Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | Rana Fayola R.
Skuad Timnas Indonesia untuk hadapi China. (Instagram/emil_audero)

Menjelang laga terakhir Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 putaran ketiga, Timnas Indonesia menunjukkan mentalitas yang apik. Meski lawan yang akan dihadapi adalah Jepang, salah satu tim kuat Asia dengan kualitas sepak bola yang jauh lebih mentereng, skuad Garuda dipastikan bakal tetap membidik kemenangan.

Ini tercermin dari Jay Idzes yang menyampaikan optimisme tinggi bahwa pasukan Merah Putih masih memiliki peluang untuk menumbangkan Skuad Samurai Biru. Sekarang fokus tim sepenuhnya diarahkan pada pertandingan pamungkas tersebut.

"Ya pasti (optimistis). Mulai hari ini kami bakal fokus untuk laga lawan Jepang," kata Jay dalam keterangan yang dilaporkan Antara News, Jumat (6/6/2025).

Seluruh elemen Timnas Indonesia diketahui menggelar pertemuan dengan Presiden. Momen itu semacam pelecut semangat sebelum mereka bertolak ke Jepang. Walaupun sudah memastikan tiket ke babak keempat kualifikasi usai menundukkan China 1-0, Jay Idzes menegaskan bahwa kemenangan atas Jepang tetap jadi target utama.

"Hambatan? Tidak ada. Tentu saja kita tahu besok itu pertandingan lawan Jepang. Kami akan fokus bersiap untuk laga terakhir, karena ini juga pertandingan yang penting," sambungnya.

Diketahui, Timnas Indonesia memastikan langkah ke putaran keempat setelah kemenangan tipis atas China di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Gol tunggal penalti dari Ole Romeny menjadi pembeda. Namun di saat yang sama, Arab Saudi mengalahkan Bahrain 2-0 dan memupus harapan skuad Garuda untuk lolos langsung.

Pelatih China Akui Performa Timnas Indonesia, Berpotensi Beri Kejutan di Markas Jepang?

Kemenangan dramatis atas Dragon Team menuai apresiasi dari berbagai pihak, termasuk dari Branko Ivankovic selaku pelatih Timnas China. Ia menyampaikan pandangannya usai laga dan terang-terangan menyebut Indonesia tampil solid, sehingga layak lolos ke babak berikutnya.

“Kami sudah tahu Indonesia kuat, situasi mereka sangat bagus, semoga mereka meraih hasil yang mereka harapkan,” papar Ivankovic.

Menurutnya, laga di Stadion GBK berlangsung berat bagi anak asuhannya. Apalagi karena mereka harus tampil di hadapan puluhan ribu pendukung tuan rumah dan dalam cuaca yang tak bersahabat.

“Saya juga sudah tahu bahwa ini akan berat, apalagi dengan mempertimbangkan iklimnya, tetapi para pemain sudah berusaha sampai menit-menit akhir,” tambah pelatih berusia 71 tahun tersebut.

Kendati mengandalkan banyak pemain muda, Ivankovic tetap memberikan apresiasi dan harapan besar kepada seluruh pemainnya.

Sementara itu, peluang Indonesia untuk mencuri poin di markas Jepang sebenarnya bukan bualan semata. Secara historis, dari 17 pertemuan yang pernah terjadi, Indonesia sudah mengoleksi enam kemenangan dan dua kali imbang, meski Jepang unggul dengan sembilan kemenangan.

Dalam catatan sejarah, Indonesia pernah mencatat kemenangan gemilang 7-0 atas Jepang B di Turnamen Merdeka 1968. Bahkan, kemenangan 5-3 di Asian Games 1954 dan skor 2-0 dalam laga persahabatan tahun 1981 juga menjadi bukti bahwa Jepang bukan lawan yang mustahil ditaklukkan.

Namun, tidak bisa dipungkiri, dominasi Jepang dalam beberapa dekade terakhir cukup kentara. Mereka menang 5-0 atas Indonesia pada kualifikasi Piala Dunia 1990 dan kembali unggul 3-1 dalam Piala Asia 2024. Terakhir, mereka menang telak 0-4 saat bertandang ke GBK.

Kendati demikian, semangat dan mentalitas bertanding para pemain Indonesia kini berada di level yang jauh lebih tinggi dibanding masa lalu. Kemajuan strategi, pelatih asing berpengalaman, serta masuknya pemain-pemain diaspora menjadi nilai tambah yang tak bisa diabaikan.

Momentum usai kemenangan atas China menjadi modal psikologis yang sangat besar bagi Indonesia. Dengan persiapan yang matang dan dukungan penuh dari publik Tanah Air, peluang Indonesia untuk membuat kejutan di kandang Jepang tetap terbuka lebar.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Rana Fayola R.