Kata "Sultan" kini sering kali disebut-sebut atau digunakan untuk melabeli sesorang yang dianggap kaya harta. Padahal menurut KBBI, arti Sultan itu Raja, atau Baginda. Jadi bukan hanya kaya harta saja, seseorang yang dijuluki "Sultan" seharusnya juga memiliki kekuasaan. Akan tetapi, sah-sah aja sih kata "Sultan" digunakan untuk melabeli orang kaya alias tajir, toh itu mungkin hanya sebatas kata khiasan.
Hidup orang berbeda-beda. Ada orang kaya raya saat sebagian lain miskin harta. Namun, pada tulisan ini, saya bukan mau membahasan tentang kesenjangan status sosialia di antara keduanya yang semakin menganga terbuka lebar, alias yang kaya makin kaya, dan yang miskin makin miskin.
Pada tulisan ini, saya sedikit ingin mengkhayal jika hidup saya tiba-tiba berubah menjadi Sultan, maka inilah yang akan saya lakukan:
1. Tetap pada gaya hidup yang sama
Yup, itulah langkah awal jika saya mendadak jadi Sultan. Saya memilih gaya hidup tak berubah sebelum atau sesudah jadi Sultan, seperti masih pakai kaos oblong, dan pakai sandal jepit walau keluar rumah.
Ya, walaupun ada perubahan dalam gaya hidup, tapi nggak drastis-drastis amat. Mungkin dari cara berpakaian nggak berbeda, yang berbeda palingan cuma kualitas barangnya aja. Seperti, kalau dulu pakai kaos oblong yang harganya Rp 35 ribu, kini setelah menjadi Sultan, pakai kaos dengan harga 5 juta.
2. Sering jalan ke luar rumah
Walaupun sudah punya rumah seperti istana, tetap saya akan lebih sering jalan keluar rumah, dan malamnya menginap di hotel-hotel bintang 5. Ini upaya demi menikmati hidup, dengan cara berpindah dari ke tempat satu ke tempat lainnya, baik dalam negeri maupun ke luar negeri.
Dan pada akhir pekan, saya wajibkan jalan-jalan sekeluarga bersama semua keponankan ke Bali dengan perjalanan menggunakan pesawat pribadi.
Semua yang mereka mau akan saya beli, semahal apapun barang yang mereka mau tetap saya turuti, ya kan Sultan!
3. Bikin prank sambil bagi-bagi duit
Percaya atau tidak, sifat dasar saya sangat senang bagi-bagi duit. Kepada siapapun pengennya bagi duit, terutama kepada orang terdekat, seperti keponakan, dan anak tetangga.
Terlebih lagi jika saya jadi Sultan, pokoknya tiap hari selalu bagi-bagi duit, pastinya kepada yang membutuhkan. Biar kegiatan bagi-bagi duit lebih menyenangkan, sudah barang tentu membagikannya memakai cara nge-prank gitu, ya mirip Baim Wong.
Ada tuh ya, orang kaya malah kerjaannya mamerin kekayaannya doang. Beli mobil mewah dijadiin konten, beli barang mewah apapun cuma dia aja yang nikmatin, sedang kita cuma jadi penonton kontennya doang.
Itulah beberapa hal yang akan saya lakukan jika saya mendadak jadi Sultan. Kalau kamu yang mendadak jadi Sultan, apa yang akan dilakukan?
Baca Juga
Artikel Terkait
-
Inilah Satu-satunya Motor Ahmad Luthfi: Harga 10 Kali Lipat UMR Semarang
-
5 Mobil Ahmad Luthfi Versi LHKPN: Ada yang Dipakai Vanessa Nabila?
-
Cara Kirim Uang dari ShopeePay ke DANA dan Sebaliknya, Mudah dan Praktis!
-
Raffi Ahmad Jadi Pejabat, Berapa Harta Kekayaannya? KPK Tagih LHKPN!
-
Menggali Tradisi Sosial dengan Dinamika Tak Terduga Melalui Arisan
Kolom
-
Membedah Batasan Antara Kebebasan Berpendapat dan Ujaran Kebencian
-
Sadbor sebagai Duta Anti Judi Online: Paradoks Makna Pemberian Gelar
-
Cermin Bangsa: Ketika Jalur Busway Menjadi Ajang Ketidakdisiplinan
-
Diskursus Pidana Mati: Antara Efek Jera dan Dampak Hak Asasi Manusia
-
Akal Sehat dalam Kecerdasan Buatan: Apa yang Dapat Belajar dari Manusia?
Terkini
-
Gagal Taklukkan Raja Asia, Jay Idzes Pastikan Timnas Indonesia Tak Menyerah
-
SHINee Love Like Oxygen: Sakitnya Kehabisan Napas Karena Cinta
-
3 Rekomendasi Film Angelina Jolie Bergenre Fantasi
-
Taklukkan Kembali Gregoria Mariska Tunjung, Bukti Dominasi Akane Yamaguchi
-
Debut Manis Kevin Diks di Timnas Indonesia, Nyaris Cetak Assist tapi Cedera