Scroll untuk membaca artikel
Sekar Anindyah Lamase | M. Fuad S. T.
Momen Timnas Indonesia menjadi juara Piala AFF U-22 yang kini menjadi Piala AFF U-23 (pssi.org)

Sebuah kenyataan pahit kembali merapat ke kubu Timnas Indonesia di partai final turnamen Piala AFF U-23, Selasa (29/7/2025) lalu. Berstatus sebagai tuan rumah dan setingkat lebih diunggulkan daripada Vietnam yang menjadi lawan mereka, Pasukan Garuda Muda justru terkapar di depan khalayaknya sendiri.

Bermain dengan penguasaan bola yang mencapai 68 persen, Dony Tri Pamungkas dan kolega urung untuk mengangkat trofi di akhir kejuaraan imbas satu gol pembawa petaka dari Nguyen Cong Phuong pada menit ke-37. 

Alhasil, Indonesia yang dalam tiga kali partisipasinya di turnamen selalu sukses mencapai partai puncak gelaran, untuk kali kedua harus gagal di pertandingan penentuan. 

Laman AFF mencatat, dari tiga penyelenggaraan yang diikuti oleh Timnas Indonesia di ajang ini, Pasukan Garuda Muda selalu sukses menapaki partai puncak kejuaraan meskipun didampingi oleh tiga pelatih berbeda. Lantas, bagaimanakah pencapaian mereka di turnamen level U-23 milik induk sepak bola Asia Tenggara ini?

Siapa yang paling bisa membawa Indonesia berjaya? Mari kita cari tahu jawabannya bersama-sama!

1. Indra Sjafri

Coach Indra Sjafri saat mendampingi Timnas U-22 di Sea Games Kamboja (pssi.org)

Di laman history AFF, Indra Sjafri merupakan nakhoda dari Timnas Indonesia di gelaran Piala AFF U-22 edisi tahun 2019. Sekadar menginformasikan, sebelum berubah menjadi Piala AFF U-23, turnamen ini memang dulunya dikenal sebagai Piala AFF U-22 karena awal penyelenggaraannya sendiri ditujukan sebagai persiapan tim-tim kawasan ASEAN untuk menyongsong gelaran SEA Games.

Sejauh ini, Indra Sjafri sendiri masih menjadi pelatih paling sukses di turnamen Piala AFF U-23. Pasalnya, di edisi perdana keikutsertaan Indonesia tahun 2019 tersebut, pelatih berdarah Sumatera Barat itu berhasil membuat prestasi besar dengan membawa Skuat Garuda Muda membawa pulang gelar juara.

Berdasarkan catatan match report AFF, di partai final gelaran yang dimainkan di Olympic Stadium, Phnom Penh Kamboja (26/2/2019), Pasukan Garuda Muda berhasil melakukan comeback atas tim kuat Thailand dengan skor 2-1 melalui dua gol dari Sani Rizki Fauzi dan Osvaldo Haay di menit ke-59 dan 64.

2. Shin Tae-yong

Mantan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong (pssi.org)

Setelah absen di gelaran edisi 2022 karena masih terkena imbas dari pandemi Covid-19, Timnas Indonesia U-23 akhirnya kembali berpartisipasi di turnamen edisi 2023. 

Pelatih berkebangsaan Korea Selatan yang sejatinya merupakan nakhoda Timnas Indonesia senior, Shin Tae-yong didaulat untuk menjadi pelatih untuk Ernando Ari Sutaryadi dan kolega.

Perjalanan Indonesia di Piala AFF U-23 edisi 2023 ini sendiri terbilang cukup fluktuatif. Di pertandingan pertama, mereka bahkan sempat dihantam Malaysia dengan skor 1-2. Beruntungnya, Pasukan Muda Merah Putih berhasil mengamankan tiket babak semifinal dan tampil apik di fase ini dengan mengalahkan tuan rumah Thailand.

Namun sayangnya, di partai puncak gelaran yang mempertemukan mereka dengan Vietnam, Ernando Ari Sutaryadi dan kolega harus takluk melalui adu tendangan penalti dengan skor tipis 6-5.

3. Gerald Vanenburg

Pelatih Timnas Indonesia U-23, Gerald Vanenburg (kanan) saat memberikan instruksi kepada anak asuhnya (dok. aseanutdfc)

Terakhir, keikutsertaan ketiga Timnas Indonesia di ajang Piala AFF U-23 terjadi pada tahun 2025 yang mana digelar di kandang mereka sendiri. Sama halnya dengan dua turnamen sebelumnya yang dipegang oleh dua pelatih berbeda, Pasukan Garuda Muda juga dinakhodai oleh dalang yang berbeda di gelaran kali ini, yakni Gerald Vanenburg.

Meskipun turnamen ini menjadi ajang debut bagi pelatih berkebangsaan Belanda tersebut, namun secara garis besar, sang pelatih mampu membuat anak asuhnya bermain dengan apik di sepanjang berjalannya turnamen.

Namun sayangnya, keberuntungan ternyata masih belum memihak kepada pelatih Gerald. Menghadapi Vietnam yang notabene adalah juara bertahan dan pemupus mimpi Indonesia untuk juara di edisi 2023, anak asuhnya justru kembali takluk sepertimana saat dilatih oleh Shin Tae-yong dua tahun lalu.

Namun kali ini bukan melalui adu tendangan penalti, melainkan gol tunggal yang diciptakan pemain lawan ketika pertandingan masih berjalan di menit normal.

Jika dilihat-lihat, tentu saja kita akan mendapati bahwa sampai sejauh ini Indra Sjafri adalah pelatih yang memiliki pencapaian terbaik bersama Indonesia di ajang Piala AFF U-23. Namun kita harapkan, siapapun pelatihnya nanti, semoga Pasukan Garuda Muda bisa menjadi yang terbaik dalam setiap turnamen yang dijalani, seperti halnya yang dilakukan oleh coach Indra di tahun 2019 lalu. 

CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS

M. Fuad S. T.