Timnas Indonesia U-22 tengah mematangkan diri untuk menghadapi perhelatan olahraga bergengsi Asia Tenggara, SEA Games 2025. Di tengah persiapan intensif tersebut, sorotan tajam mengarah pada penetapan target medali yang sebelumnya diungkap Erick Thohir.
Secara resmi, skuad Garuda Muda 'hanya' ditargetkan untuk membawa pulang medali perak. Namun hal ini rupanya memicu reaksi dari para pemain, termasuk Hokky Caraka. Ia menegaskan bahwa seluruh tim sangat optimis dan berambisi untuk meraih medali emas pada SEA Games 2025.
Keputusan untuk menetapkan target perak bagi Timnas Indonesia U-22 pada SEA Games 2025 di Thailand diambil setelah melalui pembahasan mendalam. Menteri Pemuda dan Olahraga Erick Thohir sendiri secara resmi mengumumkan bahwa target bagi Timnas putra adalah perak, sementara timnas putri ditargetkan meraih perunggu.
Penetapan target ini, terlepas dari alasan realistisnya, tidak disangka-sangka justru menimbulkan rasa terkejut, bahkan dari internal tim. Hokky Caraka, penyerang muda yang menjadi ujung tombak tim, mengungkapkan keheranannya usai menjalani laga uji coba melawan Malut United.
"Tidak tahu juga kenapa targetnya perak," ujar Hokky kepada awak media, seperti diungkap suara.com pada Selasa (25/11/2025).
Rasa terkejut itu dinilai wajar, mengingat prestasi gemilang yang diukir Timnas Indonesia di edisi SEA Games sebelumnya, di mana skuad Garuda berhasil menyabet medali emas.
Bagi sebagian besar publik dan penggemar olahraga, penurunan target dianggap sebagai langkah mundur yang kurang berani dan seolah mengabaikan semangat juang tim. Protes pun mengemuka dari berbagai pihak yang menilai target emas seharusnya tetap dipertahankan.
Optimisme di Tengah Gempuran Persaingan Grup C
Optimisme tinggi terpancar dari para pemain Timnas Indonesia U-22. Mereka yakin memiliki peluang besar untuk melampaui target yang telah ditetapkan federasi. Hokky Caraka memastikan bahwa medali emas tetap menjadi sasaran utama dan ambisi seluruh anggota tim, dari pemain hingga jajaran pelatih dan ofisial.
"Para pemain optimistis, harusnya bisa dan ada asa untuk meraih medali emas. Pelatih, ofisial semuanya ingin medali emas," tambah Hokky Caraka.
D bawah arahan pelatih Indra Sjafri, Timnas Indonesia U-22 terus mematangkan persiapan. Laga uji coba ini menjadi bagian penting untuk memastikan kekompakan tim terjalin baik dan menjaga ritme permainan tetap prima.
Upaya strategis pelatih juga mencakup rencana untuk memanggil sejumlah pemain keturunan yang saat ini berkarier di klub-klub Eropa, yang diharapkan bisa menambah kekuatan signifikan pada skuad.
Perjalanan Timnas di SEA Games 2025, khususnya di cabang sepak bola putra U-22, dipastikan tidak akan mudah. Indonesia tergabung dalam Grup C, yang mengharuskan mereka bersaing dengan Myanmar, Filipina, dan Singapura. Persaingan ini tergolong ketat.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Sempat Kandas, Dara Arafah dan Rehan Mubarak Resmi Bertunangan
-
Inara Rusli Terseret Isu Orang Ketiga, Reaksi Mantan Mertua Jadi Sorotan
-
Luna Maya Masukkan Unsur Alam Indonesia di Nama Anak, Sudah Rencakan Hamil?
-
Bikin Haru! Maia Estianty Antusias Sambut Kehamilan Alyssa Daguise
-
Mengenal Insanul Fahmi, Pengusaha yang Diduga Selingkuh dengan Inara Rusli
Artikel Terkait
-
Timnas Bola Tangan Indonesia Bidik Medali Emas di SEA Games 2025
-
Balik Lagi ke Lapangan Usai Dipecat PSSI, Denny Landzaat Dibuat Malu Jose Mourinho
-
Cerita Asal Usul Nama Giovanni van Bronckhorst, Berbau Italia Berdarah Indonesia
-
Terungkap! Ayah Giovanni van Bronckhorst Bukan Orang Sembarangan di Belanda
-
Alex Pastoor Ngarep Rumor Jadi Pelatih Ajax Amsterdam Jadi Kenyataan
Hobi
-
Banjir Kritik Bela Timnas Indonesia, Rafael Struick: Saya Tak Peduli Omongan Orang
-
Simon Tahamata dan Komentarnya yang Perkuat Fakta Indonesia Butuh Pelatih Sekarakter STY
-
Target Medali Perak Timnas Indonesia di SEA Games 2025: Realistis atau Pesimistis?
-
SEA Games 2025 dan Keberpihakan Semesta yang Berikan Keuntungan Jadwal bagi Garuda Muda
-
Raymond/Joaquin Sabet Gelar S500 Perdana, Ingatkan pada Era The Minions
Terkini
-
Refleksi Hari Guru: Euforia Perayaan, Beban Tugas, hingga Polemik Hukuman
-
Ketika Nasib Baik dan Buruk Bertukar dalam Novel Komik Good/Bad Fortune
-
8 Jurus Simpel Bikin First Impression Maksimal Saat Ketemu Orang Baru
-
Dara Arafah Dilamar Rehan Mubarak, Momen Haru Berbalut Nuansa Maroon
-
Pelangi di Mars: Akhirnya Film Sci-Fi Indonesia Sekelas Hollywood Terwujud?