Borneo FC mau tak mau harus berbagi poin dengan PSM Makassar dalam pertandingan bertajuk pekan ke-29 BRI liga 1 2024/2025. Duel sengit yang berlangsung di Stadion Segiri Samarinda, Kalimantan Timur ini berakhir melalui skor imbang 1-1.
Target kemenangan yang diusung oleh kedua kesebelasan gagal untuk dituntaskan. Laga yang berlangsung pada Jumat (18/4) dibuka oleh perlawanan agresif dari tuan rumah Pesut Etam yang langsung menebar ancaman kepada barisan pertahanan Pasukan Ramang.
Melansir Antara News, peluang pertama tercipta melalui kaki M. Shiran dan hampir saja berbuah gol andai umpannya bisa dimanfaatkan oleh rekannya di atas lapangan. Tak berselang lama, gantian Fajar Faturrohman yang mencoba peruntungan untuk membawa timnya unggul. Namun tendangan mantan pemain berlabel Timnas Indonesia tersebut masih melesat dari sasaran.
Ketika pertandingan memasuki menit ke-30, tim asuhan Bernardo tavares harus rela gawangnya dibobol lebih dulu. Gol yang telah ditunggu-tunggu Borneo FC akhirnya dicetak oleh Habibie Yusuf setelah mengoptimalkan umpan silang dari Fajar.
Keunggulan 1-0 membuat tim tuan rumah tampil lebih percaya diri dan terus-menerus memberikan pressing ketat kepada lini belakang PSM Makassar. Tak tinggal diam, Pasukan Ramang juga berusaha memberikan perlawanan untuk menghasilkan gol balasan.
Sebelum babak pertama dinyatakan berakhir PSM sempat mendapatkan dua peluang emas melalui pemain muda Victor Dethan. Sayangnya tendangan keras Victor belum bisa menaklukkan Nadeo Argawinata. Skor 1-0 bertahan sampai turun minum.
Memasuki paruh kedua tintamu terus berusaha mengejar defisit gol dengan mempertajam pergerakan di lini depan. Namun bukan hal yang mudah untuk membongkar pertahanan solid Borneo FC. Lantaran mereka tampil begitu kokoh dan mampu untuk mematahkan berbagai kreasi serangan PSM Makassar.
Di tengah konsentrasi untuk menjaga keunggulan Borneo FC justru melakukan kesalahan fatal dengan pelanggaran keras kepada Albertino Joao Pereira. Pada menit ke-79 itu, pengadil pertandingan meninjau pelanggaran yang dilakukan oleh Mariano Pelta melalui VAR.
Hasilnya, PSM Makassar memperoleh hadiah penalti yang langsung dieksekusi oleh Yuran Fernanes. Salah satu pentolan dari pasukan ramah itu bisa mengecoh nadeo dengan sempurna sehingga papan skor berubah menjadi imbang 1-1.
5 menit setelahnya, skuad besutan Bernardo Tavares hampir saja menggandakan gol. Untung saja Nadeo masih mempunyai konsentrasi yang bagus dan dapat mengamankan sundulan kepala Nermin Haljeta. Jual beli serangan terus dilakukan oleh kedua kesebelasan di sepanjang sisa waktu yang ada.
Namun baik Borneo FC maupun PSM Makassar tak bisa menambah pundi-pundi golnya. Sampai wasit meniup peluit panjang tanda berakhirnya laga kedudukan satu-1 tak berubah sehingga mereka harus berbagi poin.
Dengan hasil imbang ini, Pesut Etam tertahan di peringkat ke-7 dengan 43 poin. Hal serupa juga dialami oleh PSM, Yuran CS tetap menghuni posisi ke-5 klasemen sementara BRI Liga 1 dan unggul satu angka dari Borneo.
Gagal Jaga Konsistensi di Segiri
PSM Makassar sejatinya datang ke stadion Segiri dengan bekal yang cukup bagus. Pasalnya mereka berhasil menembus partai semifinal ASEAN CUP dan memenangkan leg pertama menghadapi perwakilan dari Vietnam. Sedangkan di kompetisi domestik PSM juga menaklukkan Semen Padang FC di Pekan ke-28 kemarin.
Sayang seribu sayang, laju positif tersebut tak bisa dilanjutkan saat berhadapan dengan Borneo FC Samarinda. Melansir laman resmi ligaindonesiabaru.com pelatih Tavares sejak awal sudah menyadari bahwa pertandingan ini tidak akan mudah untuk anak asuhannya.
Kekuatan Borneo juga tercermin melalui hasil dari 2 pertandingan terakhir mereka diberi liga 1 yang berhasil menaklukkan Dewa United serta menahan imbang juara bertahan Persib Bandung.
Kini setelah berhasil membawa pulang satu poin dari Pesut Etam, Pasukan Ramang dijadwalkan untuk menjamu salah satu tim raksasa liga 1 yakni Bali United pada Jumat (25/4). Walaupun Serdadu Tridatu juga bukan lawan yang bisa dianggap enteng, lagi tersebut akan menjadi panggung bagi PSM untuk kembali ke jalur kemenangan.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
BRI Super League: Novan Setya Sasongko Ungkap Target dengan Madura United
-
5 Pemain Kunci Timnas Indonesia U-23 yang Sukses Repotkan Thailand
-
Timnas Indonesia U-23 Menangi Dramatisnya Adu Penalti, Thailand Gigit Jari
-
BRI Super League: Kisah Adam Przybek Cicipi Tantangan Baru di Luar Eropa
-
Gerald Vanenburg Soroti Fleksibilitas Dony Tri Pamungkas, Mengapa?
Artikel Terkait
-
Tersisa 5 Pekan, Berikut Daftar Tim BRI Liga 1 2024/2025 yang Terancam Degradasi
-
Marc Klok Sebut Duel Lawan Bali United Bak Laga Final, Bobotoh Jadi Penguat
-
Tyronne del Pino Absen, 3 Pemain Ini Bisa Kacaukan Pertahanan Bali United
-
Hasil BRI Liga 1: Momen Pulang ke Rumah, PSS Sleman Malah Dihajar Dewa United
-
FIFA Nilai Persib Klub Paling Profesional se-Indonesia, Bobotoh: Semoga Jadi Pelecut Buat Klub Lain
Hobi
-
BRI Super League: Novan Setya Sasongko Ungkap Target dengan Madura United
-
5 Pemain Kunci Timnas Indonesia U-23 yang Sukses Repotkan Thailand
-
Kemenangan atas Thailand Jadi Panggung bagi Jens Raven dan Hokky Caraka
-
Aman! Kepergian Christian Horner Tak Pengaruhi Masa Depan Max Verstappen
-
Timnas Indonesia U-23 Menangi Dramatisnya Adu Penalti, Thailand Gigit Jari
Terkini
-
Sinopsis My Daughter is a Zombie Siap Segera Tayang, Brutal Tapi Kocak!
-
Keren! Rizky Pratama Riyanto Sabet 5 Kali Juara Lomba Video di Karawang
-
Menari Bersama Keberagaman: Seni Pembelajaran Diferensiasi di Kelas Modern
-
Tradisi Perempuan Jepang di Tahun 1930-an di Novel The Makioka Sisters
-
Motorola Edge 860 Pro: HP Flagship yang Siap Bikin Brand Lain Ketar-ketir