Belakangan ini, kondisi persepakbolaan kawasan Asia Tenggara tampaknya sedang tak baik-baik saja. Bagaimana tidak, empat negara yang menjadi empat kekuatan terbaik kawasan, yakni Indonesia, Thailand, Vietnam dan Malaysia, secara berbarengan tengah dirundung dengan permasalahan dan skandal yang cukup menguras sumber daya.
Ibarat kata menjaga kekompakan, para raksasa kawasan yang menjadi warna primer dalam persepakbolaan Asia Tenggara tersebut terkonfirmasi tengah menghadapi permasalahan pelik secara bersama-sama.
Penasaran permasalahan atau skandal apa yang melanda para raksasa ASEAN ini? Mari kita bongkar bersama!
1. Indonesia
Seperti yang telah diketahui oleh para pencinta sepak bola nasional, PSSI dan Timnas Indonesia belakangan ini tengah menghadapi konflik yang cukup menguras pikiran.
Dimulai dengan pemecatan STY secara sepihak pada bulan Januari 2025 lalu, beragam konflik yang terus melebar menggelayuti perjalanan PSSI hingga saat ini.
Terlebih lagi, jika sebelumnya konflik yang beredar hanya suara-suara lirih dari para pendukung Timnas, namun pasca kegagalan melaju ke Piala Dunia tahun depan membuat suara reformasi di tubuh PSSI menjadi kian lantang, termasuk di dalamnya adanya tuntutan agar Erick Thohir mundur dari jabatannya sebagai Ketua Umum PSSI.
2. Thailand
Sama halnya dengan Indonesia, permasalahan yang melanda Thailand juga dimulai sendiri oleh federasinya. Berdasarkan lansiran laman Suara.com (21/10/2025) tak ada angin tak ada hujan, FAT selaku induk sepak bola Thailand tiba-tiba saja memecat pelatih Masatada Ishii dari kursi pelatih Timnas senior mereka.
Ibarat terkena karma dari semesta, pasca pemecatan Ishii secara sepihak, Thailand kini kedatangan masalah lagi dari Vietnam, yang mana mereka merasa dilukai dan dilecehkan karena adanya insiden "salah bendera" saat undian pembagian grup gelaran U-19 Futsal ASEAN Cup 2025 kemarin.
3. Vietnam
Seperti telah sedikit disinggung di atas, Vietnam yang sejatinya adem-ayem ketika tiga negara raksasa sepak bola ASEAN lainnya tengah mendapatkan masalah, ternyata akhirnya kena senggol juga.
Gegara Thailand yang kurang teliti dalam proses pengundian Piala AFF Futsal U-19 (28/10/2025) kemarin, yang mana justru menampilkan bendera China alih-alih Vietnam, membuat negeri Paman Ho tersebut meradang.
Protes keras dari dalam negeri pun bermunculan. Dan meskipun pihak Thailand telah meminta maaf atas insiden ini, namun menuruut informasi dari akun instagram @thethao247_vn (28/10/2025), hal tersebut belum cukup untuk menutupi kekecewaan dan luka hati rakyat Vietnam.
4. Malaysia
Jika dibandingkan dengan permasalahan tiga negara lainnya, dapat dikatakan permasalahan yang didapatkan oleh Malaysia inilah yang paling besar dan rumit.
Penyebabnya jelas, jika tiga negara lainnya "hanya" berurusan dengan konflik internal atau mentok-mentok berurusan dengan negara tetangga, Malaysia sampai harus berurusan dengan FIFA imbas pemalsuan dokumen 7 pemain naturalisasi mereka.
Dengan kata lain, skandal yang kini menimpa Malaysia, terhitung jauh lebih akut ketimbang tiga raksasa ASEAN lainnya.
Kita harapkan semoga saja permasalahan para raksasa sepak bola ASEAN ini segera berakhir dengan baik ya. Karena bagaimanapun, keempatnya adalah pewarna utama dalam persepakbolaan kawasan.
Sehingga jika masalah ini sampai berlarut-larut, tentu kita sebagai penggemar sepak bola sedikit-banyak akan menerima kerugian juga karena sudah pasti hal itu akan berimbas pada penurunan kualitas persaingan.
Baca Juga
-
Timnas Indonesia, SEA Games 2025 dan Kegagalan yang Hanya Berjarak 1 Gol Saja
-
Maaf PSSI, Timnas Indonesia Memang Layak Pulang Cepat dari SEA Games Kali Ini
-
Jalani Laga Genting untuk Lolos, Garuda Muda Harapkan Keajaiban Timnas Era STY Kembali Terjadi!
-
Lolos ke Semifinal SEA Games 2025, Garuda Muda Harus Ucapkan Terima Kasih kepada Vietnam!
-
Wajib Menang 3 Gol, Masih Bisa Loloskah Garuda Muda Jika Hanya Cetak 2 Gol? Begini Analisisnya!
Artikel Terkait
-
Inhaler Legendaris Thailand Ditarik Gegara Terkontaminasi Bakteri, Hati-hati Sebelum Beli!
-
Bangga Jadi WNI! Jay Idzes Beberkan Makna Sakral Garuda di Dada
-
Rekap Hasil Pertandingan Pemain Keturunan di Eropa, Banyak Aksi Gila
-
Mahasiswa UNP Antusias Kembangkan Skill melalui Digistar Telkom
-
Perbandingan Biaya Haji Indonesia dan Malaysia, Mana yang Lebih Murah?
Hobi
-
Kata-Kata Ivar Jenner usai Timnas Indonesia Kandas di Fase Grup SEA Games
-
Indra Sjafri Minta Maaf usai Timnas Indonesia Tersingkir di SEA Games 2025
-
Timnas Indonesia, SEA Games 2025 dan Kegagalan yang Hanya Berjarak 1 Gol Saja
-
Timnas Indonesia Merana, Gagal ke Semifinal SEA Games Meski Hajar Myanmar
-
Mental Baja, Asnawi Mangkualam Sentil Federasi: Harusnya Lindungi Tim Kami
Terkini
-
Dampak Jangka Panjang Bullying: Dari Depresi hingga PTSD pada Remaja
-
Cerita Ruangkan, Solusi dari Bayang-Bayang Burnout dalam Hustle Culture
-
Sinopsis dan Kontroversi Drama China Love dan Crown, Layakkah Ditonton?
-
5 Rekomendasi Drama China Misteri Baru 2025 untuk Temani Akhir Pekan
-
Indonesia di Mata Ji Chang Wook: Perjalanan Healing yang Penuh Makna