Hikmawan Firdaus | Rana Fayola R.
Ernando Ari, pilihan utama untuk isi posisi kiper Timnas Indonesia usai Emil Audero dan Maarten Paes diragukan tampil karena cedera. (Instagram/nandoariiiss)
Rana Fayola R.

Timnas Indonesia kini berada dalam situasi genting setelah Emil Audero mengalami cedera otot betis, sementara Maarten Paes juga belum pulih sepenuhnya. Kondisi ini membuat Ernando Ari menjadi opsi utama sekaligus satu-satunya penjaga gawang yang siap diturunkan. Meski awalnya lebih sering menjadi pelapis, kini tanggung jawab besar ada di pundaknya.

Berdasarkan ulasan suara.com, cedera Emil datang di saat yang tidak tepat. Dengan jadwal putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang sudah di depan mata, Timnas Indonesia tidak memiliki cukup waktu untuk menunggu pemulihan sang kiper. Hal ini memaksa pelatih Patrick Kluivert menyiapkan strategi darurat untuk sektor penjaga gawang.

Ernando yang sebelumnya hanya berada di urutan ketiga kiper, kini naik ke posisi terdepan. Tentu ini bukan perkara mudah. Laga melawan Arab Saudi dan Irak jelas akan menghadirkan tekanan besar.

Meski demikian, rekam jejak pemain muda asal Surabaya tersebut menunjukkan bahwa dirinya bukanlah pemain sembarangan. Sejak debut bersama Timnas Indonesia pada Desember 2021, ia sudah mencatatkan 11 penampilan di level senior. Jumlah itu memberi gambaran bahwa ia sudah cukup akrab dengan atmosfer laga internasional.

Di level klub, Ernando juga tampil konsisten bersama Persebaya Surabaya. Ia dikenal sebagai kiper dengan refleks cepat, distribusi bola yang baik, dan rata-rata kebobolan yang cukup rendah. Performa tersebut membuatnya jadi salah satu penjaga gawang lokal terbaik di Liga Indonesia saat ini.

Tidak hanya di klub, kontribusi Ernando juga terlihat jelas di Timnas U-23. Ia menjadi bagian penting dalam keberhasilan meraih medali emas di SEA Games 2023. Momen itu semakin menguatkan reputasinya sebagai kiper muda berbakat dengan mental juara.

Bagi Kluivert, fakta ini menjadi dasar untuk tetap tenang menghadapi situasi sulit. Meski pilihan di sektor kiper terbatas, Ernando menawarkan kualitas yang bisa diandalkan. Tugas berat memang menanti, tetapi setidaknya ada pengalaman yang bisa menjadi modal.

Jadi Andalan Sebelum Tergeser Pemain Keturunan, Kluivert Bisa Percayai Ernando Ari

Sebelum kehadiran kiper keturunan seperti Emil Audero dan Maarten Paes, Ernando Ari adalah pilihan utama di bawah mistar Timnas Indonesia, khususnya pada era Shin Tae-yong. Ia tampil dalam sejumlah ajang penting seperti Piala Asia 2023 dan Piala AFF, di mana pengalamannya semakin terasah.

Bahkan, Ernando pernah menunjukkan ketangguhan mental saat menepis penalti krusial di Piala Asia U-23 2024. Aksi tersebut menjadi bukti bahwa ia mampu menghadapi tekanan besar di momen menentukan. Kualitas inilah yang bisa membuat Kluivert semakin yakin menurunkannya.

Memang, kehadiran Emil dan Paes sempat membuat Ernando harus rela menepi ke bangku cadangan. Namun, rekam jejaknya yang solid bersama Timnas maupun klub menunjukkan bahwa ia tetap punya kapasitas sebagai kiper utama. Kini, kondisi krisis kiper justru membuka kembali kesempatan besar untuknya.

Patrick Kluivert jelas tidak punya banyak opsi selain mempercayai Ernando. Selain kesiapan fisik, faktor pengalaman dan mental menjadi hal penting untuk menghadapi lawan tangguh seperti Arab Saudi dan Irak. Ernando memiliki keduanya, meski masih ada ruang untuk pembuktian lebih lanjut.

Krisis yang sedang dihadapi Timnas Indonesia bisa menjadi titik balik bagi karier Ernando. Jika ia berhasil tampil gemilang di laga krusial mendatang, posisinya sebagai kiper utama bisa semakin kuat meski nantinya Emil dan Paes kembali pulih.

Pada akhirnya, sepak bola selalu melahirkan cerita tentang kesempatan. Cedera Emil Audero mungkin sebuah kerugian besar, tetapi bisa jadi ini adalah panggung bagi Ernando Ari untuk menunjukkan kualitas terbaiknya. Dengan dukungan tim dan strategi matang dari Kluivert, Ernando berpotensi menjawab keraguan publik.