Penjaga gawang Pasukan Garuda yang kini merumput bersama klub Cremonese di Liga Italia Serie A, kembali mengharumkan nama Indonesia di pentas internasional.
Kembali menjadi andalan dari klub promosi pada pekan keempat Liga Italia, penjaga gawang berusia 28 tahun itu sukses membawa tim yang meminjamnya itu menahan tim tradisional Italia, Parma.
Bukan hanya sukses mempersembahkan satu poin bagi Cremonese dan memperpanjang rekor klub tanpa kekalahan, kehebatan Emil Audero dalam menjaga gawang klubnya di laga tersebut juga membuatnya berhasil "mempermalukan" penjaga gawang andalan Timnas Jepang, Zion Suzuki.
Sejatinya, pertarungan antara Cremonese dengan Parma sendiri bukanlah sekadar pertarungan biasa di Liga Italia. Karena bagaimanapun, pertandingan tersebut juga menjadi arena pertarungan bagi dua penjaga gawang termahal di benua Asia, yakni Zion Suzuki dari Jepang dan Emil Audero dari Indonesia.
Sekadar menginformasikan, Suzuki sendiri saat ini menahbiskan dirinya sebagai penjaga gawang termahal benua kuning dengan nilai pasar mencapai Rp347,63 miliar. Sementara Emil menguntit di posisi kedua dengan nilai pasar di angka Rp55,62 miliar. Terpaut cukup jauh memang.
Namun demikian, meskipun harga Emil Audero terpaut sangat jauh dengan Suzuki, namun pada duel kali ini secara statistik dimenangkan oleh pemain asal Indoensia tersebut.
Laman statistik sofascore menuliskan, pemain yang besar di bawah didikan Juventus tersebut secar total mendapatkan rating di angka 7,5 dan menjadi yang tertinggi di antara para pemain yang tampil. Sementara sang kiper lawan, Zion Suzuki hanya mendapatkan rating 7,1.
Maka tak mengherankan jika pada akhirnya sofascore memberikan predikat sebagai man of the match pertandingan kepada pemain kelahiran Mataram tersebut.
Selain mendapatkan rating yang lebih tinggi daripada Suzuki, Emil Audero juga mampu melakukan setidaknya tiga penyelamatan penting, di mana dua di antaranya dia lakukan ketika berada di dalam kotak penalti.
Bukan hanya statistik saja, penampilan Emil selama pertandingan pun juga cukup meyakinkan. Dalam duel-duel yang dilakukan, eks penjaga gawang Palermo tersebut juga kerap memenangi pertarungan, termasuk ketika harus berjuang memperebutkan bola-bola atas.
Selain laman statistik sofascore, laman statistik lainnya, fotmob juga menempatkan Emil sebagai pemain terbaik di pertandingan tersebut. Berbeda dengan sofascore yang memberikan rating 7,5 fotmob bahkan berani memberikan rating di angka 8,1 bagi Emil berbanding 7,9 untuk Suzuki.
Dan yang lebih penting lagi dari semua penampilan memikat Emil tentunya capaian secara tim, di mana dengan permainan heroik yang Emil peragakan, dirinya sukses membawa tim sekelas Cremonese mencatatkan cleansheet dua kali beruntun di kompetisi segemerlap Liga Italia Serie A.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Trio Timnas Indonesia Berduel di Liga Thailand, Siapa yang Paling Mentereng?
-
Calvin Verdonk, LOSC Lille dan Pahit-Manis yang Warnai Debutnya di Liga Prancis
-
Tak Hanya Marceng, Calon Bintang Asia Ini Juga Harus Jalani Musim Kelam di Benua Eropa
-
Shivakorn Pu-Udom, sang Mimpi Buruk yang Kembali Datangi Indonesia di Ronde Keempat
-
Ronde Keempat Babak Kualifikasi dan Catatan Kelam 2 Wasit saat Membersamai Indonesia
Artikel Terkait
-
Rapor Pemain Keturunan Timnas Indonesia Pekan Kemarin: Calvin Verdonk Hingga Kevin Diks
-
Pelatih Irak Sebut Kemenangan di Piala Raja 2025 Tak Berguna Jelang Lawan Timnas Indonesia
-
Beda Jauh Capaian Emil Audero vs Jay Idzes di Liga Italia Pekan Ini, Apa Saja?
-
Calvin Verdonk Debut di Ligue 1: Sejarah Baru, Kartu Kuning, dan Kekalahan
-
Pelatih Jay Idzes: Performa Berani dan Penuh Karakter
Hobi
-
Debut Calvin Verdonk Disindir Media Prancis, Kok Bisa Dapat Rating Rendah?
-
Calvin Verdonk Debut di Ligue 1: Sejarah Baru, Kartu Kuning, dan Kekalahan
-
Futsal: Saat Gen Z Memanfaatkan Teknologi Jadi Pembangkit Ekonomi Kreatif
-
Esensi Permainan Futsal: Adrenalin, Tawa, dan Solidaritas
-
Bukan Cuma Cowok, Cewek Juga Bisa Jago di Lapangan Futsal!
Terkini
-
Alami Cedera saat Syuting, Tom Holland Sempat Dilarikan ke Rumah Sakit
-
Tunjuk 52 Perwira, Kapolri Resmi Bentuk Tim Transformasi dan Reformasi Polri
-
Hadiri Sidang Cerai Perdana, Eza Gionino Masih Berharap Damai dan Rujuk?
-
Adaptasi Webtoon HYBE, Anime Dark Moon:The Blood Altar Tayang Awal 2026
-
Tak Lagi Sekedar Pelawak, Ini Rekam Jejak Narji yang Tekuni Bidang Pertanian