Catatan positif Marc Marquez di awal musim ini, membuat pencinta MotoGP memprediksi bahwa hanya Marc Marquez sendirilah yang bisa mengalahkan dirinya.
Insiden di Austin dan Jerez kemarin menjadi bukti, meskipun kemenangannya sempat direbut oleh Bagnaia dan Alex, serta catatan pole position 4 seri beruntun yang dipatahkan oleh Fabio Quartararo, Marc selalu berhasil tampil lebih baik setelahnya.
Setelah jatuh di COTA, Marc menyapu bersih kemenangan di Qatar. Begitu pula saat dirinya kehilangan pole position di Jerez kemarin, Marc bisa dengan mudah memenangkan balapan sprint.
Meski begitu, dua kejadian ini tentu sangat disayangkan selain karena terjadi di hari Minggu di mana seharusnya dia bisa mendapat poin penuh, COTA dan Jerez adalah tempat di mana Marc diharapkan bisa tampil maksimal.
Kesalahan Marc di GP Jerez 2025
Salah satu peristiwa mengejutkan yang terjadi di MotoGP Jerez 2025 kemarin adalah keluarnya Marc Marquez dari persaingan untuk menjadi juara.
Sayangnya, Marc Marquez memang sudah tidak maksimal sejak awal di balapan Grand Prix Jerez kemarin. Start dari P2, dia kesulitan mengaktifkan perangkat holeshot-nya, ini membuatnya tertinggal di belakang Quartararo dan Pecco.
Baru setelah itu Marc terlihat menyerang Pecco hingga sempat terlibat kontak, beruntung keduanya tidak mengalami crash. Saat masih di P3, Marc terjatuh di putaran ketiga saat melewati tikungan 8. Meski begitu, dia tetap bergabung lagi dan finis di P12.
Pengakuan Marc Marquez
Terkait dengan insiden tersebut, Marc Marquez mengaku tidak memiliki alasan yang jelas apa yang menyebabkan dirinya sampai terjatuh.
"Kami punya banyak kecepatan, tapi sekali lagi di Austin saya mengerti kenapa saya jatuh, tapi hari ini saya tidak mengerti. Saya perlu menganalisanya karena saya tidak menyerang, saya melaju seperti yang saya lakukan di balapan-balapan pertama di belakang mereka, karena saya tahu bahwa bagian kedua dari balapan adalah titik kuat saya." ujar Marc, dilansir dari laman Crash.
Keesokan harinya pasca balapan, Marc tampak sudah menyadari kesalahan apa yang membuatnya sampai terjatuh di balapan hari Minggu kemarin.
The Baby Alien mengaku dirinya terlalu percaya diri dengan tikungan ke kiri yang selama ini menjadi keunggulannya.
"Karena di tikungan kiri itu, saya merasa sangat baik. Itu adalah kecelakaan pertama musim ini di tikungan kiri," katanya.
Kendati demikian, Marc tidak melihat hal ini sebagai sesuatu yang buruk karena meskipun jatuh, dia memiliki kecepatan yang bagus.
"Itu membuat saya senang, jika Anda tidak memiliki kecepatan dan Anda jatuh, ada dua hal yang harus diperbaiki, yakni kecelakaan itu sendiri dan kecepatan," imbuhnya.
Hasil Tes Jerez Marc Marquez Positif
Sehari setelah pelaksanaan MotoGP Jerez 2025, tepatnya di hari senin (28/04/25), para pembalap MotoGP menjalani tes resmi. Marc Marquez berhasil menjadi yang tercepat dalam dua sesi tes tersebut.
Marc menjadi satu-satunya pembalap yang mencatatkan waktu 1 menit 35 detik, kemudian disusul oleh Maverick Vinales (KTM Tech3) di posisi kedua, dan Fabio Quartararo (Yamaha) di posisi ketiga.
Marc memfokuskan hari Senin kemarin untuk memperbaiki feel di ujung depan, elektronik, dan juga ban Michelin.
Dengan hasil tes yang baik ini, penampilan Marc Marquez di seri berikutnya, yakni GP Le Mans, Prancis, menjadi menarik untuk ditunggu.
Marc pasti sudah menyusun strategi untuk bisa merebut kembali posisi puncak klasemen yang saat ini dipegang oleh Sang Adik, Alex Marquez, dengan selisih hanya 1 angka.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Jadwal MotoGP Mugello 2025: Statistik Mentereng, Pecco Bagnaia Bakal Juara?
-
Kontrak Habis Akhir Musim, Jack Miller Bertahan di Pramac atau ke WorldSBK?
-
Toprak Razgatlioglu ke MotoGP, Apa Saja Culture Shock yang Bakal Ditemui?
-
P4 di GP Aragon 2025, Pedro Acosta Sakit Hati Lihat Jarak KTM dan Ducati
-
Jadwal Formula 1 GP Kanada 2025, Max Verstappen Tak Boleh Lakukan Kesalahan
Artikel Terkait
-
MotoGP Jerez 2025: Alex Marquez Raih Kemenangan Perdana di Kelas Utama
-
Hasil Sprint Race MotoGP Jerez 2025: Mimpi Buruk untuk Fabio Quartararo
-
Juni 'Mengerikan' Menanti Prabowo: Beban Utang Jatuh Tempo Capai Rp 178 Triliun, Warisan Pandemi
-
Menyelami Rasa Sedih dan Lega Secara Bersamaan dalam Novel Eleanor
-
Yamaha Keluar dari Zona Nyaman, Mengintip Sosok Mesin V4 yang Siap Menggetarkan MotoGP
Hobi
-
Media Italia Bongkar Masa Depan Jay Idzes Bersama AC Venezia, Seperti Apa?
-
Patrick Kluivert Nilai Lini Depan Buruk, Dua Nama Ini Bisa Jadi Solusi Timnas Indonesia
-
Pecat Imran Nahumarury, Malut United FC Bakal Rekrut Pelatih Asing?
-
Panggil Jens Raven, Gerald Vanenburg Ingin Maksimalkan Potensi Sang Pemain?
-
5 Pemain Persib Dipanggil Timnas U-23, Bukti Regenerasi Klub Berjalan Baik?
Terkini
-
Ulasan Novel Built to Last: Pertemuan Dua Hati di Tengah Renovasi
-
Review Novel Ikhlas Penuh Luka: Bukan tentang Melupakan, Tapi Merawat
-
Lemon Drop oleh ATEEZ: Pengakuan Cinta yang Manis dan Menyegarkan
-
Jarang Diketahui! Ini 5 Cara Efektif Pahami Fitur dan Layanan Aplikasi BMKG
-
25 Tahun Sanggar Anak Alam: Ada Pasar Pangan Sehat hingga Sinau Bareng Kiai Kanjeng dan Sabrang MDP