Bercerita tentang pengalaman dan kesan setelah bergabung dengan yoursay.id, ada banyak sekali hal baru yang aku temui serta rasakan. Ada banyak kendala saat awal-awal bergabung, sehingga membuatku nyaris berhenti untuk menulis artikel. Namun, setelah melihat teman-teman sesama penulis artikel lain yang berhasil, bahkan mampu menduduki top article dan top writer, aku mengurungkan niat untuk berhenti.
Awal mula bergabung
Aku ingat, dulu pernah ikut kelas Bahasa Korea bersama Yoursay.id selama beberapa hari. Saat itu aku mengikuti kelas tersebut karena memang tertarik dengan budaya dan segala hal tentang Korea. Aku sama sekali tidak terlalu memperhatikan pihak penyelenggara, yang aku tahu aku hanya ingin ikut kelas Bahasa Korea tersebut.
Alhasil, aku mengikuti kegiatan tersebut dengan serius dan meyimak semua materi yang disampaikan narasumber dengan sungguh-sungguh. Aku ingat, saat itu yang menjadi moderator sekaligus MC adalah Kak Hiromi. Aku ingat karena pembawaannya yang seru dan tidak membosankan. Di berbagai acara Yoursay.id lainnya, aku juga sering melihat Kak Hiromi menjadi moderator atau MC.
Setelah rangakaian acara kelas Bahasa Korea tersebut berakhir, aku sama sekali belum tahu bahwa ada sebuah platform yang menyediakan wadah bagi para penulis untuk menulis dan mengirimkan artikel. Di akhir acara, Kak Hiromi mengumumkan bahwa kompetisi menulis artikel masih dibuka dan siapapun yang ingin bergabung, bisa langsung ikut.
Berawal dari iseng, akhirnya aku buka laman yoursay.id, tiba di halaman suara.com, dan akhirnya coba-coba isi data diri. Aku mulai mencari tahu dan membaca artikel-artikel penulis lain, dan akhirnya mencoba membuat sebuah artikel dan mengirimkannya. Akhirnya, hingga sekarang, menulis artikel merupakan salah satu kebiasaan yang selalu kukerjakan setiap harinya.
Sarana mendisiplinkan diri
Setelah resmi bergabung dan artikel pertamaku dimuat di laman Suara.com, aku senang bukan main. Apalagi aku ingat sekali hari ketika artikelku published bertepatan dengan ulang tahunku, jadi Suara.com benar-benar punya kenangan tersendiri di hatiku. Aku senang bergabung dan kenal platform beserta semua pihak yang terlibat di dalamnya.
Semakin hari, aku semakin semangat untuk terus menulis, membiasakan diri dan berusaha menjadikan menulis sebagai rutinitas sehari-hari yang tidak boleh terlewatkan. Alhasil, sekarang aku lebih rajin bangun pagi agar sempat mengirim artikel sebelum berkutat dengan kesibukan kuliah, aku juga merasa semakin produktif setiap harinya.
Ketika ada waktu senggang, aku selalu berusaha menggunakannya untuk membaca berbagai buku dan berita agar mendapatkan ide menulis artikel lagi nantinya. Lambat laun, Suara.com ikut andil dalam membentuk diriku menjadi pribadi yang lebih disiplin lagi dari sebelumnya.
Satu per satu wishlist impian tercapai
Satu hal lainnya yang menjadi nilai tambah untuk platform ini, ada reward berupa poin yang dapat ditukarkan setiap kali artikel kita berhasil published. Hal ini semakin memotivasi para penulis untuk terus menulis artikel dan mengirimkannya. Melalui platform inilah beberapa keperluan dan kebutuhanku mulai terpenuhi.
Dulu, aku sempat kelimpungan dan bingung ketika ingin membeli sesuatu, tetapi terlalu tidak enak hati meminta uang kepada orang tua, apalagi saat itu kondisi sedang pandemi, sehingga uang jajan saja dibatasi, apalagi untuk membeli sesuatu yang sebenarnya tidak terlalu urgent.
Akhirnya, setelah menulis berhari-hari dan mengumpulkan poin sedikit demi sedikit, aku bisa membeli barang-barang yang aku inginkan. Bahkan sekarang, aku juga bisa menutupi uang iuran himpunan, iuran angkatan, dan keperluan lain tanpa harus menunggu kiriman dari orang tua.
Teman baru dari berbagai latar belakang dan daerah
Sisi positif lainnya setelah aku bergabung dengan Suara.com adalah ada banyak teman baru dari berbagai daerah, berbagai latar belakang, dan perbedaan-perbedaan lainnya, tergabung dalam satu platform ini. Apalagi sekarang ada wadah khusus yang dibuat oleh admin Yoursay.id, berupa group chat sehingga para penulis dapat saling berinteraksi dan berbagi tips seputar kepenulisan.
Ada banyak hal positif lain yang jika dijabarkan semuanya, artikel ini akan menjadi sangat panjang. Terima kasih untuk segenap tim dan semua orang yang terlibat dalam berdirinya platform yang membawa banyak dampak positif bagi negeri ini. Semangat terus untuk kita semua!
Tag
Baca Juga
-
Ikuti Perjalanan Hampa Kehilangan Kenangan di Novel 'Polisi Kenangan'
-
3 Novel Legendaris Karya Penulis Indonesia, Ada Gadis Kretek hingga Lupus
-
Geram! Ayu Ting Ting Semprot Netizen yang Hujat Bilqis Nyanyi Lagu Korea
-
Haji Faisal Akui Sempat Syok dengan Konten Atta Halilintar yang Disebut Netizen Sentil Fuji
-
Outfit Bandara Seowon UNIS Jadi Sorotan, K-netz Perdebatkan Usia Debut
Artikel Terkait
-
Dilengserkan dari Kursi Pelatih, Nasib Jesus Casas Mirip Shin Tae-yong
-
Bams eks Samsons dan Desiree Tarigan Bungkam Usai Tengok Jenazah Hotma Sitompul
-
Berjasa Besar Tangani Kasus Narkoba Raffi Ahmad, Hotma Sitompul Tak Minta Bayaran
-
Dari Jember ke Korea: Bagaimana Megawati Hangestri Ukir Sejarah di Liga Voli Korea
-
Sinopsis Streaming, Film Baru Kang Ha Neul Sedang Tayang di Indonesia
Kolom
-
Menelisik Jejak Ki Hadjar Dewantara di Era Kontroversial Bidang Pendidikan
-
Nilai Tukar Rupiah Loyo, Semangat Pengusaha Jangan Ikut-ikutan!
-
Ki Hadjar Dewantara dalam Revitalisasi Kurikulum yang Relevan
-
Menghidupkan Semangat Ki Hadjar Dewantara dalam Politik Pendidikan Era AI
-
Harta Koruptor Aman, RUU Perampasan Aset Mandek Lagi
Terkini
-
Dilengserkan dari Kursi Pelatih, Nasib Jesus Casas Mirip Shin Tae-yong
-
Ulasan Novel Giselle: Tragedi Menyeramkan di Balik Panggung Ballet
-
Romantisme Fans Indonesia dan Uzbekistan: Dulu Menjatuhkan, Kini Saling Menguatkan
-
3 Inspirasi Outfit Dokter Muda ala Choo Young Woo, Smart dan Professional!
-
Review Film A Working Man: Jason Statham Ngegas Lagi, tapi Tetap Seru Gak Sih?