Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | Rana Fayola R.
Kevin Diks cetak gol debut ke gawang Valencia. (Instagram/kevindiks2)

Borussia Monchengladbach meraih kemenangan meyakinkan 2-0 atas Valencia dalam laga uji coba pramusim yang digelar di Borussia-Park, Jerman pada Minggu (3/8/2025) dini hari WIB. Pertandingan ini tidak hanya menjadi ajang pemanasan jelang musim baru, tetapi juga menandai momen spesial bagi pemain Timnas Indonesia, Kevin Diks.

Monchengladbach tampil agresif sejak awal laga. Tim asuhan Gerardo Seoane langsung menguasai jalannya pertandingan dan menciptakan sejumlah peluang berbahaya. Valencia, meski sesekali mengancam, tampak kesulitan menghadapi gempuran bertubi-tubi dari tuan rumah.

Gol pembuka datang di menit ke-12 melalui Robin Hack. Pemain sayap Monchengladbach itu sukses memanfaatkan kesalahan bek Valencia, Eray Comert, untuk membawa timnya unggul 1-0. Gol ini semakin membakar semangat tim untuk terus menekan.

Sepanjang babak pertama, Monchengladbach mendominasi permainan. Namun, beberapa peluang emas gagal dikonversi menjadi gol tambahan. Valencia yang mencoba bangkit justru makin tertekan dengan pressing tinggi yang diterapkan lawan.

Skor 1-0 bertahan hingga turun minum. Kemudian cerita menarik justru muncul di babak kedua ketika Kevin Diks masuk menggantikan Joe Scally. Momentum inilah yang menjadi titik balik emosional dan penuh kebanggaan bagi publik sepak bola Indonesia.

Pada menit ke-51, Monchengladbach mendapat hadiah penalti setelah Wael Mohya dijatuhkan di kotak terlarang. Merujuk Antara News, Kevin Diks yang baru masuk langsung dipercaya sebagai eksekutor. Ia maju dengan tenang, lalu melesakkan bola ke gawang dengan penuh keyakinan.

Penalti tersebut membawa Monchengladbach unggul 2-0. Itu menjadi gol debut resmi Kevin Diks bersama klub barunya sejak bergabung pada Juli 2025. Ia direkrut dari FC Copenhagen dengan status bebas transfer, dan telah menandatangani kontrak hingga 30 Juni 2030.

Sisi Positif untuk Jaga Kepercayaan Diri Kevin Diks

Gol penalti tersebut bukan sekadar angka di papan skor. Lebih dari itu, momen ini menjadi titik penting dalam membangun dan menjaga kepercayaan diri Kevin Diks. Sebagai pemain baru, membukukan gol debut di laga perdana adalah pencapaian yang tidak main-main.

Menurut catatan performanya di klub sebelumnya, Kevin Diks memang dikenal sebagai eksekutor penalti yang handal. Ia memiliki reputasi sebagai pemain yang mampu menjaga ketenangan dalam situasi krusial, dan kali ini kembali membuktikannya di panggung Eropa bersama Monchengladbach.

Keberhasilannya mengeksekusi penalti secara matang dan penuh kontrol tentu akan memperkuat mentalitasnya ke depan. Pelatih Gerardo Seoane pun memberikan pujian secara langsung atas kontribusi Diks di laga ini.

Penampilan Diks tak hanya soal gol. Ia juga sempat menciptakan peluang lewat sundulan meski belum membuahkan hasil. Kehadirannya di sisi pertahanan juga menambah stabilitas, terlebih saat Monchengladbach harus bermain dengan 10 orang setelah Wael Mohya mengalami cedera lutut.

Meskipun bermain dengan satu pemain lebih sedikit, Monchengladbach tetap mampu menjaga ritme dan mengontrol pertandingan. Valencia mencoba menekan lewat pemain seperti Fran Perez, tetapi semua upaya berhasil dipatahkan.

Pertandingan ditutup dengan skor akhir 2-0. Gol Robin Hack dan Kevin Diks menjadi penentu hasil laga uji coba yang digelar penuh semangat tersebut. Monchengladbach pun menutup laga dengan rasa puas, terlebih atas penampilan para pemain barunya.

Bagi penggemar sepak bola tanah air, gol Kevin Diks menjadi momen istimewa. Ia tak hanya mencetak gol, tetapi juga mengangkat nama Indonesia di kancah sepak bola Eropa. Banyak pendukung yang menunjukkan rasa bangga melalui media sosial, menjadikan momen ini viral dalam waktu singkat.

Momen debut yang begitu manis ini mempertegas posisi Kevin Diks sebagai pemain yang punya kualitas dan mental juara. Ia telah menjawab ekspektasi publik dengan kerja nyata di lapangan.

Rana Fayola R.