Belum saja berjalan, sudah berhenti. Ragu-ragu melangkah karena takut kalah. Manusiawi jika timbul keraguan untuk melangkah karena takut nantinya gagal. Tapi, perlu diingat bahwa manusia yang sebenarnya gagal adalah yang tidak pernah mencoba untuk melangkah.
Setiap Orang Pernah Mengalami Masa Gagal
“Apakah orang lain pernah mengalami masa gagal seperti yang aku alami?” Pernahkah bertanya-tanya seperti itu dalam hati? Setiap orang pernah atau bahkan sering mengalami kegagalan dan berbeda antara satu dengan lainnya.
Mungkin pernah juga terbersit pertanyaan dalam pikiran “Kok gagal terus? Kapan suksesnya? Kok yang lain segampang itu bisa sukses? Kok gini-gini aja enggak ada kemajuan?”
Seperti itulah manusia, lebih gemar membandingkan jalan hidup yang dijalaninya dengan kisah orang lain. Tidak pernah merasa puas dan sering lupa bersyukur atas apa saja yang sudah diperoleh.
Satu hal penting perlu dipahami yaitu jangan terlalu fokus pada hasil, nikmati saja prosesnya. Orang lain bisa mencapai kesuksesannya tentu dengan lika-liku perjuangan yang tidak sepenuhnya kita pahami.
Dibalik Orang Sukses yang Sering Gagal
Banyak orang mengalami jatuh dan gagal berkali-kali hingga membawa mereka kepada kesuksesan. Waktu dan tenaga mereka pertaruhkan. Ambisi kuat yang membuat mereka pantang menyerah. Dari kegagalan timbul perbaikan agar menjadi lebih baik lagi.
Perbaikan dalam segala bidang, dilatarbelakangi oleh ribuan kesalahan kecil, dan besarnya kesuksesan Anda berdasar pada berapa kali Anda gagal melakukan sesuatu (Kutipan dari buku Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat, Mark Manson, halaman 174).
Tidak sedikit tokoh hebat yang mengalami kegagalan berulang kali dan berhasil bangkit hingga membuat mereka menjadi sukses. Beberapa di antaranya sebagai berikut.
1. Bill Gates pencipta Microsoft dulunya berulang kali mengalami kegagalan. Prinsip yang dipegang, kegagalan merupakan hal penting untuk dipelajari. Jadi, ia tidak mudah menyerah walaupun gagal berulang kali.
2. Vincent van Gogh adalah pelukis ternama yang pernah hidup menderita dan hasil karyanya dianggap buruk. Dulu sepanjang hidupnya hanya satu karya lukisan yang berhasil dijual. Sekarang lukisannya memiliki banyak peminat dan dihargai sangat mahal.
3. Nadiem Makarim merupakan pendiri GoJek yang dulunya pernah mendapatkan ancaman usahanya tutup. Tapi, ia mampu bangkit dan mendapatkan sejumlah investasi penting karena kesabarannya.
Jadi, jangan takut mengalami kegagalan. Coba lagi ketika mengalami gagal, lalu melangkah dan maju. Yakinlah bahwa setiap kerja keras dan perjuangan akan terbayar nantinya. Tidak ada usaha yang sia-sia bila meyakininya.
Kegagalan Sebagai Pelajaran, Mendewasakan Pemikiran
Sebelum timbul perbaikan dari suatu kegagalan tentunya kita mengambil banyak pelajaran. Pilah, pilih dan pahami manakah yang perlu diperbaiki. Setiap pilihan memiliki risiko dan tidak selalu berakhir sesuai harapan.
Pasti banyak rasa sakit yang datang padahal tidak pernah diharapkan. Belajarlah untuk menahan rasa sakit yang telah Anda pilih (Kutipan dari buku Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat, Mark Manson, halaman 183).
Kegagalan itu memang terasa menyakitkan. Tapi, percayalah bahwa rasa sakit karena kegagalan itulah yang nantinya mendewasakan pemikiran. Bisa merubah cara berpikir dalam menanggapi sesuatu serta menjadi lebih bijak dalam menyikapi berbagai permasalahan hidup.
Baca Juga
-
Perhatikan! 8 Tips Memilih Timbangan Badan Digital Berkualitas
-
Catat! 4 Tips Membeli Keyboard di Shopee agar Mendapatkan yang Berkualitas
-
3 Daya Tarik Rumah Jaksa Agung Malang sebagai Tempat Penginapan
-
Sebelum Pesan Kamar di Rumah Jaksa Agung Malang, Perhatikan 4 Hal Berikut
-
Tata Cara Kompres Foto Tanpa Software Tambahan Lewat Situs 11zon
Artikel Terkait
-
Review Buku 'Gapapa Kok, Gak Semua Harus Terwujud Hari Ini': Reminder saat Gagal
-
Ulasan Novel Luka Cita: Menemukan Harapan di Balik Kegagalan
-
Jawaban Lugu Siswa SD Soal Pelajaran Coding: Ada yang Berminat, Ada yang Nggak
-
6 Pelajaran Hidup yang Bisa Dipetik dari Peceraian
-
Sikap Bos BNI soal Kredit Macet Rp375 Miliar "Nyangkut" di Sritex: Kami Nurut Aja!
Kolom
-
Sentuhan Guru Tak Tergantikan, Mengapa Literasi Penting di Era AI?
-
Sistem Zonasi Sekolah: Antara Pemerataan dan Tantangan yang Ada
-
Quick Count vs Hasil Resmi Pemilu: Akurasi atau Sekadar Kontroversi?
-
Politik Uang di Pilkada: Mengapa Masyarakat Terus Terpengaruh?
-
Membangun Sikap Kritis dalam Menangkal Ulasan Palsu di Google Maps
Terkini
-
BI Bekali 500 Mahasiswa Jabar Sertifikasi BNSP, Siap Bersaing di Dunia Kerja
-
3 Serum Korea Berbahan Utama Lendir Siput, Ampuh Perbaiki Skin Barrier!
-
Statistik Apik Gustavo Souza, Juru Gedor Baru PSIS Semarang Asal El Savador
-
3 Rekomendasi Produk Ampoule untuk Atasi Jerawat dan Kerutan, Auto Glowing!
-
Fadli Zon Resmikan Museum Kujang, Targetkan Indonesia Pusat Kebudayaan Dunia