Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | Agus Siswanto
Alwi Farhan raih gelar pertamanya di Macau Open 2025 setelah kalahkan wakil Malaysia (nstagram/badminton.ina)

Penampilan impresif Alwi Farhan selama gelaran Macau Open 2025 akhirnya berbuah manis. Bermain di Macau East Asian Games Dome, pada Minggu siang (3/8/2025). Alwi Farhan raih gelar pertamanya di sektor senior.

Gelar ini terasa sangat special bagi pebulu tangkis pelapis Jonatan Christie dan Anthony Ginting ini. pasalnya, setelah beberapa kali sukses menyabet gelar di sektor yunior, kali ini Alwi bisa merasakan podium di ajang senior. Dia bisa merasakan kebahagiaan seperti yang pernah Jojo dan Ginting rasakan selama ini.

Dalam partai final tersebut, Alwi berhadapan dengan wakil Malaysia, Justin Hoh. Dilansir dari laman bwfworldchampionships.bwfbadminton.com, Minggu (3/8/2025), Alwi menghentikan Justin Hoh dalam 2 gim langsung dengan skor 21-15 dan 21-5.

Dilihat dari skor yang tercipta, terutama pada gim kedua, tampak bahwa pertandingan berjalan kurang imbang. Jarak skor yang begitu jauh terpaut menunjukkan dominasi Alwi selama pertandingan, wakil Malaysia ini boleh dibilang tidak berkembang sama sekali.

Pertarungan sengit sebenarnya sempat terlihat di gim pertama. Saat itu antara keduanya terjadi saling kejar-mengejar skor. Bahkan kedudukan sempat menyentuh skor 9-9 sebelum interval gim pertama terjadi.

Namun setelah interval gim pertama, laju Alwi tidak terbendung lagi. Mulai dari meninggalkan Justin Hoh di skor 15-11, Alwi menutup gim pertama dengan skor cukup jauh, 21-15.

Rasa frustasi Hoh terlihat sekali di gim kedua. Tanpa ampun Alwi meninggalkan wakil Malaysia tersebut dengan skor 11-1, sebuah jarak skor yang sangat tidak masuk akal.

Situasi ini membuat Hoh, kena mentalnya. Pasalnya, dia sama sekali tidak bisa bangkit melayani Alwi. Sementara itu calon penerus Jojo dan Ginting ini semakin mapan permainannya. Walhasil Alwi menutup gim kedua dengan skor Ajaib, 21-5.

Dengan kemenangan ini maka Alwi berhak berdiri di podium tertinggi Macau Open 2025. Ajang BWF World Tour dengan level super 300 ini, menjadi podium pertamanya setelah selama ini menjalani beberapa turnamen BWF Tour tanpa meraih gelar sama sekali.

Bagi PBSI sendiri, kemenangan Alwi seakan menjadi penghapus dahaga gelar yang selama ini ada dalam diri bulu tangkis tanah air. Gelar nomor tunggal putra terakhir Indonesia datang dari ajang All England 2024 atas nama Jonatan Christie setahun yang lalu.

Setelah itu, Jojo tidak pernah lagi mampu meraih gelar. Sementara itu, Ginting justru dibekap cedera cukup lama. Alwi yang saat itu diplot sebagai penerus, belum mampu tampil konsisten. Baru kali ini Alwi meraih hasil maksimal.

Melihat penampilan Alwi yang begitu dominan atas Hoh sebenarnya tidak mengejutkan. Sehari sebelumnya, Alwi telah tampil dengan begitu bagus di babak semifinal. Berhadapan dengan Lakhsya Sen dari India yang lebih senior, Alwi tidak gentar.

Bahkan dalam laga tersebut, Sen yang semula tampil begitu percaya diri, tampak kehilangan kepercayaan diri di gim kedua. Serangan bervariasi ditambah pertahanan yang begitu rapat membuat Sen tidak berkutik.

Kini saat berada di babak final yang seharusnya musuh yang dihadapi lebih hebat, ternyata yang terjadi justru sebaliknya. Justin Hoh yang menjadi wakil Malaysia justru tampil antiklimak, tidak mampu memberikan perlawanan berarti.

Kegembiraan di nomor Tunggal putra ternyata tidak diikuti di nomor ganda putra. Di partai final lain, Sabar Karyaman/Reza Pahlevi harus menyerah dari pasangan Malaysia, Yap Roy King/Junaidi Arif dengan 2 gim.

Kekalahan ini menjadi unik, sebab pasangan Malaysia ini dahulu pernah kalah dari Sabar Karyaman/Reza Pahlevi di ajang Spain Masters 2024. Dan peristiwa itu terjadi di babak final. Kini pasangan Malaysia tersebut mampu melakukan revanche.

Agus Siswanto