Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | Rana Fayola R.
Supriadi. (ileague.id)

Musim baru BRI Super League 2025/2026 menjadi babak penting dalam perjalanan karier seorang Mochammad Supriadi. Winger kanan milik Persik Kediri itu bersiap untuk melakukan comeback setelah musim lalu harus menepi cukup lama karena cedera serius.

Supriadi mengalami cedera anterior cruciate ligament (ACL) yang memaksanya naik meja operasi dan menjalani masa pemulihan panjang. Cedera ini tak hanya menguji fisiknya, tetapi juga mentalitasnya sebagai pemain profesional.

Namun, kini semuanya berangsur membaik. Pemain berusia 23 tahun tersebut telah dinyatakan pulih total dan siap memberikan kontribusi untuk klub berjuluk Macan Putih. Ini akan menjadi musim ketiganya berseragam Persik Kediri.

Semangat dan motivasi besar tampak jelas dalam pernyataan Supriadi. Ia tak sabar kembali merumput di kompetisi kasta tertinggi tanah air. Bahkan, ia menyebut musim ini sebagai ajang pembuktian bahwa dirinya belum habis.

"Saya pribadi masih ingin bermain untuk Persik Kediri. Saya ingin membuktikan kepada tim ini, kalau saya masih bisa kembali ke top performa," ujar Supriadi, sebagaimana dilansir dari ileague.id, Kamis (31/07/2025).

Ambisinya tak tanggung-tanggung. Ia ingin tampil penuh, mencetak gol, serta memberikan banyak assist yang akan membantu tim bersaing di papan atas kasta tertinggi sepak bola tanah air.

"Target utama tentu ingin berkontribusi penuh kepada tim. Sedangkan target pribadi saya ingin mencetak gol dan banyak memberikan assist," tambahnya.

Manajemen Persik Kediri pun disebut sangat bersabar menanti kembalinya pemain yang pernah membela Persebaya Surabaya itu. Dukungan dari tim menjadi salah satu alasan mengapa Supriadi tetap setia dan merasa nyaman di klub asal Kota Tahu tersebut.

Kenyamanan itulah yang membuatnya lebih memilih menetap di Kediri ketimbang pulang ke kampung halamannya di Surabaya. Fokus latihan menjadi prioritas utamanya.

"Saya jarang pulang, karena lebih fokus latihan. Karena pulang pergi Kediri Surabaya juga capek. Jadi fokus di Kediri, karena kotanya juga sangat nyaman," ungkap Supriadi.

Kesempatan Emas Bagi Supriadi untuk Kembali Unjuk Gigi

Musim ini menjadi kesempatan emas bagi Supriadi untuk kembali menunjukkan kualitas yang sempat membawanya menjuarai Piala AFF U16 bersama Timnas Indonesia tahun 2018. Meski sempat diragukan karena cedera, tekad kuatnya untuk bangkit bisa menjadi pembeda.

Sebagai winger yang dikenal cepat dan tajam, Supriadi diyakini mampu memberi warna baru dalam skema permainan Persik Kediri. Peran pentingnya di sisi sayap bisa menjadi senjata andalan tim dalam membangun serangan maupun menyelesaikan peluang.

Kehadiran Supriadi tentu membawa harapan baru, bukan hanya untuk tim pelatih tetapi juga bagi suporter setia Macan Putih. Mereka yang sempat kehilangan momen-momen magis dari sang pemain kini bisa berharap lebih.

Tak berlebihan jika musim 2025/2026 disebut sebagai momen emosional bagi Supriadi. Ini bukan hanya soal kembali ke lapangan, tetapi tentang keberanian menghadapi tantangan setelah badai cedera yang panjang.

Dengan usia yang masih muda, Supriadi memiliki waktu dan ruang untuk kembali ke performa terbaiknya. Ia hanya perlu menjaga konsistensi dan terus bekerja keras.

Jika mampu mencapai level terbaiknya lagi, bukan tak mungkin Supriadi akan menjadi tumpuan utama Persik Kediri dalam mengarungi musim yang kompetitif ini.

Ditambah lagi, Liga 1 musim ini diprediksi akan berlangsung lebih ketat. Persaingan antar klub semakin tajam, dan setiap tim membutuhkan pemain-pemain yang siap mental dan fisik.

Kembalinya Supriadi juga bisa memberikan efek domino positif bagi rekan-rekan satu timnya. Sebab kehadirannya di lapangan akan meningkatkan semangat dan daya juang skuad Macan Putih secara keseluruhan.

Rana Fayola R.