Hal tak terlupakan pada tahun 2021 bagi saya adalah mendapatkan pelajaran yang begitu berharga tentang waktu. Saat itu, ketika memasuki masa liburan kuliah. Lantaran kondisi masih pandemi dan pemerintah menganjurkan untuk selalu di rumah saja, saya sering merasakan yang namanya kejenuhan. Aktivitas harian merasa terbatasi, sehingga banyak waktu hanya sekedar dihabiskan untuk main HP, rebahan, dan nonton TV.
Hingga suatu hari, muncullah ide untuk menulis supaya lebih produktif. Sebenarnya saya sudah suka menulis sejak masih SMA. Waktu itu, menulis buku harian. Namun, semenjak kuliah, aktivitas itu menjadi jarang dan bahkan terlupakan karena sibuk dengan tugas-tugas.
Di tahun 2021, tepat pada bulan Oktober sampai sekarang, saya mulai aktif kembali untuk menulis. Berbeda dengan waktu SMA, kali ini yang saya tulis adalah karangan fiksi yaitu berupa cerita pendek.
Semenjak mulai produktif menulis karangan fiksi cerita pendek, saat itu juga saya mulai sering mencari informasi tentang lomba karangan fiksi untuk ikut berpartisipasi sebagai peserta. Selain itu, saya juga mencari informasi tentang blog yang bisa menerima tulisan cerita pendek. Kemudian mengirimkan karya saya kepada blogger tersebut. Setelah tahu, ternyata dari menulis cerita pendek bisa mendapatkan honor, saya menjadi lebih semangat dan lebih giat lagi dalam menulis.
Meskipun tidak semua karya cerita pendek lolos moderasi atau kurasi, tetapi saya merasa bersyukur dan bisa mengambil ibrah dari pandemi Covid-19 serta pembatasan sosial yang diberlakukan. Lantaran dengan banyaknya waktu senggang di rumah, menjadi mengingatkan saya kembali pada hobi di masa lalu yang terlupakan.
Terlebih, hobi menulis saya saat ini sudah bisa mendapatkan penghasilan tersendiri. Meskipun tak seberapa, honor yang dihasilkan dari menulis cerita pendek cukuplah buat saya untuk sekedar penghasilan sampingan.
Jadi, untuk tahun 2021, bisa dikatakan menjadi pelajaran yang sangat berharga bagi saya. Pasalnya, mengingatkan akan jati diri saya, serta melangkah untuk menjadi lebih baik dan siap dalam menghadapi tahun-tahun berikutnya.
Baca Juga
-
5 Manfaat Mengenalkan Pendidikan Seksual kepada Anak sejak Usia Dini
-
Mengenal 5 Filum Kingdom Animalia Pada Serial Spongebob Squarepants
-
Mengenal Tradisi Barikan di Desa Rejosari Kecamatan Dawe Kabupaten Kudus
-
Februari Berduka: Selangkah Lagi Bertemu tapi Maut Memisahkan
-
Salad Buah Rasa Red Velvet dan Greentea Warnai Dunia Kuliner di Kudus
Artikel Terkait
-
Seberapa Kaya Inul Daratista? Enteng Kasih Gaji Menjanjikan dan Bonus Umrah untuk ART
-
5 Rekomendasi Website Lelang Rumah dan Kendaraan Online
-
21 Tahun Terkatung-katung, Tokoh Lintas Agama Ikut Desak Pengesahan RUU PPRT Demi Keadilan Sosial
-
Ulasan Buku 'Rumah Tangga itu Rumit, kalau Sederhana ya Rumah Makan'
-
Menteri Ara Sebut Prabowo Ingin Rumah Subsidi Berkualitas, Ini Kata SIG
Kolom
-
Segere Wes Arang-Arang, Fenomena Remaja Jompo dalam Masyarakat!
-
Generasi Muda, Jangan Cuek! Politik Menentukan Masa Depanmu
-
Demi Efisiensi Anggaran, Pendidikan Dikorbankan: Bijakkah Keputusan Ini?
-
Tagar 'Kabur Aja Dulu' Trending, Anak Muda Mau Pindah ke Mana?
-
Menelisik Biaya Administrasi dalam Rekrutmen: Antara Tuntutan dan Beban
Terkini
-
Sinopsis Film Berebut Jenazah: Bukan Horor, tapi Kisah Haru di Tengah Perbedaan
-
Ulasan Buku 'Kita, Kami, Kamu', Menyelami Dunia Anak yang Lucu dan Jenaka
-
Pesta Kuliner Februari 2025: Promo Menggoda untuk Para Foodie!
-
4 Inspirasi Clean Outfit ala Hwang In-youp, Gaya Makin Keren Tanpa Ribet!
-
Kalahkan China 3-1 dan Cetak Sejarah, Indonesia Juarai BAMTC 2025