Sebuah kenyataan pahit kembali didapatkan oleh Timnas Indonesia U-23 di ajang Piala AFF U-23 edisi 2025. Pasca melaju dengan cukup meyakinkan ke partai puncak gelaran, anak asuh Gerald Vanenburg tersebut justru mendapati akhir yang antiklimaks saat bertarung melawan Vietnam.
Di tengah gemuruh dukungan suporter yang membanjiri Stadion Utama Gelora Bung Karno, Dony Tri Pamungkas dan kolega justru harus tertekuk dari sang lawan.
Gol tunggal Nguyen Cong Phuong di menit ke-30 memanfaatkan second ball yang diawali dari sepak pojok tim Vietnam, menjadi pembeda pada pertandingan tersebut, sekaligus membawa Vietnam berpesta di kandang Skuat Garuda, yang seharusnya menjadi tempat angker bagi siapapun tim lawan yang bertanding di sana.
Jika ditarik garis lurus, kegagalan Indonesia dalam menjuarai turnamen Piala AFF U-23 ini sendiri tak lepas dari sikap tinggi hati dari PSSI maupun tim pelatih yang menakhodai. Pasalnya, sedari turnamen belum digulirkan, mereka sudah memutuskan hanya akan memakai para pemain yang berkompetisi dari dalam negeri untuk mengisi skuat.
Dengan artian, para pemain berkualitas yang notabene masih eligible untuk membela Timnas Indonesia U-23 dan tengah bermain abroad, tak akan diberikan kesempatan untuk bergabung dalam tim.
"Sesuai hasil diskusi saya dengan coach Gerald, untuk pemanggilan ini kami maksimalkan pemain-pemain yang berada di Liga 1, jadi karena ini (hanya) AFF," kata Sumardji manajer Timnas Indonesia sepertimana dilansir laman Suara.com (19/6/2025).
Dan benar saja, dalam pemanggilan skuat yang dilakukan oleh pelatih Gerald Vanenburg, kala itu hanya ada satu pemain saja yang berstatus abroad, yakni Jens Raven. Itupun pada akhirnya juga beralih status menjadi pemain liga domestik pasca sang pemain memutuskan untuk bergabung bersama Bali United per tanggal 13 Juli 2025 kemarin.
Sebuah keputusan yang sejatinya tak bisa disalahkan, karena berorientasi untuk memberikan kesempatan kepada para pemain muda yang berkompetisi di dalam negeri, sekaligus mencari bakat-bakat yang terpendam di antara kumpulan para pemain lokal.
Namun yang menjadi permasalahan adalah, tak adanya pemain abroad yang secara kualitas dapat dikatakan setingkat lebih tinggi daripada para pemain di liga dalam negeri, membuat Indonesia tak mampu bermain dengan standar yang baik.
Seperti misal, lini tengah di Indonesia, diakui ataupun tidak, semenjak pertarungan ketiga melawan Malaysia (21/7/2025) sudah tak berfungsi dengan maksimal imbas menepinya Arkhan Fikri yang selama ini menjadi andalan di sektor ini.
Kelemahan minor tersebut tentunya akan diminimalisir jika pelatih Gerald dan jajarannya memberikan kesempatan kepada Ivar Jenner, atau mungkin Marselino Ferdinan yang selama ini dikenal kreatif dalam menciptakan peluang.
Pun demikian dengan lini pertahanan. Indonesia U-23 yang lemah dalam skema serangan balik dan duel bola-bola atas, tentunya bisa tertambal andai Timnas Indonesia memanggil Justin Hubner yang memang dikenal tangguh untuk urusan duel bola atas maupun bawah.
Bahkan, keberadaan Justin juga akan semakin membantu ketika Indonesia bersua dengan Vietnam yang dikenal provokatif saat bermain. Karakter Justin yang meledak-ledak dan intimidatif, tentu sedikit banyak akan membuat para pemain Vietnam berpikir ulang untuk melakukan tindakan-tindakan yang memancing emosi para pemain Indonesia.
Namun, semuanya tentu sudah terlambat. Apa yang telah diputuskan, sudah menerima konsekuensi untuk didapatkan. Sikap tinggi hati yang dilakukan oleh PSSI dan pelatih dengan menafikan para pemain abroad untuk bergabung ke Timnas Indonesia U-23, berujung kenyataan menyakitkan yang mana memaksa kita selaku tuan rumah untuk menyaksikan pesta juara penuh sejarah Vietnam di stadion kebanggaan rakyat Indonesia.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Tag
Baca Juga
-
Timnas Indonesia, SEA Games 2025 dan Kegagalan yang Hanya Berjarak 1 Gol Saja
-
Maaf PSSI, Timnas Indonesia Memang Layak Pulang Cepat dari SEA Games Kali Ini
-
Jalani Laga Genting untuk Lolos, Garuda Muda Harapkan Keajaiban Timnas Era STY Kembali Terjadi!
-
Lolos ke Semifinal SEA Games 2025, Garuda Muda Harus Ucapkan Terima Kasih kepada Vietnam!
-
Wajib Menang 3 Gol, Masih Bisa Loloskah Garuda Muda Jika Hanya Cetak 2 Gol? Begini Analisisnya!
Artikel Terkait
-
Menpora Minta Timnas Indonesia U-23 Bangkit, Misi Pertahankan Emas SEA Games di Depan Mata
-
Pemain Timnas Indonesia Main Lawan Liverpool Hari Ini?
-
Selamat Tinggal Jay Idzes, Mohon Maaf Pintu Klub Sudah Ditutup
-
Menahan Rasa Sakit, Arkhan Fikri Berakhir Kecewa Timnas Indonesia U-23 Tak Juara
-
Timnas Indonesia U-23 Dikritik Legenda Sepak Bola, Mentalitas Jadi Sorotan?
Hobi
-
Kata-Kata Ivar Jenner usai Timnas Indonesia Kandas di Fase Grup SEA Games
-
Indra Sjafri Minta Maaf usai Timnas Indonesia Tersingkir di SEA Games 2025
-
Timnas Indonesia, SEA Games 2025 dan Kegagalan yang Hanya Berjarak 1 Gol Saja
-
Timnas Indonesia Merana, Gagal ke Semifinal SEA Games Meski Hajar Myanmar
-
Mental Baja, Asnawi Mangkualam Sentil Federasi: Harusnya Lindungi Tim Kami
Terkini
-
Virgoun Tanggapi Isu Rujuk dengan Inara Rusli, Tolak Mentah-Mentah?
-
Peer Preasure dan Norma Feminitas: Ketika Bullying Halus Menyasar Perempuan
-
Sekolah Darurat Pembullyan, Kritik Film Dokumenter 'Bully'
-
Redmi TV X 2026 Resmi Rilis: Harga Rp 5 Jutaan, Bawa Panel Mini LED 55 Inci
-
6 HP Rp 7-10 Jutaan Terbaik 2025: Mana yang Masih Worth It Dibeli di 2026?