Hasil maksimal didapatkan tim bulu tangkis Indonesia yang dikirim ke multievent SEA Games 2025 di di Gymnasium 4, Thammasat University Rangsit Campus, Pathum Thani pada 7-14 Desember 2024.
Bukan sekadar datang, tim Indonesia bahkan jadi juara umum dengan meraih total 10 medali yang terdiri dari tiga emas, tiga perak, dan empat perunggu. Pencapaian ini terbilang sangat positif karena semua nomor bawa pulang medali.
Tiga emas didapat dari tim beregu putra, tunggal putra, dan ganda putra. Medali perak dari tim beregu putri, tunggal putra, dan ganda putri. Sementara medali perunggu dari tunggal putri, ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran.
Berikut daftar atlet bulu tangkis Indonesia yang sukses meraih medali SEA Games 2025:
Medali emas
- Tim beregu putra
- Alwi Farhan (tunggal putra)
- Sabar Karyaman Gutama/Muhammad Reza Pahlevi Isfahani (ganda putra)
Medali perak
- Tim beregu putri
- Moh. Zaki Ubaidillah (tunggal putra)
- Febriana Dwipuji Kusuma/Meilysa Trias Puspitasari (ganda putri)
Medali perunggu
- Putri Kusuma Wardani (tunggal putri)
- Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana (ganda putra)
- Rachel Allessya Rose/Febi Setianingrum (ganda putri)
- Jafar Hidayatullah/Felisha Pasaribu (ganda campuran)
Dunia Soroti Masa Depan Tunggal Putra Indonesia
Selain capaian prestasi berupa medali yang melebihi target, dunia juga ikut soroti masa depan tunggal putra Indonesia setelah kunci gelar di SEA Games 2025 lewat all Indonesian final.
Pemain tunggal putra muda Indonesia, Alwi Farhan dan Moh. Zaki Ubaidillah sukses melaju ke babak final. Baru berusia 20 tahun dan 18 tahun, tidak heran kalau masa depan bulu tangkis Indonesia untuk nomor tunggal putra disebut potensial.
Bukan hanya laga final, perjalanan Alwi dan Ubed menuju podium pun jadi bukti tren positif performa mereka. Alwi berhasil ungguli salah satu andalan Malaysia, Justin Hoh hanya dalam dua gim di semifinal.
Sementara Ubed, di usia belia sudah menaklukkan tantangan besar di SEA Games kali ini. Di semifinal, Ubed kalahkan unggulan keempat asal Malaysia, Leong Jun Hao. Bahkan Ubed juga jegal langkah seed satu, Loh Kean Yew di perempat final.
Namun, tampaknya Alwi masih lebih unggul dari Ubed meski dipaksa main rubber. Ubed bahkan sempat curi kemenangan di gim pertama. Hanya saja, Alwi comeback lebih impresif dan berhasil menang 13-21, 21-8, 21-12 atas Ubed.
Alwi dan Ubed pun menjadi dua nama potensial yang siap bersaing dengan tunggal putra dunia lainnya. Terlebih Indonesia juga masih punya Jonatan Christie sebagai senior yang terus berprestasi sebagai teladan.
Air Mata Alwi dan Selebrasi Kemenangan Bersama Ubed
Laga antara Alwi dan Ubed bukan hanya menjadi tontonan menarik, termasuk aksi selebrasi keduanya yang khas ala tunggal putra Pelatnas persis seperti edisi SEA Games 2023 saat Christian Adinata ungguli Chico Aura Dwi Wardoyo.
Melawan Ubed yang baru berusia 18 tahun, Alwi sendiri sempat menunjukkan air mata emosional setelah memastikan kemenangannya pada laga final hari Minggu (14/12/2025).
Sebelum naik podium dan akhirnya dikalungkan medali emas SEA Games, Alwi yang sempat masuk tim Indonesia di edisi 2023 banyak mengambil peran sebagai “tim hore” demi memberikan dukungan penuh untuk rekan-rekannya.
Bahkan saat tim putra sabet medali emas, Alwi menjadi sorotan karena membawa jersey seniornya, Syabda Perkasa Belawa, yang berpulang dua bulan sebelum SEA Games 2023. Dan kini, dua tahun berselang, Alwi sumbang medali emas individual event.
“Alhamdulillah. Saya tidak pernah menyangka gelar ini akan datang, setelah apa yang saya lalui sepanjang tahun ini. Sebelum bermain di SEA Games, saya mengalami momen berat. Untuk itu, saya ingin mengapresiasi diri karena tidak gampang menyerah apa pun kondisinya,” kata Alwi.
Tidak hanya mengucap syukur, Alwi juga menyampaikan rasa kagum dan pujian pada lawan sekaligus juniornya di Pelatnas
“Apa yang dilakukan Ubed di umur 18 tahun sangat tidak masuk akal menurut saya. Dia bisa bermain seperti pemain yang sudah lama berada di top level,” tambah Alwi.
Di sisi lain, Ubed menceritakan sedikit kondisi saat bertanding yang tetap membuatnya senang bisa berlaga di SEA Games 2025 meski baru bisa meraih medali perak.
“Saya sudah sangat bersyukur bisa sejauh ini, masuk ke final SEA Games pertama kali. Di game pertama permainannya sudah enak, tetapi di game kedua, kemungkinan ada salah gerakan sehingga kurang nyaman,” ungkap Ubed.
Kehadiran dua pemain bulu tangkis muda Indonesia di final SEA Games 2025 membuat badminton lovers memiliki kepercayaan diri kalau pertumbuhan sektor tunggal putra ke depannya bakal lebih positif. BL juga berharap laga all Indonesian final tidak berhenti di SEA Games 2025 saja.
Baca Juga
-
Korban Bullying Memilih Bungkam, Ada Sebab Psikologis yang Jarang Disadari
-
Dampak Jangka Panjang Bullying: Dari Depresi hingga PTSD pada Remaja
-
Ketika Meme Menjadi Senjata Bullying Digital: Batas Antara Lucu dan Melukai
-
Ini 2 Zodiak yang Disebut Paling Berpeluang Jadi Orang Sukses: Kamu Salah Satunya?
-
Workplace Bullying: Perundungan yang Dianggap Normal di Kantor, Relate?
Artikel Terkait
-
Soal Bonus Medali Perak dan Perunggu, Erick Thohir: Jangan Kaget Kalau Beda Signifikan
-
Sembilan Emas Sehari! Indonesia Ngamuk di SEA Games 2025, Vietnam Kian Tercecer
-
Latihan Sering Terendah, Ardana Cikal Tak Menyangka Sabet Emas SEA Games 2025
-
Dapat Bonus Rp1 M, Atlet Judo I Made Sastra Dharma Pilih Ditabung
-
Soal Klub Baru usai SEA Games 2025, Megawati Hangestri: Emm ... Rahasia
Hobi
-
Timnas Indonesia Gagal Total di SEA Games, Peran Zainuddin Amali Disorot
-
SEA Games 2025: Perjalanan Timnas Indonesia U-22 Terhenti
-
Elegi Timnas Indonesia, Erick Thohir dan Jejak Mengenaskan Pelatih Skuat Garuda Pilihannya
-
Alwi Farhan dan Ubaidillah, Masa Depan Sektor Tunggal Putra Indonesia
-
SEA Games 2025: Tetap Saja Gagal meski Target Turun, Cara Unik Semesta Permalukan Federasi
Terkini
-
Mini Garden Terrarium: Tren Healing Baru untuk Gen Z yang Penat
-
Review Film The Carpenter's Son: Reinterpretasi Kitab Injil yang Apokrif
-
Ridwan Kamil Digugat Cerai, Lisa Mariana Beri Dukungan pada Atalia Praratya
-
Ungkap Tanggal Rilis, EXO Siap Buka Tahun 2026 Lewat Album Baru REVERXE
-
Jang Nara Debut Jadi Villain di Taxi Driver 3, Angkat Sisi Gelap K-Pop