Marselinus Ama Ola atau yang juga dikenal sebagai Marselinus Ola terus menegaskan komitmennya untuk mengembangkan karier sepak bola di Spanyol. Pemain muda asal Indonesia ini memilih fokus menjalani musim kompetisi bersama klubnya, meski belum mendapat kesempatan membela Timnas Indonesia U-23 asuhan Gerald Vanenburg.
Bergabung ke klub di kota Logroño, Spanyol, sejak November 2023, Marsel awalnya terdaftar di tim B kelompok usia U-19. Namun performanya yang mencolok dalam pertandingan internal dan laga uji coba membuat pelatih mempercayainya untuk naik kelas ke tim A.
“Alhamdulillah saya main terus di tim A, gak pernah main di B. Bahkan saya juga sering main melawan tim kedua dan senior,” ujar Marsel sebagaimana menyadur Antara News, Sabtu (21/6/2025).
Pemain berusia 20 tahun itu menunjukkan mentalitas serius sebagai pemain muda yang tak ingin hanya sekadar mencicipi atmosfer Eropa. Marsel memahami bahwa banyak pemain Indonesia yang pernah merumput di luar negeri namun kembali tanpa pencapaian signifikan.
Ia menambahkan, “Kalau balik nanti seperti mereka. Jadi saya manfaatkan kesempatan yang ada. Kalau saya konsisten, Insya Allah bisa lanjut atau dilirik tim lain."
Keyakinan Marsel didasari oleh peluang yang ia ciptakan sendiri. Tanpa agen pribadi, dan hanya bermodal manajemen dari ASIOP, Marsel tinggal di apartemen bersama beberapa pemain asing lain. Ia menjalaninya dengan penuh kesungguhan, bukan sekadar mengejar pengalaman.
Meski konsistensi dan kerja keras terus ia jaga, Marsel tak menampik rasa kecewa saat namanya tak masuk dalam daftar pemain Timnas U-23 untuk Piala AFF mendatang. Apalagi, beberapa rekan seangkatannya telah mengenakan seragam Merah Putih.
“Kalau dibilang iri ya iri. Tapi saya siap kalau dikasih kesempatan. Mungkin memang belum waktunya,” sambungnya.
Lebih jauh, ia memilih melihat ketidakhadirannya sebagai sebuah momen untuk refleksi dan pembuktian, bukan akhir dari jalan. Marsel bertekad menggunakan waktu yang ada untuk terus memperbaiki diri, baik secara teknik maupun mental.
Ia dijadwalkan kembali ke Spanyol pada 20 Juli mendatang untuk menjalani pramusim. Targetnya jelas: bertahan, berkembang, dan membuka jalan menuju level yang lebih tinggi di sepak bola Eropa.
Berbekal Status Tuan Rumah, Timnas Indonesia Berpeluang Capai Prestasi di Piala AFF U-23?
Sementara itu, skuad Garuda Muda memang tengah bersiap menghadapi Piala AFF U-23 2025 dengan status sebagai tuan rumah. Turnamen ini akan digelar di dua stadion utama, yakni Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) dan Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi.
SUGBK akan menjadi markas utama bagi seluruh laga Grup A yang dihuni oleh Timnas Indonesia bersama Malaysia, Filipina, dan Brunei Darussalam. Laga pembuka melawan Brunei dijadwalkan pada 15 Juli 2025, disusul pertandingan melawan Filipina (18 Juli), dan Malaysia (21 Juli).
Adapun Grup B diisi oleh Vietnam, Laos, dan Kamboja, sementara Grup C ditempati oleh Thailand, Myanmar, serta Timor Leste. Sistem kompetisi memungkinkan tim-tim terbaik dari setiap grup melaju ke babak semifinal, membuat setiap laga grup menjadi krusial.
Dengan komposisi lawan yang berimbang dan dukungan penuh suporter di kandang sendiri, peluang Indonesia untuk melangkah jauh di turnamen ini cukup terbuka. Apalagi pelatih Gerald Vanenburg membawa pendekatan taktik yang dinamis dan dikenal jeli dalam mengelola potensi pemain muda.
Namun, absennya beberapa nama potensial seperti Marselinus Ola memunculkan pertanyaan, apakah skuad ini sudah yang terbaik? Ataukah ada bakat-bakat yang terlewatkan? Di tengah tekanan menjadi tuan rumah, konsistensi dan daya juang para pemain muda akan sangat menentukan.
Baca Juga
-
Perpanjang Kontrak, Cleylton Santos Sudah Rasakan Nama Besar Persis Solo
-
Carlos Eduardo Perpanjang Kontrak, Akui Sudah Jatuh Cinta dengan Persija?
-
Yang Se Jong Kejar Harta Karun dalam Drama Low Life, Ini Detail Karakternya
-
Voting Liga Indonesia All Star Resmi Dibuka, Pilih Pemain Favoritmu di Sini
-
Penuh Dendam, Intip Peran Won Jin Ah dalam Drama Terbaru Berjudul The Defects
Artikel Terkait
-
6 Pemain Tanpa Klub, Media Korea Salahkan PSSI Karena Pecat Shin Tae-yong
-
Ancaman Cuaca Ekstrem di Piala Dunia 2026: Dari Gelombang Panas hingga Badai Petir
-
Nasib Eks Pelatih Nathan Tjoe-A-On: Ogah Nganggur Lebih Pilih Kerja di Terminal
-
Ada Penumpukan Cairan di Otot Kevin Diks, Borussia Monchengladbach Tak Khawatir
-
Media Italia: Negosiasi Jay Idzes Rumit, Klub Jerman Ikut Perburuan
Hobi
-
Sempat Unggul di Set Pertama, Timnas Voli Indonesia Gagal Kalahkan Pakistan
-
Perpanjang Kontrak, Cleylton Santos Sudah Rasakan Nama Besar Persis Solo
-
Sprint Race MotoGP Mugello 2025: Marc Marquez Buat Penonton Deg-Degan!
-
Punggawa Timnas Indonesia, Dean James Dikabarkan Gabung Klub Liga Yunani
-
Calvin Verdonk Dirumorkan Diminati FC Utrecht, Peluang Tingkatkan Karir?
Terkini
-
Nyaris Sempurna! Ini Alasan Samsung Galaxy S24 FE Wajib Masuk Wishlist Kamu
-
Review Film Jalan Pulang: Teror Sosok Misterius yang Penuh Dendam
-
Mandiri Jogja Marathon 2025 Jadi Event Sport Berbalut Kampanye Lingkungan dan Kearifan Lokal
-
Mandiri Jogja Marathon 2025 dan Misi Keberlanjutan Mandiri Looping for Life
-
Bukit Pengilon, Spot Healing dengan View Laut Lepas di Jogja