Paris Saint-Germain (PSG) sukses menorehkan sejarah baru dalam kiprahnya di kancah sepak bola Eropa. Klub raksasa asal Prancis ini berhasil menjuarai Piala Super Eropa 2025 setelah menundukkan Tottenham Hotspur melalui drama adu penalti yang menegangkan.
Laga yang digelar di Stadion Friuli pada Kamis (14/8/2025) dini hari WIB berlangsung sengit sejak menit awal. Tottenham tampil lebih efektif di awal laga dan sempat unggul dua gol tanpa balas.
Gol pembuka dicetak oleh bek tengah Tottenham, Micky van de Ven, yang memanfaatkan situasi bola mati. Tidak lama berselang, Cristian Romero menggandakan keunggulan The Lilywhites. Hingga menit ke-85, skor masih bertahan 2-0 untuk keunggulan Tottenham.
Namun segalanya berubah ketika PSG menunjukkan mental juara mereka. Antara News melaporkan, Lee Kang-in mencetak gol pada menit ke-85 yang menjadi titik balik kebangkitan tim asal Paris ini. Tidak berhenti di situ, Goncalo Ramos menambah gol penyama kedudukan di masa injury time.
Pertandingan pun harus ditentukan lewat adu penalti setelah skor imbang 2-2 bertahan hingga peluit panjang dibunyikan. Dalam babak tos-tosan ini, PSG lebih tenang dan efisien, menuntaskan laga dengan kemenangan 4-3 atas Tottenham.
Kiper PSG, Lucas Chevalier tampil cukup solid dengan beberapa penyelamatan krusial meski sempat melakukan beberapa blunder. Keberhasilan menahan tekanan mental di momen genting menjadi salah satu kunci kemenangan Les Parisiens.
Ousmane Dembélé yang merupakan pemain sayap PSG dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Pertandingan berkat kontribusinya sepanjang laga. Kecepatannya kerap merepotkan barisan belakang Tottenham.
Kemenangan ini menjadi gelar perdana PSG di ajang Piala Super Eropa sepanjang sejarah klub. Sebelumnya, mereka belum pernah mencicipi trofi ini meski berstatus sebagai langganan juara domestik dan finalis Liga Champions.
Gelar Perdana Sepanjang Sejarah, PSG Bisa Tampil Makin Menggigit
Kesuksesan PSG dalam mengangkat trofi Piala Super Eropa 2025 dipandang sebagai momentum penting yang akan mengangkat moral dan kepercayaan diri skuad. Setelah menuntaskan comeback luar biasa, mentalitas tim terbukti berada di level juara.
Tidak hanya itu, gelar juara tersebut juga melengkapi koleksi trofi PSG tahun ini menjadi lima gelar, sebuah pencapaian langka yang menuntaskan misi quintuple. Prestasi tersebut mencerminkan kestabilan performa tim selama satu tahun terakhir.
Dari sisi psikologis, kemenangan dramatis atas Tottenham tentu memperkuat chemistry antar pemain. Ini menjadi bukti bahwa mereka mampu bertahan dalam tekanan dan tetap fokus hingga menit akhir pertandingan.
Hasil positif itu juga memperkuat posisi pelatih dalam mengatur strategi tim ke depan. Kepercayaan terhadap taktik yang diterapkan dan eksekusi di lapangan terlihat berjalan dengan harmonis.
Keberhasilan menjuarai Piala Super Eropa bisa mendorong performa lebih baik di Liga Champions, liga domestik, dan kompetisi lainnya. Motivasi tim pun diyakini semakin tinggi.
Dengan semangat pantang menyerah dan soliditas tim yang terus meningkat, PSG menjadi salah satu favorit kuat untuk menambah koleksi gelar di musim-musim berikutnya.
Secara keseluruhan, PSG telah memberikan bukti nyata bahwa mental juara, strategi matang, dan keberanian dalam situasi kritis merupakan kombinasi mematikan di level kompetisi tertinggi.
Kesuksesan PSG menyingkirkan Tottenham di final Piala Super Eropa 2025 menjadi bukti bahwa ketangguhan mental dan semangat pantang menyerah mampu membalikkan keadaan. Tidak hanya menandai sejarah baru sebagai gelar perdana di ajang ini, trofi tersebut juga menjadi penutup manis misi quintuple mereka.
Modal ini jelas memperkuat posisi PSG sebagai kekuatan dominan di sepak bola Eropa dan memberi sinyal bahwa mereka siap menghadapi tantangan musim 2025/2026 dengan performa maksimal.
Baca Juga
-
Persib Bandung Kantongi Tiket Fase Grup ACL Two, Bakal Jumpa Tim-Tim Elite?
-
3 Pemain Tajikistan yang Kacaukan Rencana Kemenangan Timnas Indonesia U-17
-
Pemain Muda Arema FC, Dwi Mardiyanto Ceritakan Kesan usai Debut di Liga 1
-
Matthew Baker Petik Pelajaran Positif dari Hasil Imbang Kontra Tajikistan
-
Nova Arianto Akui Gol Telat Tajikistan Beri Pelajaran Berharga
Artikel Terkait
Hobi
-
Persib Bandung Kantongi Tiket Fase Grup ACL Two, Bakal Jumpa Tim-Tim Elite?
-
Sejarah dan Evolusi Futsal: Dari Lapangan Sempit ke Panggung Dunia
-
Bukan Sekadar Cetak Gol, Intip Rahasia Teknik Dasar Futsal di Lapangan
-
3 Pemain Tajikistan yang Kacaukan Rencana Kemenangan Timnas Indonesia U-17
-
Dari Gang Sempit ke Panggung Dunia, Kilas Balik Sejarah Panjang Futsal
Terkini
-
Some Things Never Change oleh ZOONIZINI (Astro): Rayakan Persahabatan Abadi
-
4 Cleanser Kombinasi Salicylic Acid dan Cica Redakan Jerawat dan Kemerahan!
-
4 Brightening Soap Ampuh Bikin Badan Cerah Merata dan Halus Bebas Luka!
-
Novel My Wife, the Serial Killer: Rahasia di Balik Istri yang Sempurna
-
Review Film Chungking Express, Ketika Cinta Muncul karena Terbiasa