Sebuah analisis dan prediksi terkait peluang para kontestan ronde keempat babak kualifikasi Piala Dunia 2026 disampaikan oleh eks pemain Timnas Irak, Ali Wahaib. Menyadur laman Suara.com (30/6/2025), pria yang kini berusia 49 tahun tersebut secara eksplisit menyampaikan bahwa empat negara, termasuk Indonesia memiliki peluang yang kecil untuk bisa melaju ke putaran final Piala Dunia 2026 tahun depan.
Dalam pandangan mantan pemain yang memiliki 21 caps bersama Tim Singa Mesopotamia tersebut, keputusa AFC yang menunjuk Arab Saudi dan Qatar sebagai tuan rumah ronde keempat mengakibatkan terjadinya dua hal yang saling bertolak belakang, yakni meningkatnya peluang dua negara tersebut untuk lolos, sekaligus mereduksi peluang empat pesaing lainnya.
"Jika melihat level tim-tim di babak play off Asia, tim (Arab) Saudi dan Qatar secara teknis lebih unggul dari tim Irak dan menikmati keuntungan dari kandang dan dukungan suporter," kata Ali Wahaib disarikan oleh Suara.com dari Winwin, Sabtu (28/6/2025).
Sejatinya, apa yang disampaikan oleh pemilik 4 gol untuk Timnas Irak ini bukanlah sebuah hal yang mengada-ada. Karena jika kita melihat dinamika yang terjadi saat ini, baik di tingkatan AFC maupun di kubu internal Timnas Indonesia sendiri, setidaknya ada 2 alasan yang membuat pernyataan Ali Wahaib tersebut menjadi logis dan realistis.
Apa sajakah itu? Mari kita ulas bersama!
1. Penunjukan Arab Saudi dan Qatar Menjadi Tuan Rumah
Beberapa waktu lalu, AFC secara sepihak telah menunjuk dua negara, yakni Arab Saudi dan Qatar untuk menjadi tuan rumah ronde keempat babak kualifikasi. Diakui ataupun tidak, sepertimana yang disampaikan oleh Ali Wahaib, penunjukan dua negara ini sebagai tuan rumah membuat mereka menjadi dua unggulan teratas untuk lolos ke benua Amerika tahun depan.
Dan hal ini tentunya secara otomatis membuat peluang Timnas Indonesia, Irak, Oman dan Uni Emirat Arab mengecil. Karena bagaimanapun, melawan tim yang bertarung di depan pendukungnya sendiri akan selalu menjadi sebuah pertarungan yang berat, terlebih lagi bagi Pasukan Merah Putih yang ibaratnya bertarung di tempat netral saja kans peluang menangnya tak begitu terbuka.
Apalagi jika harus bertarung melawan negara-negara kompetitor yang selain memiliki kualitas tak bisa dipandang remeh, dan ada yang berstatus sebagai tuan rumah? Tentunya makin berat bukan?
2. Kondisi Internal Tim yang Mengalami Penurunan Permainan
Hal kedua yang membuat pernyataan dari Ali Wahaib ini cukup logis dan realistis adalah, karena tak bisa dipungkiri, kondisi Timnas Indonesia saat ini tengah mengalami penurunan dalam skema permainannya.
Memang, dari empat laga yang dijalani bersama Kluivert, Pasukan Merah Putih berhasil mengamankan dua di antaranya. Namun jika dilihat dari segi permainan, apa yang ditunjukkan oleh Pasukan Garuda masih sangat mengkhawatirkan.
Dalam empat laga tersebut, baik saat mereka meraih kemenangan atas Bahrain dan China, maupun ketika digilas oleh Australia dan Jepang, permainan yang mereka tunjukkan membuat para pendukung diliputi rasa khawatir. Bukan hanya menang dengan jumlah gol yang minim dan kalah dengan gelontoran hingga total 11 gol, namun permainan yang ditunjukkan Jay Idzes membuat siapapun yang menyaksikannya menjadi ketar-ketir karena cenderung tak berpola.
Dan jika dalam rentangan waktu empat bulan ini Patrick kluivert dan jajaran pelatihnya tak bisa mengatasi permasalahan tersebut, maka akan sangat mungkin apa yang disampaikan oleh Ali Wahaib nantinya akan menjadi kenyataan, yakni Indonesia masuk dalam deretan tim yang tak lolos ke putaran final Piala Dunia 2026.
Kita harapkan, dalam sisa waktu beberapa bulan yang masih ada, Timnas Indonesia bisa berbenah, baik dari sisi kekuatan maupun dari sisi permainan yang mereka peragakan. Kita doakan saja bisa!
Baca Juga
-
John Herdman dan Persimpangan di Timnas Indonesia: Pulang Cepat atau Tinggalkan Legacy?
-
Miliki CV Lebih Apik Ketimbang Kluivert, Saatnya Pendukung Garuda Optimis dengan John Herdman?
-
Skandal Naturalisasi Pemain Malaysia dan Rasa Sungkan AFC yang Berimbas Setumpuk Hukuman
-
Perbandingan Bonus Peraih Medali Emas di SEA Games 2025, Negara Mana yang Paling Royal?
-
Intaian Sanksi AFC dan Titik Balik Kegagalan Timnas Malaysia Melaju ke Piala Asia 2027
Artikel Terkait
-
Profil Abdul Rahman Daud, Striker Malaysia Sesumbar Jebol Gawang Timnas Indonesia U-23
-
Bek Israel Rebut Posisi Mees Hilgers, Situasi Makin Runyam
-
Ordal Bocorkan Mees Hilgers Diincar Klub Non Eropa: Susul Sandy Walsh ke Jepang?
-
Jelang Ronde Keempat Kualifikasi, Timnas Indonesia Dapatkan Warning dari Legenda Timnas Irak
-
Thom Haye dan Jordi Amat Menuju Persija? Pelatih: Mereka Datang, Kita Lebih Kuat!
Hobi
-
Disebut Bakal Tangani Timnas Senior hingga U-23, John Herdman Digaji Tak Masuk Akal?
-
Paradoks Sepakbola: Kisah Manis dan Pahit Indra Sjafri di Ajang Sea Games
-
Jordi Cruyff Hengkang dari Jajaran PSSI, Timnas Indonesia Masuki Era Baru?
-
Kento Momota di King Cup 2025, Obati Kerinduan Fans di Laga Kelas Dunia
-
Media Kanada Klaim John Herdman Sepakat Latih Indonesia, Berapa Gajinya?
Terkini
-
CERPEN: Basa-basi di Balik Mesin Kopi, Saat Rindu Tidak Tahu Diri
-
Di Parkiran Sekolah yang Sunyi, Apa yang Sebetulnya Didengar oleh Adrian?
-
3 Rekomendasi Flatshoes Brand Lokal Kualitas Top, Cocok untuk Semua Acara!
-
Refleksi Keserakahan Manusia dan Kritik Penguasa dalam Antologi Puisi Negeri Daging Karya Gus Mus
-
Oppo Reno 15c Kini Meluncur di India, Spek Berbeda dari Versi China?