Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | Angelia Cipta RN
Ilustrasi Futsal (apnew0/Pixabay)

Olahraga memang menjadi suatu hal yang mengasyikan, salah satunya adalah bermain futsal. Futsal sendiri menjadi salah satu cabang olahraga yang paling mencuri perhatian. Maka tak heran jika terdapat turnamen besar bertajuk AXIS National Cup yang diselenggarakan oleh anc.axis.co.id dan axis.co.id.

Di balik hiruk pikuk dan keseruan olahraga ini juga tersimpan sejarah panjang nan mengesankan hingga di seluruh dunia, berawal dari tempat yang sempit di Amerika Selatan hingga menjadi kompetisi internasional anak muda. Futsal bukanlah sekedar permainan melainkan budaya, kecerdasan emosional dan kekuatan dalam tim.

Sejarah Futsal Ketika Kreativitas Bertemu Ruang Terbatas

Sejarah Futsal dimulai dari sebuah tempat kecil yang terdengar biasa saja, tidak lahir dari rumput hijau atau stadion besar nan megah. Pada kisaran tahun 1930-an di Montevideo, Uruguay, seorang guru pendidikan jasmani bernama Juan Carlos Ceriani memiliki ide cemerlang. Ia ingin menciptakan bentuk permainan sepak bola yang bisa dimainkan di dalam gedung, khususnya di ruang gimnasium.

Kala itu, anak-anak dan remaja sering kali bermain bola di jalan-jalan kota, halaman gereja, hingga ruangan tertutup. Namun, cuaca dan keterbatasan tempat membuat permainan sepak bola konvensional sulit dimainkan setiap waktu. Ceriani pun menyusun aturan baru dengan menggabungkan elemen dari sepak bola, bola basket, dan handball, menciptakan permainan lima lawan lima di lapangan yang lebih kecil.

Ia menyebut permainan itu sebagai "fútbol de salón" yang berarti “sepak bola dalam ruangan.” Kelak, nama itu berkembang menjadi futsal, sebuah singkatan dari bahasa Spanyol dan Portugis yakni fútbol de salón atau futebol de salão.

Ekspansi Futsal ke Brasil Hingga Lahirnya Para Legenda dan Gaya Bermain Ikonik

Dari negara Uruguay, olahraga futsal ini pun akhirnya merebah cepat ke wilayah Brasil. Di mana negara ini diklaim sebagai negara yang gila akan bola dan menemukan kecocokan yang tepat tentang futsal.

Futsal yang tadinya hanyalah permainan biasa, kini disulap menjadi permainan yang sempurna hingga berhasil melahirkan sosok-sosok pemain yang gemilang di Negara julukan Samba tersebut.

Di sinilah futsal menemukan rumah sejatinya. Para legenda sepak bola dunia seperti Pelé, Zico, Ronaldinho, Neymar Jr hingga Lionel Messi, banyak yang mengasah keterampilan mereka di lapangan futsal sejak kecil. Bukan tanpa alasan, futsal mengandalkan teknik tinggi, kontrol bola yang presisi, dan kecepatan berpikir yang luar biasa. Setiap inci lapangan menuntut kreativitas dan improvisasi. Tak heran jika mereka menjadi pesepak bola handal di lapangan dan namanya mewangi di dunia.

Futsal di Brasil berkembang menjadi bagian budaya yang kuat. Banyak akademi sepak bola yang menjadikan futsal sebagai fondasi pelatihan dasar bagi anak-anak yang punya mimpi tinggi di lapangan sepak bola. Bahkan, futsal dianggap sebagai salah satu sekolah bola pertama sebelum beralih ke sepak bola di lapangan besar.

Futsal Makin Mendunia dan Dapat Pengakuan Resmi Dunia

Melihat antusiasme yang tinggi, futsal mulai dilirik secara serius oleh organisasi olahraga internasional. Pada tahun 1989, FIFA secara resmi mengakui futsal sebagai bagian dari cabang sepak bola. Sejak saat itu, turnamen futsal mulai digelar mendunia, termasuk Piala Dunia Futsal FIFA yang pertama kali diselenggarakan pada tahun 1989 di Belanda.

Selain FIFA, organisasi lain seperti AMF (Asociación Mundial de Futsal) juga turut mengembangkan futsal secara independen. Keduanya memiliki sedikit perbedaan dalam aturan, namun secara umum tujuannya sama: menjadikan futsal olahraga global yang terstruktur dan kompetitif.

Kini, hampir semua negara memiliki tim nasional futsal, termasuk dengan Indonesia. Kompetisi lokal maupun internasional semakin berkembang pesat. Liga-liga profesional seperti Liga Futsal Spanyol (LNFS), Liga Brasil, hingga Liga Pro Futsal di Indonesia membuktikan bahwa futsal tidak lagi menjadi bayang-bayang sepak bola, tetapi telah berdiri dengan identitasnya sendiri.

Sejarah Futsal di Indonesia

Indonesia pun tak ketinggalan dalam perjalanan futsal. Sejak awal 2000-an, futsal mulai populer, terutama di kalangan pelajar dan mahasiswa. Kepraktisan futsal yang bisa dimainkan di dalam gedung membuatnya menjadi pilihan utama sekolah dan universitas.

Federasi Futsal Indonesia (FFI) kini menaungi perkembangan futsal secara nasional. Turnamen seperti Liga Futsal Profesional Indonesia dan Piala AFF Futsal menjadi ajang unjuk gigi para talenta lokal. Bahkan, timnas futsal Indonesia pernah mencapai final Piala AFF dan menunjukkan permainan atraktif melawan tim-tim kuat seperti Thailand hingga Vietnam.

Yang menarik, futsal juga menjadi media pembinaan pemain muda. Banyak sekolah sepak bola dan akademi yang menjadikan futsal sebagai pelatihan awal untuk mengasah teknik dasar pemain. Di tengah keterbatasan lapangan sepak bola besar di kota-kota besar, futsal menjadi solusi cerdas.

Bukan hanya itu saja, budaya futsal berkembang pesat di kalangan komunitas. Kompetisi antar sekolah, kampus, hingga turnamen futsal antar komunitas tumbuh bak jamur di musim hujan. Hal ini menunjukkan betapa futsal sudah menjadi bagian dari gaya hidup generasi muda Indonesia.

Di balik ukurannya yang kecil, futsal mengajarkan banyak hal besar: kerja sama tim, strategi, kecepatan berpikir, dan kedisiplinan. Bahkan lebih dari itu, futsal menjadi tempat membangun mimpi. Bagi anak-anak yang bermain di gang sempit atau aula sekolah, futsal adalah awal dari perjalanan panjang menjadi pemain profesional, atau sekadar sarana menyalurkan semangat dan energi secara positif.

Angelia Cipta RN