Scroll untuk membaca artikel
Munirah | Bintang
Anak-anak mengikuti lomba mengambil uang dari buah melon di Menteng, Jakarta, Selasa (17/8). [Suara.com/Oke Atmaja]

Indonesia memperingati Hari Kemerdekaannya yang ke-76 pada tanggal 17 Agustus 2021. Untuk mengingat dan merenungkan perjuangan dan kontribusi dari para pahlawan yang telah menumpahkan darah mereka untuk membuat Indonesia menjadi negara yang merdeka.

Untuk mewarisi perjuangan pahlawan, masyarakat biasanya menggelar tradisi perayaan 17 Agustus, salah satunya melalui perlombaan. Namun keadaan pandemi memaksa seluruh tradisi 17 Agustus ditiadakan.

Tetapi, kita masih bisa menjaga semangat kemerdekaan dengan bernostalgia mengingat perlombaan yang pernah diikuti di masa lalu. Beragam lomba 17 Agustus ternyata tak hanya menghibur dan memeriahkan Hari Kemerdekaan, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai positif sejak dini. Hari Kemerdekaan adalah saat kebersamaan ketika negara bersatu untuk merayakan hari dengan suka cita dan kebahagiaan.

Berikut ini beberapa lomba 17 Agustus yang mengajarkan nilai baik dan bermakna mendalam:

1. Lomba balap bakiak

Balap bakiak dilakukan dengan sekelompok peserta memakai sendal bakiak bersama-sama sambil berjalan beradu cepat. Kunci kemenangannya adalah bekerja sama dalam menyamakan langkah kaki supaya menuju garis akhir lebih dulu.

Nilai positif pada lomba ini adalah, tujuan bersama tak mungkin tercapai tanpa kekompakan. Seperti halnya yang telah dilakukan oleh para pejuang yang bekerja sama untuk merebut kemerdekaan dari penjajah.

2. Lomba balap kelereng

Berbekal sendok dan sebutir kelereng, peserta lomba harus menggigit sendok dengan kelereng di atasnya, serta menjaga keseimbangan dan sambil berlomba menuju garis akhir.

Lomba balap kelereng mengajarkan kita untuk melaju cepat dengan tetap berhati-hati sambil mengutamakan ketenangan dan keakuratan. Terkadang keputusan harus diambil secara cepat dan matang dengan segala risikonya. Begitu pun dengan para pahlawan yang menyusun strategi matang dan penuh kehati-hatian dalam melawan penjajah.

3. Lomba makan kerupuk

Kerupuk diikat pada tali yang dikaitkan di atas kepala peserta. Peserta harus menghabiskan kerupuk tanpa diperbolehkan menyentuhnya dengan tangan.
Lomba makan kerupuk memiliki makna yang mendalam.

Kala itu di era sebelum kemerdekaan, Indonesia mengalami kemiskinan sehingga nasi dan kerupuk merupakan makanan sehari-hari. Konon, kerupuk juga jadi salah satu makanan favorit para pejuang kemerdekaan.

4. Karnaval pakaian adat

Setiap suku bangsa di Indonesia memiliki pakaian adat yang mewakilkan kebudayaannya masing-masing. Keberagaman pakaian adat tersebut kerap dirayakan dalam bentuk pawai atau karnaval pada setiap HUT RI.

Pakaian adat yang amat beragam dari Sabang sampai Merauke jadi bukti bahwa Indonesia mampu mempertahankan persatuan dan kesatuan dengan keberagaman.

Bintang