Pola Asuh Berkontribusi pada Perilaku Bullying, Benarkah?
-
Invisible Wound: Luka Psikologis Bullying yang Tak Terlihat tapi Berbahaya
-
Workplace Bullying: Silent Treatment dan Pekerjaan Tidak Adil Dinormalisasi
-
Bikin Heboh Medsos, Ini Pelajaran Penting dari Drama Tumbler Hilang di KRL
-
Cancel Culture dan Toxic Call-Out: Edukasi atau Bullying Berkedok Moral?
Artikel Terkait
-
Ganda Muda Pelatnas Debut di BAC 2025, Jafar/Felisha Ingin Bermain Maksimal
-
BAC 2025 Day 1: Jadwal Laga 4 Wakil Indonesia di Babak 32 Besar
-
Gegara Belum Pulih Cedera, Anthony Ginting Harus Absen Lagi dari Badminton Asia Championships 2025
-
Anthony Ginting Ditarik Mundur dari BAC 2025 dan Ajukan Protected Ranking
-
Rekap Swiss Open 2025 Day 2: Tiga Wakil Indonesia Melaju ke Babak Kedua
Hobi
-
Harus Hati-Hati! Garuda Muda Kali Ini Kalah Modal di Laga Perdana SEA Games Kontra Filipina
-
Marselino Urung Tampil, Beban Berat Lini Tengah Kini Harus Dipanggul Sepenuhnya oleh Ivar Jenner
-
Santer Dikabarkan Latih Indonesia, John Herdman Miliki Visi Melatih yang Mirip dengan STY!
-
Indra Sjafri Sambut Positif Perubahan Jadwal Timnas Indonesia di SEA Games
-
Lagi-Lagi Batal Bergabung, Kapan Terakhir Kali Marselino Ferdinan Bermain untuk Skuat Garuda?
Terkini
-
Dari Ferry Irwandi hingga Praz Teguh: Deretan Figur Publik yang Turun Tangan Bantu Korban Bencana
-
Dituding Bela Inara Rusli, Ini Tanggapan dr. Richard Soal Komentar Julid Netizen!
-
Iko Uwais Debut Sutradara: Tantang Stereotipe Orang Timur Lewat Film Timur
-
Antusiasme Tinggi Warnai Premiere Film Esok Tanpa Ibu di JAFF 2025
-
Generasi 'Lemah' atau Generasi Sadar Batas? Wajah Baru Dunia Kerja