Indonesia merupakan negara yang besar, beragam dan hidup saling menghargai dan mencintai satu dengan lainnya. Oleh sebab itu, layak bila Indonesia menjadi negara yang berkembang pesat dan suatu saat akan menjadi negara maju. Tidak ada yang mustahil asal kita mau bekerjasama melakukannya.
Namun, yang menjadi masalah besar di negara kita ini adalah maraknya ketidakjujuran. Ketidakjujuran itu adalah korupsi yang mengakar dan tiada habisnya. Hal tersebutlah yang membuat negara kita akan sulit maju. Oleh karena itu, kita harus mau bersama-sama melakukan tindakan jujur, bersikap jujur dan mengajarkannya kepada orang di sekitar kita.
Tak dapat dipungkiri bahwa kasus korupsi masih terus menerus terjadi yang membuat pemberitaan di media massa selalu tentang korupsi. Korupsi itu dilakukan oleh oknum pejabat yang dicap sebagai wakil rakyat atau hasil pilihan rakyat. Karena itu, tindakan korupsi yang dilakukan oleh oknum pejabat sangat melukai hati rakyat yang telah memilihnya.
Maka, alangkah baiknya kita mulai dari sekarang lebih menggiatkan sosialisasi tentang hidup jujur kepada keluarga, anak dan saudara-saudara kita. Hidup jujur itu sebenarnya gampang, salah satunya kita harus mempergunakan atau memakai apa yang benar-benar menjadi hak milik kita.
Terutama kepada anak-anak dan lingkungan sekitar harus diajarkan bagaimana kita menggunakan uang maupun barang yang merupakan hak milik kita. Jangan pernah berpikiran untuk mencuri dan membohongi rakyat maupun teman atau sahabat dengan memakai hak milik mereka demi kepentingan pribadi.
Upayakan hidup itu bersyukur dengan apa yang kita dapat selama ini dan harus merasa cukup dengan apa yang kita miliki agar ke depannya tidak ada niatan mencuri uang rakyat ketika kelak berkuasa. Selanjutnya, orangtua harus berupaya agar anak-anak menerapkan hidup jujur dimulai dari rumah. Misalnya, anak-anak harus jujur terhadap biaya yang dia minta untuk kebutuhan sekolah. Kalau uang membeli pensil seharga Rp 5000 maka ajari untuk meminta Rp. 5000 juga. Jangan lebih dari itu hanya untuk menambah uang jajan semata.
Hal-hal seperti itu penting sekali kita ajarkan kepada anak-anak, saudara dan sesama di lingkungan kita. Dari hal kecil terlebih dahulu untuk sampai ke hal yang besar. Hidup jujur harus diterapkan sejak dini agar mengakar hingga dewasa.
Baca Juga
Artikel Terkait
-
Ranking FIFA Negara-negara ASEAN: Timnas Indonesia Menggila, Makin Dekat Salip Vietnam
-
Siapa Maya Timers? Ibu Ragnar Oratmangoen yang Asli Belanda
-
Miliano Jonathans Bahas Masa Depan, Tak Singgung Timnas Indonesia: Tak Sangka akan Secepat Ini...
-
Malaysia Diminta Tak Tiru Strategi Timnas Indonesia di AFF 2024, Ada Apa?
-
Mees Hilgers Ngeluh: Saya Menderita...
Kolom
-
Quick Count vs Hasil Resmi Pemilu: Akurasi atau Sekadar Kontroversi?
-
Politik Uang di Pilkada: Mengapa Masyarakat Terus Terpengaruh?
-
Membangun Sikap Kritis dalam Menangkal Ulasan Palsu di Google Maps
-
Menakar Pilkada dalam Pembentukan Narasi Budaya Lokal, Seberapa Penting?
-
Menggali Xenoglosofilia: Apa yang Membuat Kita Tertarik pada Bahasa Asing?
Terkini
-
Wealth Building Masterclass: Membangun Kekayaan dan Meraih Kebebasan Finansial Lewat Saham di Tahun 2025
-
Balas ADOR, NewJeans Klaim Kontrak Eksklusif Berakhir Sesuai Hukum
-
Hadapi Rendahnya Minat Beli Gen Z, Cemara Trashion Lakukan Ini agar Terus Eksis
-
Alvin Lim Tuding Denny Sumargo Biang Kerok Konflik Agus Salim dan Teh Novi: Makanya Nggak Beres-Beres
-
4 Pilihan OOTD Chic ala Jang Gyu-ri, Fashionable di Setiap Kesempatan!