Pandemi Covid-19 yang sudah 2 tahun ini menyerang membuat masyarakat merasa jenuh, khususnya bagi orang-orang yang terbiasa produktif saat ini, terpaksa membatasi ruang geraknya agar mengurangi risiko tertular virus. Hal tersebut tentu dirasa merugikan, termasuk saya sendiri yang terpaksa diam di rumah seperti pengangguran nan tidak berguna.
Sekolah libur, kampus libur, beberapa perusahaan merumahkan karyawannya, sungguh pemandangan yang menyedihkan. Saat itu saya tak bisa melakukan kegiatan apapun. Dari situ saya pun mulai berpikir dan mencari kegiatan apa yang bisa saya lakukan tanpa perlu keluar dari rumah, juga yang tanpa modal karena saya benar-benar tidak memiliki penghasilan apapun saat itu. Modal yang saya miliki adalah otak, tangan, dan laptop.
Tidak sengaja saya menemukan sebuah artikel yang mengenalkan saya pada Yoursay dari Suara.com, sebuah platform online yang menampung tulisan kreatif dari para penulis Indonesia. Awalnya sempat ragu karena kemampuan menulis saya sangat minim. Bahkan saat itu adalah pengalaman pertama saya menulis artikel di platform online.
Saya mencoba, nekat saja dengan modal kemampuan menulis yang masih setengah-setengah. Namun, setelah artikel pertama berhasil dipublikasi, saya jadi makin percaya diri. Saya terus belajar bagaimana menulis artikel yang baik dari saran editor Yoursay saat artikel tidak lolos kurasi.
Saya merasa mengenal Yoursay di waktu yang sangat tepat. Menemukan platform ini juga sebuah keberuntungan, di mana saat itu saya merasa sedang terjepit oleh keadaan yang memaksa saya diam, sedangkan isi otak saya berkecamuk minta dikeluarkan.
Dengan menulis di Yoursay, saya bisa berbagi informasi pada semua orang. Memiliki karya menjadi salah satu kebanggaan bagi diri saya, serta penghasilan tambahan yang cukup membuat lebih mandiri.
Dalam ulang tahun Suara.com yang ke 8 tahun ini saya berharap platform ini dapat menampung tulisan kreatif dari penulis Indonesia serta menyajikan informasi yang aktual serta faktual.
Terutama di masa pandemi seperti ini yang membuat sebagian orang kehilangan mata pencaharian serta tingginya kebutuhan masyarakat tentang informasi yang berkualitas.
Tag
Baca Juga
-
Hari Pertama Pakai Yamaha, Miguel Oliveira Bilang Motor M1 Sangat Ramah
-
Pindah ke Pabrikan KTM Musim Depan, Pedro Acosta Tak Alami Kesulitan Apapun
-
Gagal Raih Juara Dunia 2024, Seperti Apa Nasib Pecco Bagnaia Musim Depan?
-
Kurang Berbakat di MotoGP, Aleix Espargaro Membayarnya dengan Kerja Keras
-
3 Fakta Menarik F1 GP Las Vegas 2024, Max Verstappen Sah Jadi Juara Dunia
Artikel Terkait
-
8 Pelatihan Soft Skill yang Paling Penting untuk Karyawan
-
Yoursay Talk Unlocking New Opportunity: Tips dan Trik Lolos Beasiswa di Luar Negeri!
-
Youth Economic Summit 2024: Tahun 2025 Jadi Penentu Lompatan Ekonomi Indonesia
-
Intip Keseruan Para Anak Muda Bahas Ekonomi di Gelaran Youth Economic Summit 2024
-
Ketahui Pentingnya Pencegahan DBD di Tempat Kerja untuk Menjaga Kesehatan Karyawan dan Keberlanjutan Perusahaan
Kolom
-
Tolak PPN 12% Viral di X, Apakah Seruan Praktik Frugal Living Efektif?
-
Refleksi kasus 'Sadbor': Mengapa Influencer Rentan Promosikan Judi Online?
-
Harap Bijak! Stop Menormalisasi Fenomena Pemerasan di Balik Mental Gratisan
-
Bahasa Gaul di Era Digital: Perubahan atau Kerusakan?
-
Paylater dan Cicilan: Solusi atau Jalan Pintas Menuju Krisis?
Terkini
-
Menang Piala Citra 2024, Ini 4 Rekomendasi Film Terbaik Nirina Zubir
-
Ulasan Novel 'Beautiful World, Where Are You': Menggali Makna Hidup dan Cinta
-
Austin Butler Dikonfirmasi Main di Film The Barrier Garapan Edward Berger
-
Baru Tayang, Drama Korea When the Phone Rings Puncaki Netflix di 31 Negara
-
17 Tahun Itu Bikin Pusing: Inspirasi Menjadi Gen Z Tangguh Pantang Menyerah